(Temukan jawabnya dengan ikut hadir di diskusi via zoom tentang Subwoofer di Jumat malam ini (27 Agustus 2021 di link : https://us02web.zoom.us/j/82276287671?pwd=QWZLQm82T2dKVVByejN4YWJReVM4Zz09
Kami dapati ada beberapa hal menarik dari obrolan via telpon kami dengan Sie Kek Cung yang bercerita bagaimana dia menikmati audio di rumahnya dengan menambahkan sebuah sub di sistem stereo dengan speaker professional Alcons Audio, lalu dengan Didi Starlito yang menyinggung tentang crossover subwoofer, lalu cerita pak Heru Indargo yang dengan menambahkan sub, sistem stereonya jadi kian dinamik.
Ada info tentang banyak plusnya bila kita menambahkan sub ke sistem stereo kita. Apa saja? Diantaranya, subwoofer dapat saja menambahkan bidang dinamika (dynamic range), extension dari bass, clarity dari midrange dan sistem lebih bisa bermain lebih keras tanpa kepayahan.Disini bisa terlihat bagaimana dengan menambahkan power amplifier berikut driver bass, membuat sistem dapat mereproduksi ‘musical peak’ – istilahnya, di level yang lebih tinggi.
Tetapi, wait.. bukan berarti ada sub pasti bagus. Ini karena bukan tidak mungkin dia malah membuat sistem yang tadinya bisa main bagus, malah jadi ambyar. Apa penyebabnya memang? Jika kami catat catat dari banyak sumber, ada problem secara teori yang bisa saja dimunculkan dari pemakaian subwoofer :
1. Sebagian besar subwoofer— baik yang pasif atau aktif—menambahkan kelistrikan/elektronik ke jalur sinyal. Masalah bisa saja muncul apabila crossover internal subwoofer aktif yang kualitasnya rendah. Bahkan crossover yang dijalankan dengan baik sekalipun bisa saja menurunkan kemurnian komponen source (pemutar), preamplifier, dan power amp
2. Kualitas bass dari subwoofer bisa saja rendah. Subwoofer dapat saja menggerakkan banyak udara dan menyajikan frekuensi bawah yang dalam/deep. Tetapi bila sebuah subwoofer didesain dengan buruk, akan sangat berpotensi membuat bass jadi sangat boomy.
3. Sebuah subwoofer bisa saja gagal untuk secara musical berintegrasi dengan speaker utama. Frekuensi yang sangat rendah yang dihasilkan oleh subwoofer, suaranya bisa berlainan dengan midbass yang dihasilkan oleh speaker utama. Faktor lain yang bisa saja membuat usaha untuk mengintegrasikan subwoofer jadi sulit adalah mencocokkan subwoofer yang lambat dan berat dengan speaker utama yang tampil tight, ramping(lean), dan jelas(articulate)
4. Masalah yang muncul dari penempatan yang salah. Penempatan subwoofer juga penting. Untuk bisa mendukung sistem agar tampil musikal, anda tak bisa menaruhnya di sembarang titik dalam ruangan. Ini juga terkait dengan room mode ruang, khususnya karena dia secara substansial menghaluskan frekuensi respon rendah dari ruangan
Mari kita bahas plus minus memakai subwoofer di sistem stereo dengan Arnaud Destinay dari Trinnov Audio, Jumat malam ini (27 Agustus 2021) jam 7 30 Malam. Mari cari tahu bersama, apa saja ‘bahaya’nya dan apa saja keuntungannya, serta bagaimana cara sehat memakai subwoofer, dan lain lain.
Klik linknya di :
Meeting ID: 822 7628 7671
Passcode: whathifi