kontak

www.whathifi.id – Seringkali dalam menilai speaker, orang mengutamakan dia yang teriakannya paling keras. Maka pilihanpun jatuh kepada floorstander speaker, khususnya yang suaranya grand. Inilah yang kami dapatkan dari Debut 2.0 F5.2.

Model ini mampu menyampaikan maksud mereka dengan jelas dan ringkas dan bisa saja membuat ekspresi mata sedikit terbelalak. Jika kita andaikan dia adalah seseorang, mereka bisa saja mudah dilewatkan, tetapi tidak mungkin untuk diabaikan.

Lebih kokoh

Untuk seri 2.0 ini, Elac memang terhitung berani mengambil langkah desain di model Debutnya yang ternyata kemudian  sukses, termasuk dengan memakaikan driver F5.2 yang dalam konfigurasi 3-way. Driver ini memakai serat Aramid, bukan kertas atau polypropylene – agar rigid dan kualitas redamannya pun lebih besar.

Ada juga tweeter dome sutra 25mm baru, ditambah dengan surround wide rool dan waveguide baru yang meningkatkan dispersi Elac. Respons treble pun diklaim Elac jadi meluas hingga 35kHz.

Kabinet MDF-nya  terbungkus vinil hitam. Sosok F5.2 sendiri terlihat lebih besar dan lebih kokoh dibandingkan model  pendahulunya. Dia menggabungkan penyangga internal yang dirancang khusus untuk meningkatkan kekakuan dan kekokohan bodinya secara  keseluruhan. Ada juga trio port bass reflex yang ditembakkan dari belakang dan ditempatkan secara merata di sepanjang tulang belakang masing-masing speaker. Ini adalah perombakan yang cukup radikal untuk produk yang sudah ditandai dengan kesuksesan oleh pendahulunya.

Berbakat dan serbaguna

Meskipun kami menguji F5.2 sebagai pasangan stereo, Elac telah menyediakan sarana yang diperlukan  bila saja anda juga ingin menggabungkannya  ke dalam sistem surround bioskop rumah. Inilah bakat multi talentanya. Tinggal kita menata letak posisi optimalnya. Preferensinya adalah, dia lebih suka  ditempatkan dekat dengan dinding ruang. Tentu saja jadinya dia tidak mendominasi ruangan.

Tetapi dengan membawa speaker ini lebih menjauhi dinding dan kian mendekati posisi mendengarkan,  kami mendapatkan stereo image yang lebih focus.

Seperti sudah kami duga, tampilannya yang  detail dan dengan tekstur yang tergambar jelas,  adalah keahlian yang nyata darinya. Tanpa  perlu menampilkan karakter suara yang terlalu analitis, F5.2 menampilkan sebuah kepintaran tersendiri saat  membaca suatu aransemen dan merepro rekaman dengan besar suara instrument tergantung ukurannya masing masing.

Dia menampilkan  panggung suara yang luas, tanpa kehilangan fokus.Pengorganisasinya yang yang kuat mengikat instrumen bersama-sama.

Hidup dan ekspresif

Banyak pesaing di kelasnya juga dapat menggali isi rekaman dengan sangat detail,  tetapi yang membuat Elac lebih menonjol di sini adalah, dia bisa menyampaikannya dengan lebih hidup. Lebih live. Dia istimewa dalam memainkan timing yang cepat dengan  rentang dinamis yang ekspresif dengan mengunci ritme. Meskipun  mungkin anda berpendapat bahwa mereka kurang cukup memiliki pukulan, kami rasa kami kurang setuju.  

Yang paling mengesankan adalah respons bass. Berkat beberapa port refleks speaker dan konfigurasi driver 3-way ini, Elac bisa bermain dengan mudah di wilayah frekuensi bawah.  Ada  juga kesan kejernihan bass yang kadarnya diatas  jangkauan sebagian besar floorstander dengan harga ini. Dia bisa terdengar hangat dan main dengan hati, tetapi juga punya pukulan tajam itulah yang paling mengesankan; Tower speaker ini cukup gesit untuk turun rendah.

………………………………….

Whathifi Indonesia Edisi X telah tersedia dalam versi digital atau Soft Copy di Gramedia Online….

https://ebooks.gramedia.com/id/majalah/what-hi-fi-indonesia/ed-10-2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here