Kini, dengan satu kamera mirrorless saja kita sudah bisa membuat sebuah foto professional, tetapi bukan itu saja – kita bisa membuat video professional. Dan rupanya Canon jeli melihat bagaimana orang kini dalam kesehariannya banyak yang membuat video dan foto. Dengan bayangannya adalah sebuah karya foto dan video professional, dilahirkanlah kemudian olehnya EOS R5C.
Untuk video, tidak nanggung-nanggung, sudah sekualitas 8K/60p RAW berkat sensor 8K CMOS full frame 45 megapiksel yang digunakan. Bahkan pemakai bisa membuat adegan slow motion dengan high frame rate hingga 4K/120 fps. Untuk audio, dia didukung perekaman audio simultan yang tak perlu input audio terpisah yang biasa digunakan di perekaman high frame rate konvensional. Dengan adanya sistem pendingin aktif, kamera ini membuat penggunanya mengambil video 8K terus menerus tanpa takut bodi kamera jadi memanas. Dia memberikan resolusi durasi recording yang nonstop. Bahkan kabarnya, yang bisa menghentikan kamera ini hanya 3, yakni habis batereinya, habis memori card dan habis event-nya.
Pemakai pun bisa melakukan oversamping demi membuat video 4K/ 4 : 2 : 2/10 bit berkualitas gambar tinggi. Dan untuk color grading, kamera ini didukung C-log 3 untuk gradasi arna yang kaya.
Inilah salah satu yang menarik dari sisi video professional. pt Datascrip selaku distributor tunggal kamera bermerk Canon di Indonesia, memperkenalkan model ini ke insan pers, 12 Mei 2022 lalu di The Tribata, Dharmawangsa Jakarta.
Nikmatnya hybrid
Ya, tidak terlalu berlebihan bila kami katakan ini adalah kameranya photographer professional tetapi juga videographer professional, walau mungkin di tingkat advance ke atas. Ini karena R5 C adalah kamera hybrid yang membopong teknologi EOS Cinema dan EOS R5. Yang satu membawa fitur kamera pro untuk video, yang lainnya untuk foto. Keduanya disatukan, bahkan menurut Datascrip, R5 C merekam video tanpa batas sekualitas 8K, sedangkan pengambilan fotonya sudah berresoulsi 45 mega piksel.
Menurut Monica Aryasetiawan, Director of Canon Business Unit pt Datascrip, yang kami jumpai saat launching, kamera ini ideal untuk berbagai alur pekerjaan seperti multimedia jurnalis dan bidang lain yag perlu kualitas gambar memuau seperti dokumentasi seremonial pernikahan, produksi video dan foto iklan hingga pembuatan film seri.
Ya, market kamera ini memang bisa beberapa. Datascrip membaginya dalam dua market, professional fotografi dan professional videography. Ini menarik karena hingga saat ini orang mulai belajar bikin video termasuk untuk keperluan online, rumah produksi dan lain lain.
Dari desain, EOS secara grip enak dipegang dan di lensanya sudah ada control ring untuk mengeset banyak hal termasuk customise mounting lensa R ini. Kamera ini nyaman sekali untuk mencari fokus karena coveragenya sudah penuh hingga ke pinggir-pinggir. Kamera ini punya aneka format rekaman sesuai kebutuhan pemakai. Salah satunya Cinema RAW Light (12 bit) yang menyimpan data rekaman RAW dalam ukuran file yang lebih ringan.
Menarik tentu. Dan ini baru sebagian yang kami certakan. Tetapi harganya berapa? Di kisaran 81 jutaan Rupiah