kontak

Pernahkah anda dengar nama  Rob Watts? Kami yakin anda sering membaca profil produk buatannya, termasuk yang kami telah ulas. Dia adalah konsultan desain digital Chord Electronics; otak di balik produk digital  yang telah diproduksi perusahaan selama beberapa tahun terakhir

Chord kini bermain di pasar DAC (digital-to-analogue converter), seperti Mojo 2, Hugo 2 dan DAVE yang dikatakan bermain di kelas atas yang sudah mapan. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Wattslah yang memajukan desain DAC selama bertahun-tahun. Bagaimana dia memulai perjalanan hi-fi-nya? Dan apa etos di balik desainnya? Ikuti obrolan kami di bawah ini

WhatHiFi : Bagaimana Anda pertama kali tertarik dengan hi-fi?

RW: Saya telah memulainya selama bertahun-tahun saat  masih remaja. Saya tidak mampu membeli hi-fi dari uang yang saya peroleh dari pekerjaan saya, jadi saya mulai dengan membeli desain DIY. Seiring bertambahnya pengetahuan, saya mulai merancang dan merakit sendiri proyek sederhana.

Proyek portabel pertama saya adalah radio kotak korek api yang saya buat dari desain majalah DIY; Saya benar-benar menggunakan ukuran kotak korek api untuk.

Semangat saya benar-benar tersulut ketika untuk pertama kalinya mendengar hi-fi saat saya berusia 16 tahun. Dosen elektronik saya sendiri tertarik pada hi-fi dan dia sering mendemonstrasikan hi-fi-nya dengan beberapa album vinyl Sheffield Lab. Saya mendengarnya sambil memejamkan mata dan merasa ‘saya di sana’(ada di rekaman).

Mungkin saja hidup saya akan benar-benar berbeda bila saya tidak mendengar sistem itu. Kemudian, saya mengunjungi Doug Sax (Sheffield Lab) di Mastering Lab dan bagi saya ini juga merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa.

Jadi apa sistem pertama anda?

Loudspeaker buatan DIY, preampnya juga buatan sendiri, serta sebuah turntable yang sudah payah, memakai tonearm Hadcock. Saya tidak ingat power amplifiernya. Pemandangannya  berubah saat di Universitas,  saya merancang power amp, yang menampilkan output stage  Kelas A. Asli buatan sendiri.

Apa yang membuat anda tertarik dengan desain  DAC berbasiskan teknologi  FPGA (Field Programmable Gate Array) ?

Ini karena saya mengetahui saat mengerjakan (terutama pada DAC Deltec PDM1024), ada masalah serius dalam DAC yang ada dan satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini  saya  membuat desain saya sendiri menggunakan teknologi FPGA.

Obrolan lengkap WhatHiFi dengan Rob Watts bisa anda simak di edisi cetak WhatHiFi Indonesia no. XIV/III/2022.

 

Info : 0818699474

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here