kontak

Kisahnya berawal ketika di suatu hari pada pukul 10.30 pagi,  kami sudah berada di sebuah area, Stroud, Gloucestershire. Di hari yang cerah itu, para insinyurnya ATC boleh jadi telah membuka pintu  bagi lahirnya sebuah prototipe baru dari ATC. Kami bertemu manajer technical sales, Ben Lilly, seorang veteran ATC yang selama 16 tahun telah berkiprah disini. Dia tertawa renyah saat kami memberikan ucapan untuk kesuksesan dirinya yang telah bekerja lama di ATC. Dengan 16 tahun lamanya, tentunya dia mengerti betul seluk beluk ATC.

Lilly menganggap bahwa sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1985, sekitar 3500 pasang SCM50 telah dibuat sesuai pesanan – dan permintaan SCM 50 (serta saudara mereka SCM100 dan SCM150 yang lebih besar) pun terus meningkat sampai kini. Semua unit ini bermain di 3-way dan didesain in house.

(foto : whathifi.com)

Kami mulai dengan melihat produksi kumparan suara buatan tangan. Juga ada sebuah mesin yang mampu menghasilkan pita berukuran 6.000 inci x 3.000 inci dari kawat tembaga halus. Alat unik ini dibuat oleh saudara laki-laki Billy Woodman, pendiri ATC. Seorang insinyur yang punya dedikasi, termasuk dalam perkabelan. Dia berambisi menemukan  cara untuk  mengurangi  panas seraya menaikkan tingkat efisiensi dalam area permukaan koil, sekaligus  menyempurnakan dasar penggeraknya, yang jika berhasil – akan memberikan sejumlah benefit.

Benefitnya memang tidak seberapa besar, tetapi dengan cara ini Billy yakin kinerja speaker ini  akan kian tangguh. Saat kami sampaikan hal ini kepada Lily, dia hanya tersenyum dan mengatakan, “Kami memang tidak mau mengumbar  tentang bagaimana kami mensiasati beberapa hal, seperti tentang daya, efisiensi, rentang frekuensi atau amplifikasi. Dan kami memang tak banyak mengumbar janji tetapi ternyata sanggup memberikan lebih lagi”

Adalah Vanessa Mayo. Yang mengurusi tetek bengek khusus sisi midrange suara, termasuk mengamankan voice coil dengan sulaman yang presisi.  “Tahun ini  saya sudah 35 tahun di ATC “katanya sambil  melirik kepada ketahanan voice coil. “Elemen ini telah di oven dan kemudian diistirahatkan semalaman.”

Kami katakan kepadanya, tampaknya prosesnya terlihat rumit. “Tidak ada setengah-setengah di sini,” katanya. “Semuanya diuji dan harus melewati parameternya di setiap langkah proses.” Lilly pun sempat mengatakan bahwa hingga saat ini Mayo ini sudah  menyelesaikan voice coil untuk  15.000 unit speaker. Mayo hanya tertawa, “Iya, dan akan terus lanjut”katanya.

foto : whathifi.com

Driver bass di seri SCM ukurannya variatif. Adalah Toby Keogh, yang (saat artikel ini ditulis) berada di pucuk pimpinan, bicara tentang salah satu landasan fondasi ATC. “Setelah 43 tahun bekerja di sini, mereka pun mencantumkan nama saya di kaus saya. Saya tak akan lupa momen ini” katanya. Keogh ingat, bagaimana dahulu awalnya bekerja di sini – setelah bekerja pada sebuah galangan kapal di Skotlandia, Keogh pernah melakukan wawancara dengan pendiri ATC – Billy Woodman pada tahun 1977. “Sisanya adalah sejarah,” tambahnya.Lily pun menimpali, “Apa pun model speaker ATC yang ingin digunakan untuk keperluan apapun – seperti untuk  custom install, untuk model prototipe, untuk acara ulang tahun- Keogh-lah yang berperan. Keogh tahu persis bagaimana  mengerjakannya dengan baik. Tingkat keahlian langsungnya seperti tak tergantikan”.

Kami bertanya ke Keogh apakah dia tak merasa bosan akan pekerjaannya ini. Dia pun langsung menjawab,”Dua tahun lagi saya pensin sudah, tetapi nanti bila masa itu tiba, saya akan berdiri diluar kantor ini, melihatnya dari sebuah jendela, menyaksikan mereka bekerja dan mungkin saja kadang sedikit membayangkan bagaimana kalau ada saya yang bekerja disitu lagi”.

Kami bertanya kepadanya apakah banyak yang berubah di sini sejak dia bergabung. “Kami sedikit lebih besar,” katanya, “Tapi tidak banyak.”.

Lilly setuju. “Ini tak beda seperti  keputusan secara sadar yang harus dibuat Woodman pada suatu saat di tahun 1980-an. Apakah dia ingin  mengambil risiko kehilangan  pekerjaan atau apakah  tetap di sini? Dia memilih untuk menjaga segala sesuatunya sebagaimana adanya. ”

foto: whathifi.com

Kita pun diajak melihat bongkahan logam hitam mengkilap yang sedang dimagnetisasi. Lalu  diajak menikmati sedapnya memandang  Willy Wonka & The Chocolate Factory. Ini adalah sebuah mesin magnet yang dibuat pertama kali tahun 1974. Disini juga ada mesin serupa yang lebih modern.

Charlie, seorang insinyur bergaya steampunk, memasukkan cakram (disc) bertinta ke dalam sebuah tempat yang terbuat dari lilin kemudian menekan-nekan bergantian sembilan tombol. Muncullah suara mendengung. Kami pun  menunggu.

Setelah driver kelas menengah ATC SCM50 dipasang, driver tersebut masuk ke ruang kontrol kualitas. Di sini, performa soniknya diuji memakai komparasi dengan driver  driver referensi. Keluaran suaranya pun harus sesuai dengan parameter tertentu, yang ditampilkan pada sebuah grafik hasil perhitungan yang dihasilkan komputer untuk lulus tidaknya digunakan, dan kelak kemudian akan menjadi salah satu komponen yang berperan dalam membuat speaker ATC menjadi salah satu yang terbaik.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here