Review DAC Bricasti Design M3

whathifi.id   – Terlepas dari label harga yang mahal, konverter digital-to-analog M3 berada pada posisi unit yang harganya lebih terjangkau dari jajaran Bricasti. Menggambarkan bagaimana semangatnya pekerja seni di perusahaan Massachusetts ini.

Unit ini tampil menyiratkan kemewahan. Bricasti tidak mengambil jalan pintas dalam hal konstruksi dan material.
Casework M3 DAC yang kokoh menggunakan panel aluminium tebal dan dikerjakan secara presisi, hingga ke pelat bawah. Para insinyurnya telah meramu sebuah jalur yang berbeda dalam hal desain sirkuit.

Sinyal digital PCM dan DSD memiliki jalur sinyal terpisah, dengan sepasang Konverter D/A Analog Device AD1955 ikut bermain untuk yang pertama. Mengenai sirkuit DSD, Bricasti mengatakan bahwa M3 memiliki solusi DAC eksklusif untuk menangani sinyal bit-tunggal, dan mengklaim telah serius dalam usaha meminimalkan jitter untuk mendapatkan hasil terbaik, apa pun jenis sinyal digitalnya. Di tempat lain kami memiliki catu daya linier terpisah untuk sirkuit digital dan analog untuk mengurangi interaksi yang tidak diinginkan, dan desain sirkuit mono ganda yang membantu stereo image. Kami merasakan betapa Bricasti telah banyak mengupayakan usaha untuk mengurangi tingkat noise dan distorsi secara keseluruhan.

Modul opsionalnya menambahkan lebih banyak fungsi, memungkinkan pengguna untuk menentukan DAC sesuai kebutuhan mereka sendiri. Sampel kami memiliki headphone (£499) dan opsi jaringan (£1000). Koneksinya sebaik yang kami harapkan. Ada trio input digital biasa (USB mikro, koaksial, optik) ditambah dengan input AES/EBU – koneksi digital balance yang lebih umum ditemukan di lingkungan studio daripada di rumah.

Lancarnya Penyampaian Sonik

Input USB-nya menerima sinyal PCM dan DSD256 24-bit/384kHz. Modul jaringan disini menurunkan batas DSD ke DSD128, sementara ada batasan biasa untuk koaksial dan AES/EBU (keduanya 24-bit/192kHz dan DSD64). Optik, seperti biasanya, terbatas pada PCM 24-bit/96kHz dan tidak ada kompatibilitas DSD.

Untuk modul headphone, pilihan desainnya adalah balance. Dia juga menambahkan output XLR balance empat pin di samping koneksi 6.3mm konvensional. Selama pengujian, kami tak jumpai kesulitan karena dia bisa mendorong speakerl seperti Focal Stellia dan Grado RS1 ke level yang layak. Modul network darinya menjadi bagian yang sangat penting.
Tidak ada aplikasi khusus dari Bricasti, jadi Anda harus menggunakan pilihan dari pihak ketiga untuk membuatnya berfungsi. Kami menggunakan aplikasi MConnect, tetapi ada banyak opsi yang tersedia – banyak di antaranya adalah yang gratis.

Memainkan streaming dengan M3 ini memang terasa beda bobotnya bila dibandingkan kita bermain Dendan DAC-nya Naim atau Linn. Anehnya, handset jarak jauh M3 adalah tambahan opsional. Pada £ 499 handset ini terasa cukup mahal dan harus benar-benar dimasukkan ke dalam kotak. Mungkin Bricasti berpikir bahwa sejumlah besar pelanggan akan menggunakan M3 hanya dalam konteks desktop.

Lebih lengkap tentang review Bricasti Design M3 ini, bisa anda ikuti di edisi cetak WhatHiFi Indonesia edisi XIII/II/2022