Pada tahun 2015 Chord tampil memukau dengan menghadirkan Mojo, sebuah amplifier DAC/headphone portabel. Unit seukuran telapak tangan ini mengukirkan namanya (singkatan dari ‘Mobile Joy’), mendorong parameter kualitas suara sekelas harga tiga digit – sedemikian rupa hingga dihentikan pada akhir 2021.
Mojo 2 adalah pengganti yang telah lama ditunggu-tunggu dan direkayasa ulang. Mereka yang akrab dengan Chord yang paling terjangkau akan melihat bagaimana estetika belum benar-benar dirombak untuk sekuelnya.
Janji setinggi langit
Secara fisik, bentuk perubahan utama adalah di dalam casework aluminium dimana Chord menyebutnya sebagai ‘UHD DSP’. Ini kabarnya merupakan prosesor sinyal digital lossless pertama di dunia. Kami melihat kata ‘lossless’ kali ini lebih punya makna dari sebelumnya. Ini karena dalam dunia digital-savvy saat ini, dimana semakin banyak perusahaan software dan hardware kian berusaha keras masuk ke reproduksi musik digital yang kian sempurna. Dan janji mereka pun bisa setinggi langit yakni sanggup melakukan konversi digital-ke-analog yang dapat disesuaikan tanpa menurunkan kualitas suara.
Prosesor 104-bit baru milik Chord telah membuka Mojo 2 untuk memiliki segelintir fitur baru, terutama setting nada di seluruh rentang frekuensi (sekarang ada 18 langkah penyesuaian di masing-masing lower bass, mid-bass, lower treble and high treble band) dan crossfeed empat pengaturan yang bertujuan untuk mereproduksi panggung suara yang lebih spasial seperti yang bisa disajikan sebuah speaker.
Chord juga berusaha untuk meningkatkan akurasi sonik Mojo dengan menghilangkan kapasitor kopling, memperkenalkan noise shaper-barunya, dan mentweaking 4e Pulse Array DAC-nya.
Bagaimana performa suara dari Mojo 2? Ikuti review kami di Edisi XII pada bulan Maret April 2022.
info : 0818699474