Pernahkah anda mendengar suatu pendapat yang mengatakan bahwa apapun benda yang ada di ruang audio anda, mempengaruhi juga kesan suara yang anda dengar. Apalagi yang ada di ruang itu adalah elemen akustik yang memang ditujukan untuk membuat tampilan suara baik.
Fungsi ideal keakustikan ruang memang tidaklah mengubah karakter suara yang dikeluarkan oleh system audio. Dia hanya berfungsi mengenyahkan elemen yang mengganggu tampilan suara dari system. Sistem pun akan dapat tampil maksimal. Seperti panggung yang depth, dan seakan tanpa batas (borderless). Ini membuat panggung ‘terlihat telinga’ lebih jauh ke belakang dari posisi dinding ruangan belakang sistem.
Dengan keakustikan yang baik, akan Ini memungkinkan kesan tiga dimensi suara bisa terlihat dengan mudah. Sementara itu, setiap posisi pemain musik bisa didefinisikan dengan lebih mudah. Separasi suara terasakan baik. Bahan akustik tertentu punya spesifikasi masing masing yang bisa saja lebih pas untuk ruang audio dengan kondisi tertentu.
Bahan akustik bernama Armstrong misalnya, merupakan bahan akustik yang pernah kami lihat digunakan di ruang audio milik Adam Nugroho dan Hendra Yoga. Dilihat dari tampilan fisiknya, benda akustik ini kurang memperlihatkan kesan mewah atau mahal. Inilah yang membuat beberapa pehobi audio dan film menyepelekannya. Tetapi bahan ini digunakan juga oleh pehobi audio di beberapa titik dinding dan ceiling.
Bahan ini memang termasuk murah, seperti ada yang membeli dengan satu lembarnya yang berukuran 60 x 120 sentimeter, seharga 52 ribu rupiah. Satu pack-nya berisi 10 sehingga total harganya 520 ribu rupiah. Pemasangannya cukup mudah. Hanya dengan menempelnya.
Ini memang bahan akustik yang murah. Ada juga bahan akustik yang harganya lebih mahal bahkan jauh lebih mahal. Mana yang lebih pas untuk ruang audio anda, tentu saja anda perlu fahami dahulu tentang keakustikan.
Kalau ada waktu, anda coba coba dengan memasang sebagian kecil ruangan dengan bahan akustik tertentu. Begitu anda lihat hasilnya baik buat suara dari sistem, bolehlah kemudian anda menambah sedikit demi sedikit dengan bahan ini. Bisa juga kemudian dengan memakai kombinasi dengan bahan lain.
Ingatlah apakah konsep yang paling baik untuk digunakan di ruang audio anda. Apakah lebih baik misalnya bila ruangan anda tidak terlalu bersifat serap pantul? Bagaimana kadar gaung ruangan? Bagaimana kondisi dinding dinding ruangan? Apakah saling berhadapan sehingga berpotensi melahirkan standing wave? Bagaimana kalau anda coba masukan unsur kayu, atau soft board, particle board dan atau benda lain seperti karpet, dan lain lain.
Nikmatnya memang bila anda menyediakan waktu untuk melihat solusi keakustikan ruang audio anda. Lalu cobalah bereksperimen tentu saja dengan panduan yang anda bisa dapat dari buku, Youtube, Google dan lain lain. Juga undang teman anda yang lebih tahu tentang keakustikan – ke rumah anda. Tempatkanlah panel panel akustik secara tepat.