
Tampilan suara yang santai tetapi staging yang menawan di lebar dan tinggi, kami nikmati ketika menikmati suara dari mobil Honda CRV milik salah seorang pehobi audio mobil kota Solo.
Mobil ini memakai sebuah speaker planar Hertz untuk mid highnya yang terpasang di kiri dan kanan. Untuk power, memakai Mcintosh, dan sebuah subwoofer Scanspeak yang saat itu kami simak padat dan bulat.

Andy yang menyetting sistem di CRV ini, mengatakan bahwa permasalahan setting di mobil ini hanya satu, yakni di pintu, yakni di frekuensi sekitar 360 Hz. Saat masalah di frekuensi ini sudah beres, frekuensi yang lain pun jadi tidak bermasalah.
Salah satu keunikan di speaker mobil ini adalah dengan digunakannya sebuah speaker planar. Andy memakai speaker planar Hertz ini walau dia tahu persis, secara umum yang namanya speaker planar itu memiliki kelemahan, yakni tidak bisa ditarik ke frekuensi rendah, dimana potongan frekuensinya di frekuensi 900 – 1000 Hertz. Inilah menurutnya yang menjadi kelemahan speaker planar dibandingkan speaker yang memakai driver konvensional (yang bisa kita potong di titik yang sangat bebas).
“Biasanya woofer woofer yang ada, mulai di 250 sampai 300 Hertz sudah mulai peaking. Otomatis kita perlu memotongnya di angka 200 atau 250 (Hertz) bahkan lebih rendah. Woofer-woofer ini bisa di-eksten bahkan ke sekitar 14000 Hz. Midrangenya bisa diextend hingga 35.000 (Hertz). Tetapi kelemahan planar itu kan, di highnya dia tak terlalu rendah. Highnya seperti kurang ada isinya”katanya. Maka bila tetap ingin memakai 35.000 Hertz tadi, diapun memerlukan tweeter dome untuk mengisi lebar.
Ketika mendengarkan audio di mobil inilah kami sempat kemudian berbicara dengan Andy tentang masalah woofer dan boks untuk digunakan di dalam mobil seperti CRV ini. Menurutnya, sebagai seorang pemain audio mobil, jika berbicara tentang sebuah desain speaker, maka yang dibicarakan adalah boksnya. Bukan drivernya. Ini karena boks itu paling sulit. Untuk itulah Andy membuat sebuah speaker yang disebutnya ‘free air’ , sehingga untuk mid misalnya, akan didapatkan peak yang benar-benar transparan dan tidak terdengar boxy. Menurutnya, jika kita gunakan speaker apa saja tetapi memakai boks, pasti mengalami resonan.
“Yang membuat orang sulit membuat speaker itu kan membuat boksnya. Biasanya speaker apapun begitu masuk ke boks, dan boksnya dibuat tak sempurna, akan selalu muncul kolorasi boks nantinya.Membuat boks yang baik sendiri perlu makan waktu lama dan menyita biaya. Tetapi dengan memakai speaker yang free air maka tak akan muncul kolorasi boks. Speaker pun bisa linier. Maka midrange pun lebih mengalun. Tetapi tentu saja perlu dilihat apakah driver midbassnya bagus?”kata Andy.