kontak

Kali ini kami mencoba meriew kualitas dari Produk Zidoo Neo X yang telah masuk Indonesia dan dijual di kisaran harga 28.9 juta Rupiah di Tokopedia oleh PT Nmtindo.

Kami lihat kualitas konstruksi (built quality) dari produk yang kami temui saat berkunjung ke rumah Handy Jasin di Bandung ini mengesankan dia didesain untuk para pehobi home theatre dan musik kelas atas dengan melihat berat, finishing yang menggunakan allumunium Brush finish dan tentu harganya. Tetapi syukurlah, di awal kami terkesan dengan kemudahan dalam pemasangan dan instalasinya.

Ini adalah media player high end yang sudah bermain di 4K dan dilengkapi sebuah layar sentuh OLED HD 5 inci, dengan fitur setelan brightness dan setting on-off. Didalamnya ada sebuah bay HHD untuk 3.5 SATA disc.

Saat awal diputar, kami mencoba menggunakan wifi Streaming functionnya dan sebagai source kami memutar file dari Spotify. Kam simak, suara yang dihasilkan lebih kepada karakter sebuah produk hi end. Suaranya tampil halus dan penuh dengan detail.

Banyak detail yang penulis tidak pernah dengarkan dengan wifi streaming lain keluar di produk Zidoo Neo X ini. Dia mendukung WiFi 2.4G+5G dual band, Gigabit Ethernet dan BT5.0. Kami menggunakan 2 system yaitu sistem. Di sistem pertama, ada home theatre berformat Dolby Atmos dengan menggunakan Denon AVR 1300 dan EonLabs Micro Loudspeaker dengan konfigurasi 5.2.2 channel. Untuk sistem yang kedua, kami menggunakan sistem home audio dengan amplifier tabung Sansui Ueno 15 dan Speaker Audible Physics RG 100.6 Kami putar video pertama, yakni film Mad Max dengan format Dolby Atmos dari sebuah file MKV.

Di thriller Madmax ini, suara yang terdengar terasa involving dan tidak terasa artifisial dalam arti feel yang saya rasakan adalah itu bukan dari suara speaker melainkan memang real dari filmnya, Detail suara dan micro detail yang ada di rekaman film ini dikeluarkan semua oleh Zidoo Neo X dengan bagus. Kualitas gambarnya pun cenderung soft. Steering suara dari depan belakang atas terasa sangat smooth.

Di film Everest yang berformat  Dolby Atmos dengan file ISO,  kami menyimak detail frekuensi rendah yang nyata dan detail  dan untuk percakapan dan  terdengar sangat jelas kata perkatanya di film ini juga  terasa nuansa pegunungannya.  Beralih ke Marve, format Dolby Atmos dengan file Iso, di bagian  ini lagu di pembukaan terdengar  tanpa beban dan semua  dikeluarkan dengan santai tanpa  kekurangan dari detailnya

Baca review lengkap kami bersama Handy Jasin di versi cetak edisi X, WhatHiFi Indonesia

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here