Ini adalah pemutar CD yang terjangkau, dan kelasnya berada di bawah model M3 dan M6, dimana M6 ini dianggap sebagai sebuah digital hub semata ketimbang sebuah pemutar CD.
Di modelnya ini, Musical Fidelity punya tubuh yang tak seberapa ramping tetapi terlihat manis. Ada sederet tombol kontrol bundar kecil berwarna keperakan yang diletakkan di bawah layar digitalnya. Barisan tombol tombol ini dibagi dengan posisi receiver infra merah diletakkan pada bagian tengahnya.
Layar peraga biru terangnya cukup mempesona mata, dengan sudut lihat yang lebar. Layar ini bisa saja dinonaktifkan. Musical Fidelity mengklaim, bila layar ini dimatikan, akan lebih meminimalkan noise elektrikal dan sedikit membantu tampilan suara M2sCD ini sedikit lebih baik. Walaupun punya peran sedemikian rupa, tentu saja sebagian dari anda malah menyukai layar ini dihidupkan.
M2sCD ini didesain memang untuk anda para pecinta musik. Dia menggunakan teknologi cutting edge untuk kian semakin yakin dapat menampilkan secara maksimal resolusi di data file.
M2sCD menampilkan sebuah filter choke di filter noise digital streamingnya. Bila model yang lebih baru darinya menampilkan pendekatan yang fashionable, Musical Fidelity justru menggunakannya untuk membersihkan power supply dan memberikan kepada anda suara yang lebih baik. Ada dua DAC 24 bit Delta-Sigma dan output optikal digital, juga RCA analog. Tidak ada input digital disini. Ini adalah pemutar CD dengan integrated DAC di dalamnya. Tak kurang dan tak lebih.
Kami tampilkan New Power Generation, Diamonds And Pearls di M2sCD. Terlihatlah di rekaman ini, suara dari pemutar CD ini tak beda jauh dengan pemutar CD umumnya yang sering kami dengar sebelumnya. Tetapi entah kenapa, kami menyukainya.Inilah tampilan yang bisa ditampilkan sebuah pemutar seharga demikian, sekelas dengan Marantz CD6006 UK.
Separasi dan transparansi dari vokal yang disajikan di awal sajiannya ini punya bobot. Dia ritmik, jernih, smooth di bass. Tampil musikal. Kami mainkan kemudian track Thunder, lalu Daddy Pop. Dia istimewa di tampilan ambiens, bahkan saat kami mulai memainkan album ini. Dia punya cara sendiri dalam menyajikan bass, cymbal dan vokal dengan kombinasi yang kohesif.
Kami tantang dia terus dengan memutar rekaman yang rumit untuk melihat seberapa tangguh Musical Fidelity mampu menyajikan apapun rekaman, termasuk ketika kami memilihkan untuknya versi dari jazz rock masterpiece, Heavy Weather dari Weather Report. Dia menyajikan rekaman ini dengan sangat detil dan rapi, termasuk dalam menyajikan layer layer yang disajikan misalnya di track Birdland. Di track A Remark You Made, yang lebih dominan menyajikan saksofon yang bersuara keras, bisa kami jumpai kesan tiga dimensi suara dan kuat sekali aroma emosinya orang bermain instrumen. Beralih kemudian, kami dengarkan OK Computer dari Radiohead. Kembali disini M2sCD tampil musikal. Di track Airbag, bahkan keras tetapi smooth. Track ini juga terlihat lebih dominan di warna suara gitar.
Kami lalu pasangkan CD ini ke dalam Cyrus CDi dan memang kami dengar suaranya lebih menggigit. Dan ini merupakan gayanya Musical Fidelity.