Sennheiser HD 250BT – Wireless Headphone

www.whathifi.id – Melihat Sennheiser bermain di liga headphone nirkabel dengan harga terjangkau untuk sepasang on-ear sangat mengejutkan, sama saja jika kita mengabaikan Sennheiser HD 250BT untuk diandalkan. Bisakah raksasa audio Sennheiser memposisikan HD 250BT pada tingkat yang jauh lebih sederhana?

Spesifikasinya menawarkan kekuatan: Bluetooth 5.0 dengan aptX Low Latency, masa pakai baterai 25 jam, dukungan aplikasi, dan teknologi transduser DJ. Pada harga ini, persaingan jarang terjadi – terutama karena kesepakatan sudah dapat ditemukan pada HD 250BT. Kami mengarahkan Anda ke Lindy BNX-80 dengan bintang empat sebagai opsi terdekat, tetapi on-ear nirkabel yang sangat baik ini hadir dengan peredam bising (sennheiser HD 250BT tidak). Dan mereka lebih mahal.

Bentuk fokus…
Desain Sennheiser jarang diperhatikan karena tampilan visualnya yang mewah – posisi mereka biasanya diatas; dan HD 250BT juga tidak berbeda.
Badannya terbuat dari plastik hitam, tetapi fungsional dan kokoh serta menampilkan merek putih S berputar ciri khas perusahaan di setiap earcupnya. Earcup tersebut memiliki bantalan yang bagus, meskipun tidak untuk headbandnya, kekuatan penjepit yang nyaman dan desain yang ringan (pada 125g) berarti kami tidak merasa perlu bantalan ekstra.
Lekukan pada headband berupa sebuah kawat menonjol di kedua sisi dan menempel di bagian atas setiap dudukan driver. Ini bisa menandakan titik lemah yang potensial, karena kabel akan kendur dan tergantung pada kepala Anda, Sennheiser terkenal karena solusi ini. Berdasarkan penelitian (dan setelah kami uji dengan benar), kami menemukan bahwa tarikan yang cukup kuat pada koneksinya tidak akan membuat kabel terlepas. Kami juga merasa tidak mungkin untuk melepas penutup telinga dari headband, dengan desain ini, Cup kepala tidak dapat diletakkan rata untuk disimpan, juga tidak dapat dilipat ke dalam headband agar mudah dibawa.
Setelah menyesuaikannya agar pas, kami menemukan HD 250BT tetap terpasang dan tetap nyaman, bebas kebisingan dan enak – bahkan setelah beberapa jam mendengarkan.
Di dalam penutup telinga terdapat driver dinamis 32mm dan satu mikrofon omni-directional untuk pengambilan suara selama panggilan. Lubang suara kanan menampung port USB-C untuk pengisian daya (yang memakan waktu maksimal tiga jam) ditambah strip tiga tombol fisik tradisional. Ini menangani power, pairing, play/pause, track skipping (maju dan mundur) dan penyesuaian volume, serta menjawab, mengakhiri atau menolak panggilan telepon dengan efisiensi dan mudah. Ada juga lampu LED kecil, di sebelah strip tombol, yang berkedip biru saat dinyalakan, bersinar merah saat mengisi daya, atau berkedip merah saat daya hampir habis.
Memasangkan sangat mudah (dibantu dengan perintah vokal yang tenang) dan koneksi Bluetooth tetap solid selama kita mendengarkan. Ya, seharusnya selalu seperti ini.
Fitur utama aplikasi Sennheiser Smart Control, selain pembaruan firmware dan pemberitahuan masa pakai baterai, adalah tab Equalizernya. Meskipun ‘netral’ dan ‘film’ adalah preset EQ yang ada (dengan aptX Low Latency onboard, sinkronisasi antara konten audio dan video Anda harus diberikan), Anda dapat membuat profil khusus sendiri pada dua stave yang berbeda – satu tiga band tradisional EQ untuk bass, midrange dan treble, yang lain mengundang Anda untuk menyeret pointer di layar perangkat Anda untuk membuat frekuensi tertentu dan memudahkan yang lainnya. Metode terakhir ini sangat menyenangkan, dan menawarkan penyesuaian yang mudah dan menarik untuk suara.

Jangan mengharapkan tas travel atau adaptor. Anda hanya akan mendapatkan kabel USB-C dan panduan di dalam kotak. Jika Anda menginginkan bantalan telinga ekstra, aksen metalik, deteksi pemakai yang mati otomatis, akses ke asisten suara pilihan Anda, pembatalan bising, peredam mikrofon dan sejenisnya, Anda perlu mencari di tempat lain. Namun, pada titik harga yang ramah dompet ini, akan sangat tidak sopan untuk mengharapkan hal-hal seperti itu.
Menyambut Here We Are Juggernaut oleh Coheed dan Cambria di Tidal, kami segera disadarkan bahwa HD 250BT adalah pemain yang energik. Ada campuran terbuka dan lapang yang menyenangkan, nada suara netral, dan kualitas tiga dimensi untuk vocal Claudio Sanchez. Saat trek dibangun hingga mendekati hiruk-pikuk drum, gitar, dan paduan suara berikat, ritme HD 250BT yang akurat, memilih detail sonik (reverb, backing vokal, bagian musik yang berkelok-kelok melalui treble) atau sejenisnya kami tidak berpikir dapat dikumpulkan pada tingkat ini.
Bobot bass tidak berlebihan, dan penggemar grime dan hip-hop mungkin ingin memperhatikan fakta ini, tetapi itu tidak membuat HD 250BT menurun; musik low-end yang hadir, memungkinkan musik lintas genre untuk berdetak dengan baik dan dengan rasa musikalitas.

Realisme yang luar biasa
Stream Hole Hearted by Extreme dan gitar ritem Nuno Bettencourt terdengar sangat realistis. Naik turunnya dinamis, urgensi dalam vokalnya tidak begitu luas seperti yang seharusnya, terutama ketika Gary Cherone juga menggunakan mikrofon untuk menampakkan harmoni yang lebih keras.
Lagu berakhir dengan badai petir dan seruan “Yee-haw!” yang tenang namun gembira, dan HD 250BT merayakan setiap artikel suaranya, bahkan memberi kita representasi yang benar-benar realistis – tidak ada prestasi yang berarti untuk headphone mana pun . Kita harus menyerahkannya kepada Sennheiser.
Headphone Sennheiser yang sangat terjangkau dan tahan lama tidak mengecewakan untuk harganya. Memang, perusahaan telah melakukan pekerjaan terbaik, menawarkan produk gerbang yang akan membuat pengadopsi awal terpikat. HD 250BT terdengar jauh lebih detail secara musikal, gesit, dan berbakat secara berirama daripada yang kami perkirakan – jenis headphone yang mungkin kami berikan kepada anggota keluarga yang lebih muda untuk ulang tahun mereka, lalu ‘pinjam’ untuk waktu yang lama setelahnya.
Pada akhirnya, headphone HD 250BT menunjukkan dengan sangat sedikit kehalusan terhadap apa yang mampu dilakukan perusahaan ini pada tingkat yang lebih tinggi, jika anggaran Anda terus meningkat ke penawaran yang lebih premium.