oleh : Didi Kertanegara
Pernahkah anda melihat tumpukan kaset lama atau piringan hitam yang berisi lagu kesayangan ataupun lagu top hits jaman dulu dirumah. Rasanya ingin langsung dimainkan sambil bernostalgia. Tapi kadang tidak semudah itu untuk dapat menikmatinya karena sering kali kondisi alat pemutarnya sudah tidak layak atau perlu set up ulang yang pada akhirnya kita akan lebih banyak berkutat di hal teknis dari pada menikmati lagu tersebut.
Sering kali pemutar kaset deck karet mekaniknya sudah lengket dan putus, head sudah kotor dengan ampas pita. Demikian juga di pemutar piringan hitam dimana motornya sudah tidak bekerja pada speed yang tepat ataupun jarum nya sudah tumpul. Apakah ada cara yang lebih praktis? Untuk bisa menikmati lagu dari medium analog adalah dengan memindahkannya ke format digital. Tantangan terbesar sebelum bisa melakukan proses pemindahan adalah mencari player analog tersebut. Hanya perlu satu kali kesempatan agar pita ataupun piringan hitam tersebut bisa di putar dengan benar. Karena begitu bisa direkam ke dalam computer, anda dengan mudah bisa menikmatinya berulang ulang. Jika anda sudah tidak mempunyai hardwarenya mungkin bisa bertandang ke rumah salah satu anggota IHEAC untuk menumpang playback.
Proses pertama yang perlu di lakukan adalah digitizing atau merekam signal analog ke medium digital. Disini anda perlu menyiapkan sebuah computer yang sepertinya dimiliki pemain audio. Pada computer tersebut terdapat audio analog input yang umumnya diberi gambar microphone. Input ini bisa dipakai untuk line level, meskipun sering kali output tape deck akan membuat overload mic preamp di computer. Solusi yang lebih baik adalah dengan menyiapkan external AD/DA (analog digital/digital analog) converter khusus yang mampu menerima signal line level. Converter box jaman sekarang sudah begitu canggih dan mempunya frequency response dari 20 hz- 20khz dengan dynamic range rata rata diatas 100dB. Jangan lupa apabila anda merekam signal dari turntable maka diperlukan phono preamp sebelum masuk ke input di AD converter box.
Saat ini tersedia puluhan model AD/DA converter yang beredar di pasaran untuk dihubungkan ke computer secara usb ataupun firewire. Tidak perlu terlalu pusing lebih bagus mana antara usb dan firewire converter karena yang direkam hanya dua track yaitu output kiri dan kanan dari tape deck atau turntable. Hanya catatan tidak semua computer dilengkapi dengan firewire, jadi pastikan anda membeli tipe converter yang sesuai dengan spesifikasi computer karena diperlukan software yang dapat berkomunikasi dengan AD/DA converter tersebut.
Biasanya AD/DA converter sudah dilengkapi dengan software yang berisi driver untuk computer dan juga untuk editing. Meskipun ada juga yang hanya memberikan versi standard dan pembeli harus membeli extra apabila menginginkan fitur yang lebih lengkap. Jika anda baru pertama kali ingin memindahkan medium analog ke digital, fitur software standard sudah cukup. Set sampling rate pada 44.1khz karena pada akhirnya kita ingin mendengarkan music ini di format CD (compact disc), dan inilah sampling rate yang dipakai. Pada saat proses pemindahan, pastikan AD/DA converter box mendapatkan level input signal yang baik, tidak terlalu rendah karena akan menangkap noise ataupun terlalu tinggi yang dapat menyebabkan overload.
Setelah direkam, hasilnya dapat diedit untuk menghilangkan jeda dari kaset tape atau pun piringan hitam. Proses editing sepertinya rumit pada awalnya tapi sebenarnya hanya memilih bagian yang ingin dihilangkan “highlight” dan tekan tombol “delete” di keyboard computer, selesai.
Ada kalanya rekaman analog tersebut terdapat noise atau desis, dan dengan bantuan computer audio software ini, noise tersebut dapat di perkecil atau pun di hilangkan. Beragam software penghilang noise beredar dipasaran seperti DINR, Denoiser, Noise Wizard yang sangat bermanfaat untuk menghilangkan problem di medium analog yang satu ini. Hanya saja jika terlalu banyak di applikasikan suara high kadang bisa terpotong atau juga menimbulkan suara semu yang kurang nyaman didengar. Salah satu trick nya adalah dengan memberikan filter tersebut sedikit demi sedikit dari pada hanya sekali dengan nilai pengurangan yang besar.
Software noise juga dapat menghilangkan suara pletak pletuk yang terdengar pada piringan hitam yang kotor. Secara otomotis software akan mendeteksi dan memberikan filtering yang cepat secara real time. Saya yakin anda akan tersenyum jika bisa mendapatkan hasil suara yang jernih dari koleksi piringan hitam yang tadi ada suara kresek kresek karena kotor.
Step berikutnya adalah membuat stereo file tersebut menjadi sebuah file yang bisa dicetak kedalam CD dan dibaca oleh cd player pada umumnya. Program seperti Roxio toast adalah salah satu program CD burning yang populer. Jika anda ingin menikmati di format lain seperti handphone, audio file tersebut bisa di convert ke mpg3, ataupun di loading ke itunes library untuk di pindahkan ke ipod.
Untuk pemula yang ingin mencoba dan tidak mau langsung membeli software yang komersil, alternative nya bisa mencoba software shareware. Software ini dengan mudah bisa di unduh dengan sedikit biaya dan bahkan ada yang gratis. Perlu diingat bahwa rekaman ini hanya boleh di gunakan untuk penggunaan pribadi dan tidak boleh diperjual belikan.
Dengan sedikit usaha, koleksi rekaman di medium analog sudah bisa di simpan sendiri kedalam bentuk digital dan tentunya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi para pemain audio yang ingin lebih praktis menikmati suara rekaman analog di era digital.