Berawal dari munculnya idealisme bersama untuk menampilkan sisi edukasi untuk masyarakat pecinta hifi audio video di Indonesia, tercapailah kesepakatan kerjasama antara WhatHiFi? Indonesia dengan V2 Indonesia, tanggal 8 April 2021.
Kesepakatan ini ditandai dengan penyerahan secara simbolik majalah WhatHiFi Indonesia dari Salim Sentausa (CEO PT Tasindo Mandiri Indonesia, penerbit majalah) kepada Rudi Hidayat (CEO V2 Indonesia) di acara bertema Relaunch Partnership WhatHiFi x V2 Indonesia di gedung Menara Tendean (MTen). Di tempat ini juga berlangsung pameran Smart Home Expo 2021 oleh V2 Indonesia.
WhatHiFi? Indonesia sendiri pernah terbit di Indonesia oleh PT Gramedia, tetapi kemudian terhenti. Terbitnya WhatHiFi? Indonesia kembali di tahun 2020 oleh PT Tasindo Mandiri Indonesia sebagai publisher – menurut Salim memang lebih banyak ditandai lebih kepada misi idealis ketimbang komersial karena saat itu di Indonesia belum ada majalah yang bermutu di dunia audio video hifi. Faktor lain, saat itu mulai muncul pandemic di Indonesia, dan banyak bidang, tak terkecuali media cetak, terkena imbas yang membuat media cetak banyak berguguran termasuk di tanah air kita.
Dalam sambutannya di acara yang didukung oleh Anomali Coffee dan Rumah Audio Indonesia ini, Salim berterimakasih kepada V2 Indonesia atas kesediaanya bekerjasama untuk kerjasama ini, dan berharap di kedepannya bisa kian dapat menjadikan majalah ini sebagai saluran saluran informasi kepada masyarakat akan perkembangan dunia audio video.
Rudi pun mengucapkan terimakasih kepada Salim dan menganggap acara ini sebagai salah satu momentum berharga buat masyarakat pecinta hifi di Indonesia.
“V2 Indonesia merasa terhormat untuk ikut bergabung dan turut memberikan edukasi. Dalam dunia media, tentunya factor edukasi sangatlah penting, dan WhatHiFi Indonesia saya percaya bisa menjadi wadah untuk menyalurkan edukasi ini”kata Rudi.
Acara Relaunch Partnership ini berlanjut dengan obrolan kami di Anomali Coffee, yang tanggal 5 April 2021 lalu dibuka oleh V2 Indonesia di lobby gedung MTen, bersama Rudi Hidayat dan Salim Sentausa.
Salim bercerita tentang awal penerbitan majalah, dimana dia banyak melakukan komunikasi dengan UK (Inggris – tempat WhatHiFi? bermarkas), dan kemudian mendapat lisensi untuk menerbitkan WhatHiFi? di Indonesia.
“Saat itu telah terjadi pandemic dan tak ada media yang uptodate di Indonesia dalam bidang hifi audio video”kata Salim, sambil menjelaskan tentang periode terbit di Indonesia yang dua bulan sekali demi efisiensi dan menjaring konten lokal juga.
“WhatHiFi Indonesia punya 1/3 konten lokal dan kami berharap konten lokal bisa diperbanyak sehingga dunia hifi bisa lebih gebyar di Indonesia. Apalagi kini kami bekerjasama dengan V2 Indonesia, tentunya kita akan lebih bisa memperkenalkan media ini ke lebih banyak orang lagi untuk orang lebih tahu perkembangan teknologi. ”kata Salim.
Rudi pun berpendapat yang sama. Menurutnya, prinsipnya makin banyak orang tahu majalah ini akan makin baik. Dia ingin mengajak pembaca untuk ikut berkontribusi ke media ini dalam bentuk apapun, khususnya karena ada muatan lokal. Baik dalam rupa pemikiran, pengetahuan, sumbangan tulisan, informasi, advertorial dan lain lain.
Baik Rudi Hidayat maupun Salim Sentausa menampik anggapan bahwa media ini akan dijadikan ajang mereka untuk membesarkan produk produk yang dipegang oleh kedua perusahaan ini. Menurut mereka, sisi idealis yakni edukasi lebih ditonjolkan disini. Memberi informasi dan pengetahuan tak terkecuali ke anak anak muda, akan tren hifi dunia.
Disinggung tentang rencana kedepan, mereka berpendapat bahwa ada pemikiran untuk membuat tema penghargaan sendiri untuk produk berkualitas di Indonesia, misalnya dengan memberikan predikat tertentu seperti People Choice dan lain lain. Juga ada rencana membuat seminar, Expo dan lain lain.
Selamat untuk kerjasama ini. Semoga kerjasama ini bisa terjalin dengan erat terus dan bersimbiosa mutualisma untuk kemajuan dunia hifi audio video di Indonesia, dan menjadi saluran yang menjembatani dunia usaha dengan pasar atau penikmatnya.