Turntable yang mampu melakukan rekaman dan ripping kini sudah ada, seperti di Sony PS-HX500 yang mampu merekam hingga sekualitas file DSD 5.6. Sony menyebutnya dengan ‘hi-res turntable’, Ini terlihat dari adanya logo audio hi-res di kemasannya.
Bagaimana cara kerjanya? Turntable ini dilengkapi sebuah konverter analog to digital di dalamnya, serta output USB tipe B, yang membuatnya bisa terhubung ke laptop atau input USB yang ada di komputer. Keduanya terhubung berkat software High Res Audio Recorder yang kompatibel dengan Windows dan Macintosh. Turntable Sony inilah yang merekam vinyl, dimana keluarannya bisa berupa file WAV (bisa sampai di 24 bit/192 kHz) atau file DSD (5.6 MHz).
Prosesnya begitu sederhana. Kita hanya perlu memilih format, lalu menekan ‘record’ ketika vinyl mulai berputar. Pilih ‘stop’ saat selesai. Nah, anda sudah punya lagu berresolusi tinggi. Tentu saja, anda bisa membagi rekaman anda tadi kedalam beberapa track terpisah.
Polos dan sederhana
Tampilan sisi depannya terlihat minimalis. Sisi sisinya lurus, dengan desain plinth yang persegi di sisi pojok, merupakan bentuk imaginasi tersendiri dari desainernya tentu.
Memasang atau menginstalasi turntable ini memang bisa jadi agak ribet, apalagi Sony meminta anda untuk memasang dengan hati hati platter aluminium die cast dan rubber mat setipis 5mm ke atas plinth MDF setipis 30mm-nya. Lalu memasang belt drive dan membuat balance tonearm (dengan head shell yang terintegrasi) dengan memakai counter dan anti skating weight.
Sebaiknya menerapkan tracking weight yang sesuai dengan cartridge moving magnet (MM)Sony yakni di 3g. Kami sarankan juga untuk pemula khususnya, membaca manualnya, dimana disitu instruksinya jelas dan runut.
Trik pony
Ada keasyikan tersendiri tentunya bila kita melakukan ripping vinyl kita ini menjadi file resolusi tinggi, walau memang kualitas suara rekaman dek PS-HX500 ini tidaklah istimewa. Untungnya, kami tidak tengah ingin menguji bagaimana kualitas rekamnya.
Kami putar Dire Straits di lagu Brothers In Arms dengan detil. Disini memperlihatkan ketangkasan pemutar ini. Inklinasi tonal menciptakan kekonsistensian presentasi serta menyajikan suara yang solid dan full body.
Suara Sony ini besar, open dan natural. Ada kesan natural di vokalnya Mark Knopfler yang tampil di panggung. Sayang, nada piano terasa sedikit kering dan melingkupi terompet di Meles Davis di lagu So What yang informatif dan membentuk stereo imaging yang yang meyakinkan.
Kami cukup percaya saat memberikan pujian pada treble saat dia menyajikan cymbal yang rumitnya, tetapi disajiakn dengan halus, detil. Dalam beberapa sesi rekaman pun terlihat sajian yang indah.
Di sisi lain, PS-HX500 adalah sebuah contoh turntable yang inovatif, selain memutar dengan baik, juga merekam.