kontak

whathifi.id – Chandracom sudah pasti ingin menunjukan betapa  Neuman.Berlin punya keistimewaan di tiga lini produknya, speaker monitor New KH 150,  headphone open back NDH 30 dan closed back NDH 20 serta mikrofon M49V  dan MCM Klip Miniatur. Ini diperlihatkannya, dengan mempersilahkan kedua headphone ini kami coba, juga mengajak kami berkeliling di ruang control room studio rekaman yang telah dipasangi speaker monitor KH 150 untuk merepro suara musik, termasuk musik yang dalam kemasan Dolby Atmos berkonfigurasi 7.1.4 channel.

Dua model headphone Neuman.Berlin berpasangan dengan audio interface Prism  Sound Titan

Di awal kedatangan kami disambut kedua headphone berlainan jenis ini. Kami simak repronya dengan memakai mesin Macbook yang terhubung ke USB 2.0 audio interface 24-bit / 192 kHz Prism  Sound Titan.  Kami pernah mereview NDH 30 (bisa and abaca di web ini) dan membedakannya dengan NDH 20. Mendengarkan dengan closed back seperti NDH 20 ini memang lebih bisa berkonsentrasi karena telinga kita benar benar diisolir dari suara luar. Apa beda kedua jenis ini, kami juga pernah bahas saat membahas NDH 30. Dan Lance Lim, Head of Sales and Business Neumann APAC, Singapore – dalam presentasinya juga menyebut bahwa closed back memang lebih sunyi, tetapi bila  digunakan terus menerus selama 2 jam lebih, akan mulai terasa kurang nyaman dibandingkan dengan yang open back.  NDH 30 yang didesain untuk monitor studio untuk mixing dan mastering, terbilang portable dan direkomendasikan untuk referensi suara headphone.

Neuman memang  sangat erat dengan nama Sennheiser, karena Sennheiser parent company-nya Neumann. Jika anda pernah tahu mikrofon M 49 di tahun 1951, ini adalah model legendaris. Lahir kemudian M 49V yang banyak mengisi studio rekaman kini. Di Indonesia, merk ini sebagai perwakilannya adalah Occam Komunikasi Indonesia dan sebagai agen penjualannya adalah Chandracom, Kelapa Gading.

Speaker monitor KH 150  di presentasi Lance Lim, Head of Sales and Business Neumann APAC, Singapore

KH 150 sudah menyita perhatian kami lebih dahulu di ruang presentasi Chandracom seperti  Lance Lim melakukan presentasi dan demo. Speaker sekecil ini suaranya memperlihatkan karakter seperti speaker yang lebih besar dari ukurannya. Bakatnya yang   punchy, solid dan jernih sudah ketahuan di awal, dan kian dikukuhkannya di ruang control room ini terlebih saat menyajikan musik Dolby Atmos. Ini adalah speaker aktif terbarunya Neuman.Berlin, dan dilengkapi DSP.

Mari lihat sejenak video rekaman kami dari acara ini.

 

Diajak sightseeing ke ruangan Chandracom

Cerita singkat dari video diatas adalah -setelah mendengar presentasi Lance, kami diajak ke beberapa ruangan Chandracom. Salah duanya adalah sebuah ruangan live dimana ada drum disitu tetapi belum diaktifkan. Menurut Setiadi,  mikingnya disini nyaris semuanya memakai mikrofon Neumann. Hanya ada dua mic Sennheiser(ND 421). Disini ada teknologi mikrofon yang membuatnya simple dimana ada satu stand yang bisa memuat 3 mikrofon.  Model yang untuk overhead memakai model 103, hi hat model 184,  dan kick drum ada model 102 yang dikatakan menjadi salah satu yang terbaik sedunia.  Sebuah mic juga dipasangkan ke violin dan sebuah gitar akustik.

Ruang live dengan banyak mikrofon Neumann- Berlin

Dari sini, kami diajak ke ruang control room untuk sesi mendengarkan. Ini bukanlah studio untuk dirental melainkan untuk demo dan edukasi.

“Kita bikin ruang sesempurna mungkin di akustiknya, seperti dinding yang tebal untuk fungsi ambil akustik agar suara dari speaker bisa maksimal”kata Setiadi.

Di ruang control room ini  ada bung Jefri yang berkaoskan tulisan Dolby. Ternyata Jefri ini yang berperan sebagai operator yang menjalankan tata suara Dolby Atmos dengan speaker Neumann.Berlin. Dari Control room ini kita bisa melihat ruang take vocal dan take instrument didepannya dan dipisahkan oleh sebuah kaca. Di ruang take ini dua orang pemain musik, masing masing memainkan violin dan gitar, siap bermain.

Ruang control room dengan ruang take vocal

Ada speaker main monitor (tipe 420 – yang terbesar dari Neumann)  yang ditemani oleh model yang lebih kecil untuk sistem stereo. Untuk Dolby Atmosnya, dipakailah 3 unit model 3X KH 120 sedangkan sisanya ( 8 unit) digunakan yang lebih kecil,  KH 480, ada  yang digantung di atas, di samping (2 unit) dan belakang (2 unit). Jadi lengkaplah, Dolby Atmosnya berkonfigurasi 7.1.4.  Ini adalah syarat minimum untuk menghadirkan sebuah sistem Dolby Atmos. Disini kata huruf ‘1’ seperti kita ketahui, merepresentasikan sebuah subwoofer. Subwoofer yang digunakan adalah KH 750 yang berukuran kompak dan sudah dilengkapi DSP juga, sama seperti speaker speaker lain Neumann disini. Speaker-speaker  ini menurut Setiadi baru saja menempati control room studionya Chandracom dan baru saja disetting ke Dolby Atmos.

Konfigurasi 7.1.4 channel Dolby Atmos di control room

Disini kami diajak menikmati soundtrack musik, pertama kali lagu audiophile Besame Mucho lalu sebuah alunan dari sebuah violin, dan yang tak kalah seru, lagu dengan beat tinggi, yang diputar dengan level volume tinggi. Hebat suaranya, bersih, tak terkesan menyerang dan bassnya solid, terartikulasi. Diputar kencang masih nyaman di telinga.

Mr. Jefri lalu memutarkan musik Dolby Atmos. Ini ditunjukannya dengan memutar beberapa lagu seperti dari Rizki Wahyudi yang telah diramu dalam format Dolby Atmos.  Juga lagu déjà vu dari Olivia Rodrigo  dan terakhir Tom Sawyer-nya Rush. Kami diajak menikmati suara imersif dengan dimensi lebar, dan membuat terpesona kami dengan suara di channel ketinggian dari software demo Dolby Atmos.

Kembali  kami dapat melihat kebolehan speaker monitor ini yang walau berukuran kecil, sanggup menampilkan suara besar dengan akurat, jelas dan detil serta punya daya melibatkan. Seperti kita ketahui, Apple kini telah memiliki format Apple Music dan bisa didengarkan di Atmos.  Bagaimana bila di rumah kita belum punya sistem Atmos? Nikmati saja dengan headphone. Atmos kini bisa dinikmati juga via headphone.

Dari kiri ke kanan : Lance Lim, Setiadi Chandra dan Mr. Jefri

Inilah pengalaman kami menyimak Neumann.Berlin di Chandracom. Menikmati langsung kebolehan headphone dan speaker monitor Neumann.Berlin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here