Renungan dari sebuah video di YouTube dengan link :
Di YouTube sore ini kami temukan sebuah kisah menarik tentang seseorang yang punya obsesi besar membangun sebuah sistem audio. Dari sejak muda dia sudah biasa nonton konser musik. Inilah yang mengilhaminya untuk bagaimana ruang audio yang menarik menurutnya, khususnya adalah ruang dimana dia bisa merasakan atmosfir nuansa live music. Akhirnya dia bangun sistemnya pelan pelan sambil juga terus mengasah telinganya tentu. Jadi ingat lagi, betapa orang dengar audio itu sebaiknya memang seperti seseorang yang tengah bersekolah.
Dari video ini memang terlihat betapa dia datang dari sebuah keluarga berada. Tetapi terlepas benar tidaknya, obrolan kita tak usahlah kesitu, karena orang yang punya dana besar sekalipun kan belum tentu akan punya perhatian sebesar dia, khususnya bila ingin membangun sistem stereo.
Dia berharap, jika dengar musik bisa seakan hadir di sebuah gedung pertunjukkan. Ada satu yang menarik disini, yakni betapa ia ingin agar emosinya bisa larut di rekaman yang dia dengar. Ini yang namanya passion. Benar benar passion. Mengingatkan kami akan seorang pehobi audio di Kawasan Jakarta Selatan. Pengusaha. Dia ini benar benar punya passion di audio. Sehari, dia bisa habiskan di ruang audionya. Duduk tepekur dengar musik sepulang kerja, mulai dari jam 9 malam. Terkadang, jam 2 pagi baru mulai tidur. Maka jika ada teman temannya yang saat itu ikutan dengar, tentu pulangnya hampir ham 2 pagi.Dia ini benar benar menikmati musik dari aneka koleksinya. Dia tak sayang menghabiskan bajet sampai M-M an.
Kembali ke videonya Youtube. Yah, ini penikmat sangat punya passion, dan memperhatikan betul hal hal yang mungkin tak dipikirkan seorang pehobi lain tentang ruangannya. Misalkan saja, dia perhatikan betul fondasinya di ruangannya, karena getaran kan bisa mempengaruhi suara.
Nah, ada satu lagi yang kami lihat disini, yakni bagaimana dia mengapresiasi sekali kemampuan alat alatnya dalam menghibur dia. Apresiasi tinggi akan alat alat ini membuat kita tentu kian mudah mengerti kelebihan sistem. Dan bila ada yang masih kurang berkenan, jadi penasaran mencari tahu ketimbang berpikir singkat untuk mengganti alat.