whathifi.id – Ingin perangkat yang kita miliki bisa bersuara lebih maksimal lagi tanpa perlu menggantinya? Gampang. Upgrade saja alat ini. Komponennya ganti dengan yang lebih berkualitas. Hanya saja, jangan asal ganti. Perhatikan komponen seperti apa yang pas, dan tangan yang menggantinya pun harus tangan yang cermat dan pintar.
Kemarin (07/01/23) mainlah penulis ke ke Melody Audio, di ruko Mahkota Ancol, Jakarta Barat. Disitu ada bung Bandi yang asik lagi bolak-balik satu mainboard DAC. Ternyata ini mainboardnya D/A converter Apollo dari Tchernov Audio. Ini adalah barangnya seorang praktisi audio mobil yang juga punya sistem home audio. Kabarnya ingin agar konverternya ini diupgrade dengan mengganti banyak komponen. Dia lalu meminta bung Bandi mengganti komponen, seperti clock jitter, resistor, kapasitor dan lain lain dengan sejumlah komponen baru yang dia dapatkan dan dia yakin punya kualitas lebih baik, tentu saja terkait suara seperti apa yang dia cari.
Seorang Bandi tentu tahu persis, orang mengupgrade alat itu tentu punya target, ingin mendapatkan karakter yang mau dicapai. Untuk itu memang perlu orang yang memiliki naluri untuk tahu nantinya kira kira suaranya seperti apa
Menariknya, komponen ini rata-rata ukurannya besar besar – jauh lebih besar dari komponen eksistingnya. Selain itu, jumlahnya banyak, mencapai 143 komponen.. Apakah semua komponen ini akan berhasil dia pasang? Harapannya sih memang begitu.
Saat penulis datang, sebagian komponenya sudah ada yang tercabut. Ya nantinya Bandi akan protolin semuanya untuk kemudian dia bisa menyesuaikan penempatan komponen baru yang besar-besar tadi secara proporsional. Jadi, Buang semua dulu, baru dirakit.
Ukuran komponen yang besar ini menyulitkan pemasangan tentu, dan tak sembarangan ganti, apalagi setiap komponen punya dua kaki, praktis ada 286 kaki baru. Ini cukup banyak, walau Bandy mengaku pernah bahkan mengganti hingga 500-an komponen di satu alat. Bukan apa-apa, perlu cermat menyusunnya, bila tak mau antar komponen bertabrakan tubuhnya. Juga jangan sampai dia bergabung dengan komponen lain yang vital, karena takutnya akan terjadi induksi yang membahayakan.
Maka, di awal Bandi sempat melakukan semacam ‘terawangan’ untuk melihat bagaimana penyusunannya. Dia pun sudah punya gambaran atau bayangan sketsanya. Ini penting karena jangan sampai setelah membongkar, justru mengalami kebuntuan pemasangan.
Jadi, berapa lama akan selesai pak Bandi? Pemiliknya sendiri ingin agar di awal bulan depan (Februari) dia bisa gunakan hasilnya. Bandi pun menyanggupi, walau tentu profesi seperti ini tak ubahnya seperti seorang seniman. Baru dapat berkarya bila memang moodnya datang.
Berapa biaya mengupgrade DAC ini? Bandi menyebut sebuah harga dan menurut saya, ini harga terbilang murah, apalagi melihat risikonya yang lumayan tinggi. Tadinya terpikir biayanya akan diatas itu. Ya, bisa saja ada yang punya pendapat harga setingkat ini mahal. Tetapi bila diingat bahwa pekerjaan ini bukan sekedar mengganti komponen, tetapi bertanggung jawab juga terhadap kecocokan komponen dan bagaimana perkiraan suara yang dihasilkan, bisa saja jadinya terasa murah