whathifi.id – Terlepas dari label harga yang mahal, konverter digital-to-analog M3 berada pada posisi unit yang harganya lebih terjangkau dari jajaran Bricasti. Menggambarkan bagaimana semangatnya pekerja seni di perusahaan Massachusetts ini. Unit ini tampil menyiratkan kemewahan. Bricasti tidak mengambil jalan pintas dalam hal konstruksi dan material. Casework M3 DAC yang kokoh menggunakan panel aluminium tebal…
Merek Jerman kelas atas ini telah merilis Seri 200 terbarunya, yang dibangun berdasarkan pre-amplifier headphone perdana HA 200 yang diluncurkan tahun lalu. DAC 200 DAC/preamp (digabungkan dengan pemutar multi-source MP 200 dan A 200 output stage yang baru) dibuat berdasarkan Arsitektur High-End Modular in-house T+A dan mampu mengonversi DSD1024 dan 32-bit /768 kHz file PCM….
Setelah merilis ampli DAC/headphone portabel iFi Go Blu yang kecil itu tetapi menyabet penghargaan bintang lima WhatHiFi?, iFi kini telah memperbaharui jajaran midrange x-series-nya dengan model xDSD Gryphon. DAC/amp portabel dengan fasilitas Bluetooth ini dibangun di atas ampli headphone iFi xDSD DAC/digital yang dirilis tahun 2018 lalu dan ampli headphone analog iFi xCAN dengan Bluetooth….
Rega membuat DAC kelas atas yang disebut ‘io’. Nama singkat yang rupanya menggambarkan kedekatan hubungan kekeluargaan. Main di 30W per channel, io bisa saja akan bisa langsung anda kenali sebagai keturunannya Brio. Dia punya keistimewaan dalam memainkan rhythmnya. Juga dinamika punchy; ketangkasan, detail dan kesenangan. Kami mainkan lagu Drake – Money In The Grave. Rekaman…
Vincent Audio baru saja memperkenalkan model DAC-1 (seharga 17.3 jutaan rupiah yang juga sudah masuk ke Indonesia yakni di galeri Tasindo Audio) dan DAC 1 MK Vincent Audio. DAC ini mengkonversi file musik digital dengan sampling rate maksimal di 32 bit / 384 kHz (DSD). Otaknya adalah dekoder ES9038, yang memproses sinya fully balanced ke…
