kontak

Video di atas adalah video rekaman ketika WhatHiFi Indonesia dengan dukungan Rumah Audio Indonesia, menyelenggarakan diskusi via zoom tanggal 17 September 2021 bertema “Bia pak Wong Main Stereo”. Bagaimana profilnya?  Seperti yang sebagian terungkap di video di atas, sekilas profilnya adalah sebagai berikut.

Ruang audio atau musiknya pak Wong cukup membuat kami tertarik. Pasalnya, kita bisa menemukan beberapa hal yang menarik untuk diperbincangkan. Contoh saja, Wong ini main tabung, tetapi juga transistor.Ada saat mood tertentu, dia ingin menikmati kekhasan tabung, sementara di kesempatan lain, lebih mood memainkan transistornya.

Karena main tube dan main juga transistor,  dia punya dua macam kabel speaker untuk masing masing sistemnya ini.  Di tube dia main Lamm preamp dengan power Atmasphere yang tak memakai transformer(OTL atau output transformerless).  Untuk transistor, dia main Full Naim 300 plus power supplynya. Speakernya, Focal Sopran No.2.  Nah bila anda memakai speaker Focal, principa Focal kini selalu menyarankan untuk memasangkannya dengan Naim Audio. Keduanya karena berasal dari satu perusahaan yang sama, jadi memang telah dimatchingkan di pabriknya.

Ternyata Wong memang dari sejak dahulu suka akan Naim Audio. Model Naim di ruang Wong, yakni yang 252 dan 300 ini menurut Wong terbilang barang langka di Indonesia. Ini karena kelasnya sudah main di kelas ‘high’.  Boleh dikatakan  ini adalah versi flagshipnya Naim  sebelum yang model Statement. Kedua model ini masih dibawah model Statement.

Ketika WhatHiFi berkunjung ke ruang pak Wong. Dinding kiri adalah panel yang bisa digeser hingga ruangan jadi terasa lebih luas, ketika tengah ingin menjadikan ruang ini sebagai ruang keluarga.

Hal menarik lain, Wong memakai juga sebuah subwoofer Rel. Ini menarik karena masih banyakk pehobi audio yang enggan bahkan mengharamkan subwoofer di sistemnya. Lalu, mengapa Wong memakai sub? “Karena saya tak akan dapat lowestnya. Dibawah 30 Hz itu bassnya saya rasa kurang. Maka saya pakai sub” kata Wong, ketika WhatHiFi jumpai di rumahnya di sebuah Kawasan Jakarta Selatan.  Subwoofer ini ini dipasangnya pelan saja. Tetapi bahkan dengan  volume rendah pun dia masih mendapatkan detail.

Hal menarik lain, interior ruang Wong sudah ditreamen akustik yang dikerjakan oleh Alta Integra, konsultan ruangan. Menurutnya, tadinya ini ruangan terbuka dan merupakan ruang keluarga. Untuk menjadikannya ruang keluarga dan bila ingin menikmati musik, bisa diubahnya jadi ruang musik, akhirnya dibuatlah panel ditengahnya. Panel ini bisa dibuka tutup seperti rolling door. Ruang ini cukup tenang, dengan memakai treatmen akustik di sekeliling ruang dan ceiling.  Lantai kayunya dari bahan jati snorkeling yang termasuk kayu langka.  Pencahayaan ruangan pun diatur dalam beberapa mood tingkat cahaya.

Wong kadang memutar koleksinya via CD, tetapi seringnya kini dia main streaming.  Streaming ini dijalankan melalui sistemnya dCS Bartok. Dengan streamer dCS ini dia pun mengoperasikan sistemnya sambil duduk santai. Memainkan Tidal dan lain lain. Dia lagi suka memutar file file MQA (Master Quality Audio) karena resolusinya yang tinggi.

Untuk menjernihkan kelistrikan, dia gunakan sebuah power conditioner Burmester ke CD player dan streamer saja untuk urusan  bersih bersih listrik perangkatnya. Tetapi dia   tidak ingin untuk perangkat lainnya karena dia khawatir malah bisa menghilangkan dinamika sistem.

Inilah sekilas sistem Pak Wong. Artikel lebih lengkapnya, bisa anda baca di WhatHiFi Indonesia edisi X, Nopember-Desember 2021

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here