Apakah anda sudah rindu untuk menonton film di bioskop? Saking tak bisa menahan rindu, tak sedikit dari kita yang lalu mengobati rasa rindu itu dengan membuat sendiri bioskop di dalam rumah. Kelebihannya, di rumah kita dapat memilih fitur apa saja yang akan ditampilkan, memilih kursi apa yang paling enak, dan sambil menonton kita bisa makan apa saja, tidak hanya popcorn. Anda bisa lebih bebas, termasuk menentukan proyektor mana yang paling pas sesuai budget dengan fitur yang sesuai dengan yang anda butuhkan.
Sementara menanti yang 8K, anda pilih saja yang true 4K. Disini ada dua model yang mari kita sama sama lihat. Ada JVC DLA-N5 dan Sony VPL-VW590ES. Jika diajukan kepada anda, mana dari keduanya yang lebih anda pilih? Sebelumnya, mari ikuti ulasan kami. warna, keduanya terlihat menguasainya. Tetapi tentu, tidak ada orang yang memainkan dua proyektor sekelas dalam satu ruang bioskop rumah mereka.
Konstruksi Kedua proyektor ini sebenarnya adalah sebuah mesin besar dengan harga ‘besar’ pula. Jadi, bila ingin memiliki – pastikan Anda memikirkan harganya sebelum kemudian dengan pasti mengeluarkan kartu kredit. Mereka memiliki ukuran alas sekitar 50cm x 50cm, dengan badan yang berat. Jadi, pastikan dahulu apakah Anda memiliki rak AV berukuran yang pas saat akan memasangnya di langit-langit ruang dengan benar.
Jika soal ukuran dan berat jadi pertimbangan utama anda, Sony lebih unggul. Bobotnya yang 14kg, jauh lebih ringan dari JVC ( yang 20kg). Walau demikian, anda perlu ingat, ini Anda akan melihat bagaimana Sony dan JVC ini adalah dua kekuatan yang dominan jika kita bicara proyektor 4K yang menggunakan panel layar true 4K. Merk lain seperti BenQ, Optoma dan lainnya juga menjual proyektor 4K, tetapi mereka cenderung memakai panel Full HD yang dikombinasikan dengan teknologi pengalihan piksel untuk mencapai resolusi 4K penuh.
Memang, ini adalah solusi demi mendapatkan sebuah unit projector yang harganya lebih murah, tetapi kualitasnya jauh bila dibandingkan dengan apa yang bisa didapat dengan menggunakan chip 4K asli. Dengan JVC DLA-N5 dan Sony VPL-VW590ES, kelebihan yang didapat dari kinerja tersebut terbukti. Kedua proyektor true 4K ini pun kami berikan penghargaan bintang lima. Untuk memainkan dengan pintar kedalaman hitam(black depth), detail, kontras dan JVC bisa menayangkan gambar hingga 200 inci. Ini bukanlah proyektor untuk diletakkan di meja kopi Anda. Ukuran ruangan Anda sendiri juga merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan. Jika Anda ingin mendapatkan gambar berukuran 100 inci, maka jarak yang diperlukan minimal 3,1m antara lensa dan layar Anda. Itu bila memakai model Sony ini. Jika ternyata lebih sempit, perlu diingat bahwa panjang fokus model Sony ini sedikit lebih pendek.
JVC memfokuskan dirinya pada layar 100 inci yang sama dari jarak minimum 3,16 m. Baik Sony dan JVC memiliki fitur lens shift bermotor yang membuat anda dapat memindahkan gambar ke atas, bawah, kiri dan kanan, dengan tingkat yang hampir sama, hingga gambar berada tepat di tempatnya. Idealnya, tempatkanlah projector ini sedekat mungkin dengan posisi terbaiknya saat sebelum menggunakan lens shift(pergeseran lensa) ini. lebih sederhana. Bidang desain lain yang mungkin memerlukan pertimbangan cermat adalah apa yang ada di dalam mesin ini. Saat membeli proyektor apa pun, ada baiknya mempertimbangkan jenis teknologinya. Beberapa proyektor bersifat transmisif (dengan cahaya latar yang menembus kristal LCD) sementara yang lain bersifat reflektif, termasuk chip DLP Texas Instruments, yang menggunakan cermin mikro untuk membuat piksel. Sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, tetapi anda tidak perlu terlalu terpaku untuk perbandingan ini. Itu karena kedua proyektor ini menggunakan proyeksi LCoS (kristal cair pada silikon). Versi Sony disebut SXRD sedangkan yang di JVC adalah D-ILA. LCoS berhasil menggabungkan banyak keunggulan teknologi LCD dan DLP.
Bahasan lanjut adu pesona keduanya, bisa anda dapatkan di edisi VIII/2 2021 bulan Juli 2021.