Empat model phono stage ini menjadi salah empat phono stage terbaik dan punya price over performance ratio yang baik dan kami anugerahkan bintang 5. Siapa lagi model lainnya? anda bisa dapatkan informasinya di edisi IX WhatHiFi Indonesia.
Musical Fidelity LX2-LPS
LX2-LPS menampilkan penguatan yang unik untuk tingkat harganya, baik untuk cartridge MM(moving-magnet ) dan MC(moving coil). Ini adalah produk bergaya klasik yang aslinya adalah sebuah phono amplifier. Tampilannya sederhana, dibuat solid dengan bentuk simetrisnya yang menyenangkan. Sederhananya, ini adalah produk Musical Fidelity yang suaranya presisi, seperti juga banyak produk dari Musical Fidelity lainnya. Dipasangkan dengan cartridge moving magnet Goldring 2500, tampilannya lapang dan full body. Tampilan frekuensi bawahnya tebal dan solid, membangun penampilan yang hidup tersendiri.
LX2-LPS kuat di kesan penampilannya yang full body. Dan saat menampilkan piano, kuat sekali dan kita seperti mendengar suara yang real piano. Vokal pun berkarakter, yang dibalut kehangatan dan ekspresi. Inlah salah satu model yang terbaik yang dimiliki oleh Musical Fidelity di kelasnya.
Graham Slee Gram Amp 2
Gram Amp sebenarnya adalah produk yang membawa warna warna khas Inggris, khususnya di dunia hifi. Tetap menjaga kesederhanaan tanpa menghilangkan kesan mewahnya. Ini adalah phono stage moving magnet yang dibekali satu set input dan satu set output. Jika bicara tentangnya, bolehlah kita bicara tentang suara berkualitas tinggi tetapi tetap hemat budget. Dengan tingkat sekualitas ini, anda bisa saja menemukan model lain di brand berlainan tetapi dengan harga diatasnya. Kami sendiri cukup sulit membayangkan bagaimana sebuah phono stage di harga yang demikian, mampu tampil dengan kualitas di atas harganya.
Salah satu keistimewaannya dibandingkan para kompetitornya adalah dalam cara dia menampilkan detil. Timingnya presisi dan sama artikulasinya dengan seperti yang kami harapkan. Punch-nya bolehlah diadu dengan Rega Fono MM MK3.
Cyrus Signature/PSX-R2
Sama seperti Cyrus, Phono Signature ini pun bisa diupgrade, dimana anda bisa menambahkan versi update outboard power supply PSX-R2 ini bila ingin meningkatkan lagi penampilan suaranya.
Kita mulai tanpa koneksi PSX-R2 di awalnya. Dan saat memakainya, tampilan suaranya lebih jernih dan renyah. Kami mainkan Bob Marley – Exodus dan segeralah phono stage ini memperlihatkan bakatnya yang serius. Lagu ini menyajikan frekuensi bawah yang bagus di bobotnya dan banyak menampilkan suara yang tebal dan punchy, yang bisa memberikan kesan kuat akan presentasinya. Di sisi bawah, dia tak terlalu mendominasi, dan tetap mempertahankan nilai nilai dahulu yang menampilkan presisi dan kecepatan. Naikkanlah bidang frekuensinya, maka akan anda dapatkan vokal yang terartikulasi dan cair. Tampilannya live, dengan suara yang terorganisasi rapi, dikemas dalam tekstur yang terasakan jelas.
Cambridge Duo MC/MM
Secara estetik, Cambridge Duo ini punya gaya desain yang stylish. Koneksi dan fitur fiturnya pun cukup. Ada sebuah soket headphone 6.3mm dan beberapa tombol untuk power dan pilihan cartridge, yang dilengkapi dial, dengan input moving magnet dan input moving coil serta output single ended, dengan satu level balance kecil di bagian belakang.
Kami mainkan A Walk Across The Rooftops dari Blue Nile, dan terlihatlah Duo ini bermain detil, tampil dengan begitu dinamisnya dan tidak menyembunyikan kehangatan sebuah rekaman. Presentasinya lapang dengan menampilkan kesan tiga dimensi saat menampilkan image di depan dan tengah.
Dinamika yang sehat, membantu musik untuk dapat didrive secara ritmik, untuk dia menampilkan intensitas yang variatif.Model Cambridge ini memang bukan tandingan model Rega Fono MM MK3 (tetapi tetap dia punya ‘gigitan’ dalam hal resolusi suara. Tampilan suaranya full body dan dinamik.