kontak

whathifi.id – Tahun delapan puluhan Dual  perenah mendominasi pasar turntable kelas budget. Kami pernah mengulas tentang model  CS 418. Model ini terbilang tampil mengejutkan pasar khususnya di pasaran kelas budget. Dia  disukai  dan terbilang layak untuk harganya (£ 499 / $599 / AU$879).

Bisakah Dual CS 518 yang lebih mahal ini suaranya bisa lebih unggul dari  CS 418 walau memakai juga dasar fondasi yang sama?

Dengan menambah sedikit anggaran tambahan, para insinyur Dual memutuskan cara terbaik untuk meningkatkan turntable entry-levelnya ini yakni  dengan mengubah arm-nya ke desain bearing gimbal kembar  yang lebih canggih. Arm baru ini menjanjikan peningkatan kinerja serta kompatibilitas yang lebih besar dengan desain cartridge yang lebih ambisius ketimbang  Ortofon 2M Red yang dipasang sebelumnya di CS 418. Magnet bergerak Ortofon yang dianggap baik ini juga cocok  digunakan sebagai standar di dek yang lebih murah.

Plinth atau alasnya yang dari MDF terbilang  solid dan difinishing menawan dalam vinil hitam. Pada tingkat harga ini, Dual ini menghadapi saingan seperti Pro-Ject Debut Pro baru (£699 / £999 / AU$179) dan turntable Planar 3/Elys2 Rega (£799 / $1395 / AU$1499).  Yang jelas, model ini  tidak dapat menandingi mereka untuk daya tarik estetika, tetapi sekali lagi, CS 518 menyertakan phono stage yang dapat dinyalakan dan dimatikan tergantung pada sistem dan kebutuhan Anda. Ini tentu sangat berguna, mengingat banyak amplifier yang walau kemampuannya sesuai harga,  tidak menyertakan sirkuit seperti itu. Tentu saja tonearmnya terasa lebih baik daripada yang digunakan di CS 418. Dan lebih praktisnya, model ini punya headshell yang dapat dilepas, yang memudahkan penggantian cartridge.

Di titik lain, terlihatlah sebuah belt drive,  motor DC yang dipisahkan untuk mengurangi transfer getaran ke struktur utama dan pilihan kecepatan 33⅓, 45 dan 78 RPM dengan memutar dial. Platter aluminiumnya cukup berat dan akan berbunyi cukup kuat jika taka da tikar karet tebal yang ada di atasnya.

Motor DC dari platter

Model Dual ini termasuk mudah untuk diatur. Cartridgenya sudah terpasang sebelumnya sehingga kita hanya perlu  mengepaskan platter dengan counterweight, mensetting arm bias, dan kemudian mencolokkan pemutar  ke sistem Anda dengan kabel yang disediakan.

Kami merasa setiap turntable  mendapat manfaat tersendiri jika diletakan di sebuah pendukung yang  diletakkan sejauh mungkin dari speaker. Demikian halnya dengan model Dual ini.   Jangan menumpuknya di atas produk lain; karena akan mempengaruhi kinerjanya.

Kami mendengarkan Dual di kedua referensi set-up phono stage Cyrus Phono Signature/PSX-R2 kami, amplifier Burmester 088/911 Mk III dan speaker ATC SCM 50, serta kombinasi yang lebih sederhana dari Naim SuperNait 3 yang terintegrasi dengan speaker KEF LS50 Meta. Selama pengujian, kami memiliki Rega Planar 3/Elys 2 dan Pro-Ject Debut Pro sebagai perbandingan.

Jelaslah bagaimana ketiga turntable ini punya kemampuan sesuai harganya, tetapi juga memiliki karakter yang sangat berbeda dengan beberapa pesaing di kelasnya. Jika kita bandingkan dengan Rega, Rega  adalah pemain paling dinamis dan punchy. Juga ada Counter Pro-Ject yang jago di presisi. Dual? Nah, CS 518 menawarkan presentasi besar dan lebih lantang dalam bersuara. Tetapi dia tidak begitu mendalam dalam menggali detil.

Dual jelas melukis dengan sapuan yang lebih luas daripada kedua model pesaingnya di atas, tetapi tetap memiliki dinamika ekspresif dan dapat melacak nuansa dengan meyakinkan. Kami menyukai tekstur instrumental yang kaya yang dihasilkannya dan kemampuannya untuk mengatur massa instrumentasi menjadi keseluruhan musik yang kohesif.

Terminal C 518

Stereo imagingnya cukup luas walau layer layer yang ditampilannya bukan termasuk yang paling presisi di level ini.  Dia  tetap relatif stabil ketika musik menjadi kompleks. Ada banyak bobot bass yang bagus dan itu memberi presentasi Dual skala dan otoritas yang layak.

Bass berbodi penuh muncul ketika kami memainkan Catch A Fire oleh Bob Marley & The Wailers. Frekuensi rendahnya terdengar energik dan cukup gesit, meskipun jika aspek ini menjadi prioritas, baik Pro-Ject dan Rega melakukannya dengan lebih baik. Ada dorongan ritmis yang bagus dan kejernihan midrange yang mengomunikasikan gairah dalam vokal Marley dengan baik. Yang terpenting, ini adalah ‘tontonan’ yang menghibur.

Merk Dual turntable di Indonesia, dipegang oleh Tasindo Audio (www.tasindo-audio.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here