whathifi.id – Apa saja alat yang diperlukan untuk membangun sebuah karaoke professional?
Sebut saja satu persatu misalnya. Perlu ruang untuk hardware komputer, perlu layar sentuh atau touch screen, NAS server, software dan Peralatan Networking, lalu sejumlah perangkat audio dan videonya. Belum lagi seperangkat untuk adminnistrasi di kasir dan lain lain. Hampir semua tempat ini memakai yang namanya server.
Berita barunya adalah, kedepannya, orang kalau mau membuat sebuah tempat karaoke dengan banyak ruangan tidak perlu server lagi.
Ini karena KJB yang memang spesialis di hiburan karaoke ini, kami ketahui tengah menguji-coba sebuah sistem yang dapat menggantikan fungsi server. Kami berkunjung ke kantor pusatnya KJB Indonesia di Kawasan Cideng, bertemu dengan Bapak Sulianto yang kemudian memperkenalkan alat dan konsep ini.
Terlihat sebuah unit yang di dalamnya ada satu PCB dengan tiga housing yang rencananya sebagai tempat untuk hard disk. Kapasitas hard disknya bisa tak terhingga, misalnya bisa saja di 8-12 Terra byte. Unit ini diberi peran sebagai masternya. Master ini terhubung ke sebuah kotak seperti sebuah harddisc yang berperan sebagai slavenya.
Bayangkan dengan kapasitas hard disc besar, maka lagunya akan kian banyak yang bisa dimuat. Bisa saja sampai jutaan. Pingin menambah lagu? Bisa dari cloud yang ke harddisk. Kita tak perlu colok-colok lagi. Bisa juga melalui terminal USB.
Untuk slave, dia akan ditempatkan di setiap ruang karaoke yang ada. Jadi setiap ruang akan punya satu slave dan juga satu monitor sentuh untuk karaoke. Sampai berapa ruang? Menurut Sulianto total alat ini bisa digunakan untuk 25-30 ruangan karaoke.
Ya, satu master ini dapat mengkaver 25 – 30 room dengan tanpa server untuk digunakan di tempat karaoke professional. Biayanya jadi jauh lebih murah, ringkas, dan hanya perlu kabel saja sebagai pendukungnya, dan ya itu tadi – monitor yang biasa untuk karaokean.
Inilah yang dikembangkan oleh KJB yang memang spesialis di karaoke, dan menurut Sulianto, masih belum ada merk lain yang membuat alat semacam ini.Mereka rata-rata masih memakai server. Setelah alat ini sukses diuji-coba, dan urusan banyak hal seperti misalnya tentang hak cipta untuk ke Asperindo, juga teks subtitle bahasa karaoke, tentunya siap diluncurkan software ini.