kontak

Qobuz cenderung untuk punya penampilan berbeda dengan para pesaingnya dalam dunia musik streaming. Sama seperti Spotify, jasa musik ini telah ada sejak 2007, tetapi Qobuz meninggalkan home bordernya di tahun 2013, dan menjadi jasa streaming sekualitas CD pertama yang pernah berjaya di UK, sebelum kemudian masuk Tidal.

Tidal begitu muncul langsung bermain di streaming hi-res, tetapi tak perlu waktu lama untuk Qobuz untuk juga bermain di bidang yang sama. Tetapi kami menyayangkan jaranya yang punya harga tinggi, dan suaranya yang sedikit kurang sweet dibandingkan dengan competitor sekelasnya, Tidal.

Tetapi yang terjadi kemudian, Qobuz sepertinya menjalani sebuah periode rasionalisasi demi melihat apa yang dilihat pesaingnya, Spotify dan Apple Music – dan hanya menawarkan streaming dengan kualitas suara hi-res dan sekualitas CD.  Qobuz lalu melengkapinya dengan membuat katalog hi-res yang kami ketahui lebih besar dibandingkan yang lainnya.

Ini memang langkah besar, tetapi bukan tanpa kompromi. Selagi pilihan berlangganan Premium (MP3) dan HiFi(sekualitas CD)masih muncul (saat artikel ini ditulis) pada situs Qobuz, ternyata tidak bertahan lama. Nantinya anda akan bisa memilih apakah memilih berlangganan Studio (seharga 25 Poundsterling perbulan) dan Sublime+(300 Pounds setahun).

Setiap paket ini memberikan akses penuh ke katalog Qobuz yang sekualitas CD dan music hi-res tadi, dimana Sublime+ mencoba untuk menjustifikasi model pembayaran yang hanya pertahun dengan menawarkan diskon pada music yang dibeli dari toko download.

Tidak ada yang gratis, sehingga tak lama lagi akan tidak ada MP3 dan yang ada hanyalah hi-res disini lebih mahal ketimbang Tidal dan Amazon Music HD

Besar di konten hi-res

Tingginya harga berlangganan Qobuz dipastikan karena lengkapnya pustaka music hi-res yang dimilikinya. Penghitungan terakhir, diketahui jumlah track hi-resnya diatas 2m, sementara Tidal mengklaim ‘hanya’ diatas 1m. Besarnya angka ini kadang mengungkapkan cerita lengkap, tetapi kami sering juga menemukan album hi-res di Qobuz yang ternyata ada juga di Tidal tetapi tersedia hanya yang ‘sekualitas CD’.

Di sisi lain, seringkali kami menemukan music non hi-res di Tidal, Spotify, Apple Music dan Deezer tetapi tidak ada di Qobuz. Ini bolehlah dianggap sebagai issue besar tersendiri.

Qobuzkini tersedia di banyak perangkat. Ada sebuah pemutar web seperti yang ada di desktop(baik Macintosh maupun PC) dan  aplikasi di  mobile (iOS dan Android), plus dukungan dari (dan integrase ke dalam) serangkaian produk hi-fi. Google Chromecast patut disinggung disini, karena ini berarti menambahkan Qobuz ke sebuah perangkat hi-fi menjadi begitu sederhana dengan hanya menambahkan dongle Chromecast dan kini banyak perusahaan hi-fi menambahkan dukungan Chromecast kedalam komponen streaming mereka.

Apa saja platform yang anda pilih, anda akan punya akses ke sebuah katalog yang besar dengan lebih dari 40 juta track. Qobuz sudah lama memfokuskan diri pada genre klasik dan jazz, serta artis artis asal Perancis. Bahkan hari ini, pengalamannya tidaklah semainstream seperti yang kita dapatkan dari Spotify, Tidal, Apple Music atau Amazon Music HD. Ada kesepakatan kini dengan banyak rock dan pop yang ditambahkan ke genre yang lebih khusus. Dan ini menyegarkan Qobuz dalam pertarungannya dengan pesaing mainstreamnya.

Pilihannya tidak hanya yang perlu diduga, mulai dari Fleetwood Mac hingga R.E.M, tetapi juga termasuk album versi hi-resnya yang ditawarkan hanya dalam bentuk sekualitas CD oleh Tidal. Album album Hi-res sangat jelas diberi tanda dengan logo ‘Hi-Res Audio’, dan kami senang bisa melihat bitrate dan frekuensi ditampilkan di bar playback.

Nikmat juga menjelajahi platform mobile dan PC, dan melihat kelebihannya dibandingkan dengan para pesaingnya yang mengutamakan keseimbangan antara kapasitas ruang dan density konten.

Sayangnya, walaupun melakukan rebranding  tab ‘Home’-nya sebagai  ‘Discover’, Qobuz tidaklah sebaik pesaingnya dalam mengenalkan anda kepada music music baru, kecuali memang dalam hal perbendaharaan lagu, dia punya keistimewaan.

Kami tetap berpegang kepada kebiasaan kami dalam batasan territorial playlist What Hi-Fi? selama uji dengar kami, dan menemukan bahwa stream Qobuz yang 320 kbps (saat masih ada) ternyata sama wilayahnya dengan yang ditawarkan pesaingnya. Hebatnya, Qobuz tetap ngotot mengatakan bahwa stream sekualitas CD miliknya lebih punya detil ketimbang yang dimiliki Tidal. Bila kita bicara tentang stream hi-res, Qobuz memang yang terbaik kedua. Di review kami baru baru ini tentang Sublime+ tier, kami mencatat “kelemahan dalm kesatuan suara, dibandingkan dengan rekaman yang sama yang disampaikan oleh Tidal Masters”, dan ini tetaplah menjadi satu masalah tersendiri.

Perbedaan yang terlihat

Kami memainkan stream Qobuz(24 bit/96kHz) dan stream Tidal Master(dimana sampling dan bitrate-nya tak diketahui) yang sama dari Don Broco’s Technology, dan ternyata kami berpendapat Tidal lebih meyakinkan, mengkomunikasikan struktur ritmik dari pola pembukaan dengan suara drum yang lebih baik. Saat membaca L-O-V-E dari Gregory Porter, stream Tidal punya handling track dengan timing dan cepat, yang diaturnya kedlaam layer layer yang berbeda, tanpa mengkompromikan penyampaiannya sebagai sebuah kesatuan.

Qobuz  memang akan terus bermain di  ‘hi-fi’streaming, dan ukuran katalognya yang besar dan lebih lengkap, menjadikannya sebagai raja konten. Tapi jangan lupa akan kemungkinan terjadinyapasang surut, karena pesaingnya, seperti  AmazonMusic HD juga menawarkan hi-res dengan harga yang lebih terjangkau di tarif berlangganannya. Keduanya sama sama  membanggakan kebolehannya dalam kelengkapan pustaka musiknya. Inti dari streaming musik itu memang adalah  bagaimana  menempatkan semua musik itu di ujung jari Anda. Dan bila tidak melakukan itu, Qobuz tahu persis bahwa dia menjadi bukan satu satunya sumber music streaming.

PENILAIAN (whathifiuk):

PENAMPILAN                                   ****

FITUR                                            ***

KEMUDAHAN PEMAKAIAN           *****

 

PLUS

*Pustaka streaming hi-res yang expansif

*Katalog ekletik(penuh ide)

*Stream teratas dalam sekualitas CD

* Dukungan perangkat

MINUS

*Biaya tahunan yang mahal

*Stream hi-res Tidal lebih baik

 

KESIMPULAN

Menghadirkan ekosistem streaming yang paling maju tetapi masih belum yang terbaik untuk semua orang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here