Yandi Laurens, walau muda, ia berpengalaman menyutradarai berbagai judul web series hingga film layar lebar. Salah satu yang paling berkesan adalah Keluarga Cemara, film yang mengantarkannya meraih penghargaan Piala Citra untuk kategori Best Writing – Adapted Screenplay di saat usianya masih 29 tahun.Dari situ, Yandi melihat bahwa pemilihan smartphone yang mampu mendukungnya dalam mengabadikan momen-momen spesial, walaupun yang kerap terjadi di kehidupan sehari-hari, menjadi penting. Atas pertimbangannya itu pun, ia melihat Galaxy Note20 Ultra yang baru saja diluncurkan secara resmi di Indonesia sebagai daily driver-nya yang tepat.
Apa saja tipsnya? Berikut ada 3.
Menuangkan ide kapan pun, di mana pun
Yandi beranggapan bahwa apa pun kejadian yang dilihat, apa pun ide yang dipikirkan, selalu layak untuk dituliskan karena ide-ide tersebut bisa tumbuh besar setiap saat di waktu-waktu yang tidak terduga. S Pen memang menjadi salah satu fitur yang mendapatkan pengembangan paling signifikan pada Galaxy Note20 Series dibandingkan dengan pendahulunya. S Pen pada Galaxy Note20 Ultra memiliki tingkat latensi yang begitu rendah, yaitu hanya 9ms, sehingga mampu menawarkan pengalaman menulis yang luar biasa melalui tingkat presisi dan realisme yang tinggi serta tingkat respons yang cepat. Selain itu, terdapat fitur baru bernama Anywhere Actions yang membuat pengoperasian perangkat menggunakan S Pen menjadi lebih mudah.
Dengan berkembangnya aplikasi video on-demand, maka pengalaman menonton melalui smartphone pun menjadi hal yang penting bagi Yandi agar dapat terus belajar sambil bermain di mana pun dan kapan pun. Dengan Galaxy Note20 Series, untuk pertama kalinya pengguna bisa menghubungkan perangkat miliknya secara wireless ke Samsung Dex dan menampilkan tampilan perangkat ke Smart TV saat pengguna membutuhkan layar yang lebih besar
Memahami bahasa frame
Bagi Yandi, frame pada layar menuturkan ‘bahasa’ yang sama sekali berbeda dengan mata manusia. Pasalnya, frame pada layar memiliki limitasi yang lebih sempit dibandingkan dengan mata manusia. Maka dari itu, menurutnya, seorang sutradara atau pembuat film harus mengasah kepekaannya dalam melihat situasi gambar dengan kacamata frame, tidak hanya dari sudut pandang manusia. Ia pun punya tips untuk mempertajam kepekaan tersebut.
Buat Konten Setiap Saat Layaknya Film Professional
Menjadi seorang pembuat film ataupun konten bukan sesuatu hal yang bisa diraih sekejap mata. Semakin sering berlatih membuat konten akan semakin terlihat jam terbang seseorang dan semakin baik juga konten atau film yang dihasilkan.