Sebagian Pehobi home audio banyak memiiliki tradisi yang membuat mereka tidak ingin keluar dari tradisi itu. Ada yang lebih suka main alami saja dengan tidak mau main EQ atau main subwoofer untuk menemani kedua speakernya.
Tetapi ada juga yang ternyata lebih suka memakaikan subwoofer di sistemnya ini. Salah satu yang kami temui dan sudah tiga kali kami kunjungi adalah pak Dr. Heru Indargo. Heru yang pernah menjabat sebagai ketua IHEAC (Indonesia High End Audio Club) Surabaya ini memakaikan subwoofer untuk sistem stereo yang memakai speaker bookshelf B&W yang ditempatkannya di ruang keluarga. Ada dinamika lebih lagi yang kami rasakan saat mendengarnya, seperti saat kami dengarkan Red Red Wine-nya UB40. Bass tidak saja tampil deep, tetapi juga jernih dan punchy.
Apa memang subwoofer itu perlu untuk sistem stereo (terlebih yang kelas high end)? Bisa saja diperlukan, khususnya bila speaker anda kecil tetapi anda ingin panggung yang lebih terasa besar dan punya lebih bobot. Atau bila anda termasuk penyuka bass.
Pertanyaannya, kalau speaker anda termasuk besar dengan woofer besar dan didrive oleh sebuah power berkapasitas besar dengan ruangan yang cukup besar, apa masih perlu subwoofer? Ini pertanyaan menarik menurut kami. Ada pernah suatu kali kami berkunjung ke seorang pehobi di Jawa Tengah. Dia speakernya besar(ada 2 woofer 8 inci dan satu midrange 7 inci), power besar. Sistem keseluruhannya termasuk papan atas. Ruangannya pun besar dan akustiknya cukup ditata dengan baik. Tetapi saat kami putarkan beberapa album yang menampilkan juga lower bass, terasanya tidak dibawah, tetapi hanya sampai mata kaki sedikit ke atas.Misalnya saat Chie Ayado bernyanyi dengan piano yang kadang ditekan kuat tutsnya. Pemilik berharap, bassnya bisa lebih rendah lagi. Apakah dengan menambah sub bisa jadi salah satu solusi?Bukankah woofernya sudah besar?
Nah, istilah subwoofer dan woofer(speaker) mungkin perlu kita lihat disini. Istilah subwoofer sering diartikan sebagai sistem driver berfrekuensi rendah apapun yang dibuat dalam sebuah kabinet terpisah (dari speaker). Padahal ada yang mengartikan subwoofer sebagai “dibawah woofer”, dan merujuk kepda apapun produk yang dapat menghasilkan respon bass dibawah 20 Hz. Sedangkan sebuah driver driver frekuensi rendah yang diletakkan dalam sebuah enclosure dan bermain hingga di 40 Hz yang digunakan bersama dengan speaker satelit kecil, lebih tepat disebut dengan woofer.
Merujuk dari pendapat di atas, demi alasan kepraktisan atau biar tak ingin melihat sosoknya dalam sebuah kabinet terpisah, bisa saja sebuah ‘subwoofer’ dimasukkan dalam sebuah speaker. Dan kini bisa kita lihat, ada speaker full range yang didalamnya sudah built in subwoofer dan digerakkan oleh amplifiernya sendiri. Umumnya produk ini dilengkapi woofer yang didrive oleh sebuah power amplifier. Desain seperti itu meringankan beban amplifier utama kita saat sedang mendrive woofer speaker. Hanya saja tentu ini jadi mengharuskan speaker harus dicolokkan ke stopkontak AC.
Kelebihan lainnya bila kita memilih desain ini, tentu woofer dari subwoofer dengan woofer dari speaker sudah diselaraskan oleh pembuat speaker, sehingga suara yang keluar sudah padu padan benar. Bagaimana bila kita punya subwoofer terpisah? Bagaimana menselaraskannya dengan woofer speaker? Ini tentu pertanyaan klasik dan tetap saja menjadi pertanyaan menarik.
Inilah salah satu yang ingin kita bahas dengan Arnaud Destinay, di acara diskusi audio via zoom, tanggal 27 Agustus 2021 jam 7 30 malam nanti. Arnaud adalah Sales Director dari Trinnov Audio, sebuah perusahaan yang salah satu produksinya adalah prosesor audio Altitude 32, yang juga termasuk prosesor untuk musik high end.
Arnaud tentu akan menjawab, mengapa dengan memakai subwoofer, sistem stereo kita bisa lebih improve lagi. Beberapa saran dari Arnaud tentu akan bermanfaat bagi kita, sesuai dengan pengalamannya menset up sistem stereo dengan subwoofer. Dan teman teman tentu bisa menyiapkan pertanyaan untuk Arnaud.
Acara yang didukung oleh Rumah Audio Indonesia ini akan menghadirkan Dan Santoso (yang membuat sendiri speaker dan subwoofer untuk sistem musik-film dirumahnya) dan Jasin Handy (admin RAI yang juga mengaplikasikan subwoofer di sistem stereo dalam rumahnya). Sebagai moderator, tampil Hendrawan Liem dari Tasindo Audio, yang mengageni produk merk Trinnov Audio.
Mari hadir, memeriahkan acara ini.
https://us02web.zoom.us/j/82276287671?pwd=QWZLQm82T2dKVVByejN4YWJReVM4Zz09
Meeting ID: 822 7628 7671
Passcode: whathifi