Bagi anda yang masuk Bandung khususnya menyusuri Kawasan Dago, melipirlah ke Kawasan Dago Pakar. Disana ada satu tempat wisata menarik, Tamah Ir.H Juanda. Bila anda datang pagi sampai sore, hutan ini bisa menyegarkan kita saat berjalan jalan diantara pepohonan besar dan hawa yang sejuk. Anda bisa menuju Kawasan wisata Maribaya bila memang bersedia jalan sejauh 5 kilometer jauhnya di hutan ini.
Ini adalah obyek wisata yang perlu anda kunjungi khususnya bila ke Bandung. Sebuah kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman dengan jenis Pinus yang terletak di Sub-Daerah Aliran Sungai Cikapundung
Bila anda datang malam hari? Anda bisa menikmati hutan ini menyala. WhatHiFi Indonesia di tanggal 3 Desember 2021 lalu menyusuri hutan ini pada malam hari. Dia jadi dibuat eksotik dengan tampilan cahaya warna warni yang menambah semarak malam hari di Hutan menyala yang dinamakan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. Keceriaan warna warna dan tampilan gambar yang disajikan ini ternyata ditampilkan oleh banyak proyektor Epson. Dua model diantaranya adalah Epson EV-115 dan Epson EV-110 untuk signage projection.
EV-115 dan EV-110
LightScene EV-110 dan EV-115 adalah proyektor laser 3 LCD Accent Lighting yang merupakan solusi signage digital dari Epson. Teknologi lasernya seperti yang terlihat di Hutan Menyala ini mampu memikat kami. Proyektor ini secara bersamaan menerangi dan memproyeksikan pada permukaan pepohonan, lantai dan dinding atau material lain.
Kedua model ini memang dapat digunakan untuk konten seni digital, signage komersial dan aplikasi dekorasi misalnya ruang pameran dan museum serta tempat outdoor seperti di Rumah Bayang yang merupakan salah satu area di Hutan Menyala (Ir. H. Juanda) yang berada di Kawasan Dago Pakar, Bandung ini.
LightScene EV-110 dan EV-115 menawarkan desain lampu sorot yang ramping, hitam atau putih, dengan serangkaian opsi konfigurasi, pemasangan, dan pemrograman.Menurut Mohammad Noval, Product Marketing Support of Visual Instrument PT Epson Indonesia, model projector Lightscene ini selain untuk mempercantik arsitektural seperti gedung, seperti misalnya untuk proyek mapping, juga bisa mempercantik interior dan indoor seperti lobi, resepsionis, dan lain lain untuk menarik perhatian pengunjung.
Light scene ini unik, marketnya niche tapi ternyata menurut Epson Indonesia, tingkat kebutuhan dan respon pasarnya meningkat, seiring meningkatnya area bisnis project signage sejak tahun 2020 lalu. Rupanya dimasa itu banyak produk, perusahaan atau UMKM yang ingin mengkomunikasikan brand, juga menayangkan konten visual pada area yang mempertemukan produk dengan para pelanggan atau konsumennya. Inilah solusi yang ditawarkan Epson Indonesia.
Boleh dikatakan ini adalah model projector untuk mereka yang ingin berkreasi agar tempat usaha atau bisnis, juga produknya lebih bisa menarik perhatian orang, baik untuk kemudian mereka masuk ke galerinya, restoran atau cafenya, atau untuk sarana agar siapa yang mereka Tarik minatnya, jadi lebih tahu produk, jasa atau usahanya. Lightscene di hutan ini berhasil membuat pengunjung tertarik bahkan saat awal masuk, juga mempesona mereka saat berada diantara pephononan besar.
Menambah eksotisme pengunjung, juga memberikan inspirasi dan pesan yang jelas yang ingin disampaikan ke pengunjung melalui keberadaan Hutan menyala ini, yakni untuk kian membuat orang sadar bahwa keberadaan hutan patut dijaga dan dipelihara. Inilah rupanya yang memang menjadi tujuan Epson, yakni mengajak masyarakat untuk kian peduli lingkungan, termasuk hutan. Di sisi lain juga membantu pelaku bisnis, terlebih pelaku konten visual dan brand owner, khususnya karena model proyektor Epson ini bisa digunakan sebagai pendukung promosi atau yang kian membuat orang tertarik masuk ke suatu lokasi.