whathifi.id Surabaya mendapat kehormatan untuk menggelar pameran audio video, sekaligus yang terbesar dalam ukuran terkecilnya – di tahun 2022 ini. Ini karena absennya IHEAC tahun ini menggelar shownya. Dan Music by Design pun kemudian memunculkan idenya ke Malang Audio – mengapa tidak menggelar pameran tunggal, yang lalu dinamakan Malang Audio Clearance Sale, digelar di dua lantai.
Nama yang dipilih ini memang tepat karena yang digelar lebih kepada penjualan produk baru tetapi stok lama, yang dijual dengan diskon gila-gilaan. Ada clearance sale yang 50 persen, bahkan tertinggi di 80 persen. Tak sedikit produk yang didiskon ini adalah produk high end audio, sebut saja nama seperti Burmester.
Ya inilah cuci gudang sekitar 20 merk yang didatangkan oleh Music by Design sebagai importirnya dan Malang Audio sebagai partner pemasarannya. Ada nama-nama seperti Vienna Acoustic, Emotiva, Music Hall, Mission, Audiolab, dan lain lain yang notabene merupakan merk yang didatangkan Music by Design.
Dan kabar gembiranya, di beberapa hari pertama sebagian merk ini memang laris manis, termasuk beberapa merk yang sulit dalam pemasarannya. Sehari sebelum digelar saja, sebagian pengunjung datang. Beberapa pehobi yang memang sering main ke Malang Audio, kami katakan ‘curi start’ dengan datang dan membeli duluan.
Dan 4 hari setelahnya, Ferry Satria dari Malang Audio, menginfokan bahwa produk di lantai atas sudah dipesan orang nyaris semua. Padahal, khuusus yang di lantai ini, harganya harga normal.
Ruang atas ini mempesona karena di dalamnya ada tiga sistem berbeda, home theatre, musik dan karaoke. Area musik(stereo) terbilang lebih banyak ‘tersentuh’ ketimbang home theatre, apalagi karaoke. Yang buat menarik, adalah tampilnya speaker Mission 770 dimana yang tampil disini adalah model reinkarnasi dari model original yang muncul di kisaran tahun 60-70an. Modelnya terkesan vintage yang diberi kesan bumbu modern. Home theatre Atmos, diperlihatkan di sistemnya Emotiva. Memutar satu film yang sama di tiga harinya, …
Pemandangan lain dari ruangan ini adalah earbud, yang rupanya mulai dipilih MBD. Merknya ada yang Tin HiFi lalu ada Zen Pro yang didesain oleh Dunu. Dan desain Dunu ternyata menarik hati. Ketika kami uji, dia tampil dengan panggung yang ekpansif, punya kedalaman, dengan separasi yang rapi.
Pameran atau ajang clearance sale ini menunjukkan juga bahwa dunia audio masih menunjukkan geliatnya, termasuk di Surabaya. Kami melihat sejumlah pembelian. Di laih sisi, ini juga merupakan satu hal atau ide untuk pehobi audio yang dapat saja bersatu membangun ide.
Ini adalah cuci gudang yang juga turut mengajak masyarakat untuk mulai berhobi audio dengan harga yang terjangkau. Inilah yang turut membawa dia sebuah misi untuk turut membantu dalam membawa anak muda menyukai suara, selain video.
Tak disangka
Awalnya, Music by Design niatnya menggelar pameran clearance sale biasa saja, dengan memperkenalkan model model yang NOS (New Old Stock). Ternyata sambutannya luas biasa. Terakhir kemarin, Ferry Satria bercerita tentang tante-tante yang beraksi borong. Membeli speaker Vienna-Mahler yang besar-besar, juga membeli full set Burmester.Ini pemandangan lain, setelah saya sering juga melihat anak anak muda main ke Malang Audio Year End Sale ini, dan tanyak ini itu tentang turntable, Audiolab Omnia yang bisa pegang 4. fungsi sekaligus (cd,amplifier,dac dan streaming).
Ferry mengakui ternyata Surabaya bagi Malang Audio masih menjadi pasar yang potensial di Jawa Timur ketimbang Jakarta. Ya maklum sajalah, market dan konsumennya memang lebih banyak di sini. Barang yang dipamerkan di lantai 2, diakuinya kemarin sudah habis dipesan, termasuk speaker Mission 770 dan turntable Music Hall.
Nah lantai 2 barang habis disikat, lalu mau diisi apa? Kan pameran atau clearance sale-nya sampai tanggal 13 Nopember ini.
“Bareng Music by Design, mungkin akan kami isi dengan produk high end lain dan sekalian di sale (didiskon habis), seperti Thrqx, Ypsilon, Bolzano Villetri, Cary-tube, Boulder…di SALE semua”kata Ferry.
Dengan kesuksesan ini, Music by Design merencanakan mengadakan pameran tunggal berikutnya dengan memakai aneka ruang di Grand Royal Ballroom ini.
Kita tunggu saja