kontak

Di dunia AV, teknologinya kian lama kian menjadi familiar dan mudah diakses, walaupun teknologi yang ada masing masing itu terus mengalami peningkatan. Tidak jauh jauh, ambil saja contohnya, Dolby Atmos. Format ini awalnya hanya dikenal di sinema dan kalaupun ada di rumah, ada di speaker speaker high end. Tetapi coba kini lihat, sudah ada di dalam produk soundbar bahkan di Android. Tentang bagaimana kesan keterlibatan kita saat mendengar Dolby Atmos di kedua jenis produk ini, itu tentu soal lain lagi.

Kini Dolby Atmos sudah kian terjangkau, bahkan bisa kita dapatkan dalam sebuah soundbar LG SL8YG. Apa benar itu ada disini ? untuk menjawabnya, kami menghubungkan SL8YG ini ke TV LG OLED65B9PLA dan pemutar Blu-ray Oppo UDP-203 4K melalui HDMI (disini LG juga memiliki soket USB dan soket optikal) dan memutar film Blu-ray Guardians Of The Galaxy Volume 2.
Tak perlu waktu lama untuk kami mengatakan bahwa, ya, Dolby Atmos ada disini. Dolby Atmos disini juga bukan tampilan suara yang besar (imersif) seperti yang ditampilkan model model soundbar yang kelasnya di atas model LG ini, melainkan saura dari speaker LG berkonfigurasi 3.1.2 dan subwoofer berkonfigurasi nirkabel yang bekerja bagus dalam menyebarkan soundtrack Atmos, baik dalam hal kelebaran dimensi, kedalaman dan ketinggiannya. .
Kelebihan dalam ketinggians
Terdengarlah suara pesawat ruang angkasa menerobos masuk di sisi kiri dan kanan TV 65 inci kami, sementara bidang suaranya tidak cukup mencapai langit-langit ruang. Tetapi ini lumayan baik dibandingkan beberapa soundbar karena bisa mencapai ketinggian tertentu. Begitu pun dengan suara tembakan ke depan, juga tembakan ke depan. Ada juga kesan medan suara yang besar yang ditampilkan dalam soundtrack Atmos, yang tidak bisa anda dapatkan dari versi DTS-HD yang standar. Tetapi bila anda mau menambahkan speaker belakang, misalnya seperti SPK8 LG, yang dijual terpisah seharga £149, kami yakin anda baru mendapatkan pengalaman suara surround yang lebih hebat lagi.

Sayangnya, ini baru satu yang menarik dari kesonikan LG. Di sisi lain, SL8YG kami yakin punya keberhasilan tersendiri dalam mendisain sebuah suara dari sebuah televisi yang kualitasnya dibantu soundbar, yakni menaikan kesan suara TV dalam hal clarity dan detil. Tentu saja ini bisa saja kadang kurang tepat, karena ada saja orang yang lebih suka untuk mendengar suara dari televisinya langsung, betapapun kualitasnya dia sadari kurang.
Tanpa soundbar, suara TV memang punya bidang dinamika yang elbih terbatas, dan bukan tidak mungkin sering membuat penampilannya kurang menarik. Film yang heboh pun bisa saja jadi kurang terasa heboh. Suara tembakan senjata misalnya, jadi tidaklah terasa punchy atau mengagetkan dalam medan suara yang sepatutnya tampil dan nilainya bisa di bawah 80 an. Dalam beberapa hal, SL8YG lebih baik suaranya ketimbang suara dari speaker built in TV yang kami jadikan referensi, yakni dari sisi detil dan clarity. Tetapi tetap saja, sebuah soundbar punya keterbatasan di bidang dinamika, walau di sisi ini lebih baik dibandingkan speaker TV. Suara soundbar ini memang dapat menyajikan kejutan sinematik tersendiri, tetapi suaranya tidaklah terlalu punya impact atau kurang definisi pada wilayah frekuensi bawah.

Kami coba bandingkan dengan model soundbari lain, Katch One dari Dali yang pernah berhasil menyabet Award kami. Katch One lebih punya balance yang bulat, walaupun harganya lebih mahal ketimbang LG ini. Kekurangannya terletak pada skala dan volume bass yang lebih terbatas bila dibandingkan dengan model LG ini, yang menjadikan model LG ini lebih dinamik ekpresif dan depth.


Melihat Tawaran Fasilitas
Bila kita melihat tampilan SL8YG, bisa saja membuat kita membayangkan sekilas kira kira apa saja kelengkapan fiturnya, seperti Bluetooth, network, kepintaran network dan bagaimana dengan tingkat resolusi tingginya (yang ternyata bisa memainkan file hingga pada resolusi 24 bit/192 kHz). Adanya integrasi Google Chromecast menandakan pemilik soundbar ini bisa memainkan aplikasi yang kompatibel ke LG ini, termasuk Spotify, Tidal, Google Play Music, Netflix dan Amazon Prime Video. Adanya built-in Google Assistant memungkinkan dia juga bisa memakai voice command untuk mengontrol playback, seperti dalam memilih music dan menetukan volume. Soundbar ini menawan di didesain dan daftar fiturnya, walau sedikit kurang memuaskan kami justru di area yang paling krusial yakni kualitas suara secara keseluruhan. Walau sudah tampil baik untuk ukuran sebuah soundbar, masih ada ekspektasi untuk penampilan soundtrack Atmos yang lebih meningkat lagi.

 

PLUS
• Google Assistant dan Chromecast
• Tampilan Dolby Atmos yang baik
• Praktis dan atraktif desainnya
MINUS
• Ekspresi dinamik yang terbatas
*Bass kurang lembut
*Integrasi bar dan sub yang kurang baik

SIMPULAN
Soundbar dengan Dolby Atmos LG yang termasuk termurah ini memang bagus untuk format, tetapi di beberapa level sonic dasar, masih kurang menggigit.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here