kontak

Menandai lima puluh hari sebelum dimulainya COP26 – UN Climate Change Conference di Inggris pada bulan November, Epson mengumumkan hasil penelitian dari Climate Reality Barometer. Penelitian Epson menemukan kesenjangan yang berpotensi merusak antara realitas iklim dan pemahaman masyarakat tentang efek bencananya. Penelitian ini menangkap pengalaman dan persepsi global tentang perubahan iklim dari 15.264 konsumen di seluruh Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

Tujuan dari Epson Climate Reality Barometer ini untuk membantu diskusi di COP26 – UN Climate Change Conference, yaitu untuk meningkatkan kesadaran publik lebih besar lagi tentang dampak perubahan iklim yang dapat memengaruhi keputusan bisnis transformatif, dan memberi informasi lebih baik kepada pembuat kebijakan. Henning Ohlsson, Director of Sustainability, Epson Europa, mengatakan: “Ketika keadaan darurat iklim terbentang di depan mata kita, sangat memprihatinkan bahwa begitu banyak orang gagal untuk mengenali, atau bahkan secara aktif menyangkal, keberadaannya. Ini adalah panggilan untuk membangunkan semua orang — pemerintah, bisnis, dan individu — untuk bekerja bersama sehingga COP26 – UN Climate Change Conference membuat keputusan dan menginspirasi tindakan yang diperlukan untuk mengurangi perubahan iklim.”

Realitas Bisnis

Barometer Realitas Iklim menunjukkan bahwa bagi banyak orang, krisis iklim tetap menjadi sesuatu yang terjadi pada orang lain. Karena survei mengungkapkan bahwa hanya 14% responden yang mengakui bisnis besar sebagai yang paling bertanggung jawab untuk mengatasi darurat iklim, dan hanya 3% perusahaan kecil (kurang dari 5% penyangkal perubahan iklim), ini juga menunjukkan bahwa sekaranglah saatnya bagi perusahaan dari semua ukuran untuk memainkan peran yang lebih besar.

Perusahaan dapat memberdayakan bisnis dan konsumen dengan inovasi pendukung keberlanjutan. Di Epson, ini telah menunjukan perkembangan, misalnya: inisiatif untuk mengurangi dampak pelanggan melalui penggunaan teknologi PrecisionCore Heat-Free yang sangat hemat energi; dan R&D untuk teknologi lingkungan seperti bahan yang berasal dari alam (non-plastik). Menurut Yasunori Ogawa, Presiden Global Epson, penemuan Defisit Realitas Iklim menunjukkan bahwa kesadaran yang digabungkan dengan tindakan, akan sangat penting untuk mengatasi keadaan darurat. Tujuan Epson adalah untuk membawa kesadaran ini dan teknologi yang dibutuhkan — oleh perusahaan kami, bisnis lain, dan konsumen — untuk melakukan perubahan transformasional. Keberlanjutan adalah inti dari rencana bisnis kami dan didukung oleh sumber daya yang signifikan — karena meskipun kami tahu jalan masih panjang, kami yakin kami dapat membangun masa depan yang lebih baik.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here