kontak

TV ini terbilang istimewa karena memperhatikan juga dengan seksama bagaimana tampilan
audionya. Inilah yang dilakukan Panasonic di modelnya, TX-55GZ200B. Dia punya sistem speaker yang disertakan di belakang, dengan posisi driver menembak kedepan (upward firing) untuk menghadirkan suara Dolby Atmos. Tetapi rupanya karena asyik juga di suara, maka perhatian Panasonic agak menjauh dalam hal gambar dengan peningkatan gambar yang kurang tersedia di OLED flagshipnya ini. Tetapi TV ini punya tampilan lebih baik dibandingkan TV OLED LG tahun 2019 lalu, sehingga membuat model OLED ini ingin kami uji.

Panasonic melihat dirinya sendiri tengah duduk di bangku pro end dari pasaran TV kini, dan desain dari TV ini merefleksikan hal itu. Seperti terlihat di setiap model buatannya
tahun 2019 lalu, GZ2000 ini memutuskan untuk bermain serius juga di gambar. Tak ada gril disini, hanya ujung dengan bezel tipis dan logam gelap dengan suara memakai lima driver Technics yang sudah ditune. Kurang menariknya dari TV ini adalah begitu banyaknya (driver) speaker yang membuatnya besar dan berat. Bila hampir semua OLED punya beberapa casework yang dipasang di belakang panel, GZ2000 ini punya bagian yang agak tebal. Tentu saja, penampilan gambar dan suara itu lebih penting ketimbang penampilan fisik. Dan disini pun Panasonic telah berupaya untuk membuat tampilan gambar dan suara yang hebat. Satu satunya petunjuk di spesifikasinya menyebutkan kata ‘Professional Edition OLED Panel’ dimana Panasonic bekerjasama dengan LG (yang mensuplai panel TV OLEDnya ke setiap pabrikan) untuk menciptakan sebuah panel yang bisa dipesan lebih dahulu. Panel ini lalu ditune oleh para engineernya R&D Panasonic, dengan bantuan color grader dari Holywood, Stefan Sonnenfeld.

Dan hasilnya adalah, gambar yang sajiannya lebih akurat, lebih terang dan lebih dinamik. Panel bernama Professional Edition ini disebut sebut sebagai eklusifnya GZ2000, tetapi keseluruhan teknologi gambar TV ini sebenarnya membuat harga TV ini terbilang terjangkau, termasuk yang digunakan pada model GZ950 yang pernah kami berikan lima bintang di review kami. Ini termasuk prosesor HCX Pro Intelligent yang bertanggung jawab terhadap aneka tugas, mulai dari upscaling hingga menghandel gerakan(motion handling).

Kami uji TV ini dengan memutar film Blu-ray 4K yang dilengkapi Dolby Vision, Spider-Man : Homecoming. Kami mainkan film ini pada dua TV, yakni Panasonic GZ2000 dan LG E9. Di
sisi ini, kami belum melakukan tweaking terhadap settingannya (kecuali menonaktifkan Eco mode), karena ide inti dari Dolby Vision adalah, anda melihat film seperti aslinya, tanpa dikalibrasi sama sekali Sajian gambar di kedua TV ini impresif, tetapi secara keseluruhan kami lebih suka Panasonic. Panasonic menang di keterangan(brightness)nya serta kekontrasannya. Kehitamannya sedikit lebih pekat, dengan nuansa yang juga lebih tinggi. Gambarnya tersaji sangat detil dengan tampilan tiga dimensi yang jelas. Detilnya lebih tinggi, khususnya di area area gelap dari gambar.

PLUS
• Tampilan gambar hebat
• Suara Atmos meyakinkan
• Dolby Vision dan HDR10+ detail

MINUS
• Besar
• Mahal
• OS-nya relatif masih dasar

SIMPULAN
Walau mahal, Panasonic GZ2000 kini adalah OLED terbaik untuk anda beli.

 

* ( Artikel lengkap bisa Anda baca di edisi cetak WhatHiFi Indonesia Edisi April 2020 )

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here