whathifi.id – Sistem bioskop rumah Sony HT-A9 ini seperti mendorong para penggunanya untuk memposisikan speakernya dengan bebas, tetapi menjanjikan bidang suara yang seragam dan imersif terlepas dari bagaimana simetrisnya setting placement speaker yang diterapkan. Bagaimana Sony bisa punya teknologi ini?
HT-A9 mendukung 360 Spatial Sound Mapping-nya Sony. Dia menggabungkan kalibrasi otomatis melalui dua mikrofon internal yang mengukur ketinggian ruangan, jarak speaker, dan lokasi; serta teknologi yang mensintesis medan suara dengan menyatukan sumber suara yang sulit terdeteksi seperti ‘hantu’.
Masing-masing dari empat speaker ini berisi tweeter 19mm yang menghadap ke depan dan driver X-balanced yang menembak ke atas yang memantulkan suara dari langit-langit. Sony mengklaim keempat unit akan menciptakan ‘gelembung’ suara dari 12 speaker ‘hantu’ tadi sambil menekankan bahwa speaker tidak perlu ditempatkan pada ketinggian yang sama atau dalam formasi yang diatur.
Menariknya, tidak ada speaker center khusus untuk menambatkan dialog ke layar, tetapi mereka yang memiliki TV Bravia XR yang kompatibel (X95J, A80J, A90J, Z9J) dapat memanfaatkan fitur Acoustic Center Sync Sony, yang mengintegrasikan speaker internal TV.
Banyak penggemar home cinema merasa bahwa pertukaran sonik dari soundbar plug-and-play terlalu signifikan untuk dipertimbangkan. Namun, ketidakpraktisan sistem lengkap(5.1 channel minimal), terutama di rumah yang lebih kecil atau bagi mereka yang memiliki anak, membuat orang jadi lebih melirik soundbar. Tentu saja ini juga dipengaruhi kepada seberapa ketat mereka menerapkan keharusan untuk menciptakan ‘sweet spot’.
Sony HT-A9 ingin menawarkan sebuah cara, yakni bioskop Dolby Atmos yang fleksibel dan lengkap, dalam satu kotak. Speaker HT-A9 lebih tinggi daripada kebanyakan soundbar surround, sedangkan hub kontrol, yang menghubungkan speaker secara nirkabel ke TV, menyerupai streamer Apple TV. Dia memiliki output eARC dan HDMI pass-through yang mendukung 4K@60fps dan HDR dalam format Dolby Vision, HLG, dan HDR10. Ada juga soket LAN (dan konektivitas wi-fi), port layanan USB, dan output mini-jack untuk menghubungkan ke Acoustic Center Sync.
Untuk ulasan ini, kami mendengarkan HT-A9 baik sendiri maupun dengan opsi subwoofer, SA-SW5 (£699). Kami memasangkan sistem dengan TV A90J andalan Sony dan menguji speaker baik dalam posisi ‘ideal’ maupun setting yang lebih santai.
Tekstur imersif
Kami putar Little Plastic Castle karya Ani DeFranco di Tidal. Kami amati tampilan stereo imagingnya bagus, dan vokalnya memiliki banyak nuansa dan karakter. Sementara itu untuk menambah kelapangan transien yang semarak seperti ‘ringing’nya snare atau reverb pada gitar akustik solo, wilayah frekuensi atasnya terasa sedikit kasar, terutama ketika aransemennya terasakan rumit dan cenderung kasar. Kedalaman nada speaker satelit ini melebihi sistem kompak lainnya, khususnya bila kita tambahkan sub, yang akan membantu mengimbangi frekuensi tinggi.
Sistem speaker HT-A9 Sony menawarkan suara home cinema yang imersif tanpa pretensi, berhasil menggabungkan fitur kemudahan dan streaming soundbar dengan konsistensi dan imersi paket surround tradisional. Ini adalah setting yang mudah diakses khususnya untuk orang yang ingin menambahkan audio yang menghibur ke ruang tamu. Dia cocok untuk ruangan cukup besar dengan penempatan yang relatif lebih bebas.