kontak

whathifi.id – Berbagai tempat yang menawarkan jasa dan penjualan produk  stereo rumah di Nusantara, nyaris menjadi tempat yang hanya bernada komersial. Tetapi di Bandung ada Starlite Harmoni yang menawarkan diri tidak saja sebagai tempat menjual tetapi juga tempat untuk berdiskusi, bereksperimen dan mencoba alat milik pribadi pengunjung di ruangan ini. Tempat yang berada di kawasan jalan Pungkur, kearah jalan. Mohamad Ramdhan Bandung ini diberi nama Starlite Harmoni. Nah,  jika anda dulu di Bandung  saat kecil antara thn 1990 – 2002 sering main Video Game Sega Nintendo dan Playstation pasti pernah dengar nama Starlite. Ya, ini adalah masih perusahaan yang sama.

Konsep akustik di ruangan

Starlite Harmoni memang sangat sederhana, baik ruangan maupun system dan kelas harganya. Galeri kecil yang baru saja kami kunjungi ini menempati satu gedung yang sama dengan Starlite Paper & Cards, sebuah perusahaan di bidang kertas fancy import. Kami mengunjungi Starlite Harmoni di tanggal 10 September 2022, ingin melihat pembukaan ruang demo stereo dari Starlite Harmoni.

Memasuki ruangan berukuran 4.5 x 7.5 di lantai dua, ada serangkaian sistem. Dari deretan speaker, ada tiga pasang speaker yang terbilang unik juga.  Satu rak besar ditempati oleh laptop yang memutar file streaming atau memutar file dari Tidal, lalu pemutar CD Marantz kuno. Juga ada dua amplifier stereo buatan Starlite Harmoni, DS-01 Exotique (seharga 2.6 juta Rupiah) dan amplifier High Current Exotique. Sebuah power amplifier, Bartolomeo tipe Referenza terlihat di sisi terbawah rak.  Sistem ini terhubung ke tiga pasang speaker yang ada.

dua amplifier stereo buatan Starlite Harmoni, DS-01 Exotique (seharga 2.6 juta Rupiah) dan amplifier High Current Exotique

Ruangannya memang tak terlalu detil dalam hal akustik dalam arti secukupnya, sederhana tapi hasil maksimal. Jauh berbeda dengan ruang audio dgn panel akustik yang sering pembaca lihat dan jumpai. Di desain minimalis saja karena prinsipnya ini adalah toko. Walau kesannya hanya utk menekan biaya, tetapi dipercaya Didi hasilnya maksimal.  “Arti hasil maksimal adalah ‘jujur’ apa adanya dari peralatan yang dipasang disana. Jika speaker jelek atau kasar, ya hasil itu yang akan terdengar….begitu ganti/tukar speaker masih dengan peralatan SAMA, hasil suara akan beda. Begitu pula jika ganti power ampli atau kabel, hasil suara akan berbeda, jelas perbedaan yang berarti buat pendengarnya”kata Didi.

Dalam hal akustik ruang, Didi memakai konsep Echo Buster, Amerika. Setelah mempelajari, Didi pun memakai elemen akustik dari Echo Buster ini sekaligus menerapkan konsep  seperti tentang jarak, bahan, ketebalan bagaimana dipasangnya dan pada titik dimana.

Konsep Echo Buster seperti terlihat pada katalognya

Konsep menjaring generasi muda

Ruang demo dari Starlite Harmoni ini baru diluncurkan tanggal 11 September 2022 dari lokasinya di jalan Pungkur, Bandung. Membawa misi untuk mengajak anak muda/generasi muda, juga pehobi audio baru untuk ikut main audio sekaligus menyemangati mereka dengan cara berhobi audio yang benar.

“Umumnya pengemar audio serius, rata rata sudah senior dimana ekonominya sudah mapan. (Tetapi) pada kenyataannya,  penggemar dunia stereo home audio  makin susut karena generasi mudanya lebih suka headphone/earphone. Banyak dari mereka yang belum tahu keunggulan speaker rumah”kata Didi. Inilah yang menjadi interest dari Starlite,  siapa tahu mereka tertarik dan bisa ikut menjadi generasi pehobi audio rumah. Dapat dimulai dengan cara peletakan posisi speaker mini compo kecil harga Dua Jutaan agar suara vocal penyanyi ‘dapat keluar’ ditengah tengah.

Berikut video liputan kami :

“Hal kedua, barangkali ada penikmat audio yang gemar juga akan merakit, seperti juga jaman saya muda dahulu, dimana banyak orang gemar merakit audio bahkan mulai dari nol. Mereka membuat  pcb, pasang komponen, mengetesnya dan lain-lain. Nah disini kami menyediakan kit yang sudah jadi. Tinggal menyiapkan trafo, power suply, boks dan konektornya”kata Didi. Inilah ajakan untuk merangsang anak muda untuk bereksplorasi  membuat sendiri.

Ini tentu menarik untuk mulai mengajak mereka menjadi seorang DIY.  Didi juga menerangkan bahwa alat yang mereka punyai pun bisa di upgrade, dengan mengganti komponen tertentu misalnya opamp, konektor, kapasitor dsb.  Tentu saja galeri ini akan menyediakan fasilitas untuk merakit  berupa solder station, timah solder dan penyedot timah dan lain-lain.

Ferry Effendi, pria yang mengaku baru saja menyukai hobi stereo rumah yang datang juga berkunjung, berpendapat – misi Starlite  ini sangat menarik dengan konsep untuk anak muda, yang rata-rata masih terbatas budgetnya karena belum bekerja alias masih sekolah atau kuliah.

Seorang pehobi audio muda, yang baru saja main audio, berdiskusi dengan Didi dan Ferry, saat pembukaan demo room Starlite Harmoni (11/09/2022)

“Dengan low budget pun kita bisa menikmati stereo. Ini karena stereo rumah pun punya kelebihan dibanding headphone, misalnya karena di headphone kita tak bisa bicara tentang efek ruangan. Saya pikir,  jarang kita mendapatkan tempat dimana kita bisa langsung praktek dengan mendengar dan berdiskusi, juga bisa berkreasi. Ketika baru memulai hobi ini, saya merasa  banyak pengetahuan menarik di hobi ini. Kian banyak dipelajari kian menarik. Ilmunya luas sekali. Mulai dari ampli, speaker, kelistrikan dan lain lain”kata Ferry.

Menurut Didi, sumber suara harus paling baik dulu, apakah dari CD player, Transport + DAC, HP dengan file MP3, atau Flac/wave, atau streaming, file Hires, file DSD dll. baru peralatan berikutnya.

Merakit atau beli jadi?

Starlite Harmoni, seperti yang bisa anda temukan di Tokopedia, menjual  amplifier DS-01 Exotique  di harga 2.6 juta Rupiah. Anda bisa juga memilih untuk merakitnya sendiri, dimana hanya perlu keluar kocek 880 Ribu Rupiah sdh berikut heatsink, tinggal tambah sendiri boks,trafo,  konektor dsbnya. Komponen power supply tentu yang paling penting karena bagian ini mensuplai arus ke rangkaian. Power rakitan Didi main di kelas AB. Boks pun dia sediakan.  Selain via online, peminat bisa datang langsung dan membeli, langsung merakitnya.

Tiga Speaker unik

Semua speaker buatan lokal Indonesia  yang ada disini adalah:

Tiga speaker DIY, dari kiri : speaker Linkwitz, speaker pralon (PVC) dan speaker in wall/in ceiling Starlite Harmoni
  1. Speaker based on Linkwitz Lab.

Speaker ini berdisain dipole – two ways-  (beda dengan umumnya semua kedepan).

Ide ini berasal Linkwitz LX Mini speaker. Linkwitz juga buat speaker seperti ini tetapi dengan memakai tabung pipa pvc dan harus ditambahkan sebuah subwoofer demi mendapatkan bass rendah.

Driver speaker Linkwitz

Didi membuatnya di Australia bersama seorang teman, tanpa subwoofer tapi mampu mereproduksi nada rendah sampai ke 30 Hertz. Speaker ini menggunakan active crossover, perlu dua set power amplifier stereo untuk memainkannya.Didi sendiri termasuk yang anti subwoofer untuk audio stereo sejak dulu.

  1. Speaker pralon PVC

Saat kami kunjungi, speaker DIY ini  masih prototipe dan belum difinishing. Bentuknya menyerupai robot. Yang unik, materialnya bukan dari kayu/MDF seperti speaker lainnya, melainkan dari pipa pralon diameter 10 inchi yang dipasangi driver (drivernya audio mobil). Rupanya pak Didi kesengsem sama konsepnya Linkwitz akan desain speaker dari bahan ini. Linkwitz pernah juga membuatnya tetapi dengan juga menyertakan subwoofer untuk dapat frekuensi bawahnya. Tokh menurutnya, suaranya bisa menjelajah di 40 Hz. Kami amati, memang bassnya ditampilkan dengan baik. Dicoba dengan lagu Tsuyoshi Yamamoto Trio – What a Wonderful World –   Tetapi kenapa Didi lebih suka memilih bentuk pipa/ tabung?

Menurutnya karena tekanan suara di dalam pipa tabung itu rata. Ini berbeda dengan speaker boks yang punya sudut-sudut. Boks pasti memakai elemen seperti glasswool, dakron didalamnya, tetapi pertanyaannya, apakah tekanan udara didalam boks bisa rata ?  Jika pipa, menurutnya bisa.  Tekanan kearah kemana pun juga akan tersebar merata. Ini membuat kita tak perlu banyak memasang dakron(pasangnya hanya di bawah dan atas) tetapi hasil maksimum.

  1. Speaker in wall atau on wall

Ide speaker ini adalah untuk inwall atau on wall (digantung atau dimasukkan  di dalam tembok), tersembunyi di balik sebuah pigura foto yang terpasang di dinding. Gambar foto tentu bisa bervariasi, apakah foto pemandangan sawah, pegunungan atau foto keluarga, wanita  sexy dan lain lain.

Speaker in wall itu

Ini tentu ide menarik, apalagi untuk rumah yang baru dibangun. Kita melihat itu adalah pigura foto, padahal adalah speaker berpigura. Bisa dengan sepasang speaker atau multi speaker, tentunya dengan gambar  foto pigura yang berlainan. Speaker ini menggunakan pasif crossover.

Menggunakan driver Dual Concentric atau lebih dikenal dengan nama Coaxial. Percaya atau tidak, speaker ini mampu mereproduksi bass rendah hingga 60 Hertz dengan hanya diameter 5” saja.

Inilah yang menarik yang ditawarkan oleh Starlite Harmoni, bagaimana main hobi stereo dengan berangkat dari sesuatu yang ideal. Walaupun dikatakan murah meriah harga unitnya, tetapi diupayakan  suaranya sekelas harganya. Ragu ? Boleh bawa peralatan milik anda sendiri dengan harga 2 atau 3 kali lipat bahkan yang ‘bermerk pun’  boleh dicoba disini. “Bukan tidak mungkin hasil suara diatas kelas harganya, didukung juga oleh setting yang baik, sistem yang match, juga software yang berkualitas rekaman dan alat putarnya,  akhirnya perlu didukung dengan telinga yang mampu menangkap segala keindahan suara yang dikeluarkan sistem”kata Didi.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here