Chord Electronics telah terbukti berbakat dalam menemukan peluang begitu muncul tren baru di pasar. Misalnya, dia lebih suka bermain di DAC portabel premium dengan memunculkan Hugo yang ternyata tampil dengan baik.
Dia diterima pasar dengan baik, seperti juga yang diterima model Mojo yang kelasnya lebih terjangkau. Akan tetapi keduanya ini hampir sama berbakatnya.
Chord juga telah lama memperjuangkan sistem ultra-elektronik hi-fi kompak bagi mereka yang menginginkan sebuah sistem yang punya kinerja premium tetapi tidak mau memberikan banyak ruang untuk itu; dan integrated amplifier model desktop Anni yang ukurannya kecil inilah yang disodorkan oleh Chord.
Sisi positif
Jangan salah, Anni ini benar-benar amplifier Chord yang patut anda perhitungkan walau ukurannya mini. Dimensinya memang seukuran konverter digital-to-analog-nya Chord Qutest – bahkan lebih kecil dari sepasang tatakan gelas. Dia dibuat untuk bisa berkawan dengan DAC-nya phono stage Huei. Dan tak kalah penting, model ini dirancang untuk penggunaan desktop dengan headphone atau speaker yang sesuai.
Dia bisa menggerakkan speaker besar dan dapat bekerja dalam sistem stereo konvensional. Akan tetapi ternyata bukan itu tujuan utama dari Chord. Output dayanya hanya 10W perchannel, sementara rangkaian input yang terbatas(hanya dua single-ended stereo RCA)– dan kurangnya remote control juga membatasi kemudahan pengoperasiannya.
Tata letak kontrolnya sederhana. Dengan menekan kontrol volume akan mengalihkan pola main diantara dua input, sementara tombol penguatannya akan menjaga rentang kerja kontrol volume yang berfungsi cukup lebar saat digunakan dengan speaker dengan sensitivitas yang berbeda. Ada dua output headphone, 6.3mm dan 3.5mm, dan keduanya dapat digunakan secara bersamaan jika diinginkan.
Ulasan lengkap review Chord Anni ini bisa anda baca di versi cetak Edisi Awards 2021, bulan Januari 2022.