TV 55 inci Samsung QE55Q90R adalah versi terkecil dari top of the line-nya Samsung di TV 4K. Seperti juga di TV QLED flagshipnya, TV ini menjanjikan kekontrasan yang tajam,warna sinematik dan mesin yang mampu melakukan upscaling video resolusi rendah ke resolusi kisaran resolusi maksimalnya. Panelnya yang besarnya 65 inci dari Samsung Q90R ini telah mendapatkan lima bintang dari kami. Idealnya, versi yang 55 ini juga layak mendapatkannya, bila dilihat secara teori. Karena pemrosesannya sama, begitupun fitur dan jumlah pikselnya, yang walau dikemas ke dalam sebuah sasis yang lebih kecil, tentu saja cara kerjanya sama.
TV OLED memang didesain sangat tipis, dimana biasanya punya bagian yang cukup besar di sisi belakang, pabrikannya meletakkan komponen pemrosesan dan unit driver speaker disitu. Model QE55Q90R ini bisa saja tidak setipis TV OLED pada umumnya, tetapi ukurannya sama.
Dengan kedalaman sampai 4cm, tampaknya pas untuk desain seperti ini. Standnya punya gaya, dengan braket aluminium yang berbobot, yang tidak saja meninggalkan kesan visual dan menciptakan sebuah footprint, tetapi juga bisa menyediakan area khusus untuk sebuah soundbar tinggal di dalamnya. Tak terlihat adanya bezel di panel depan, dimana anda akan
menemukan satu soket saja di belakang, dan kabel link-nya Samsung akan menggabungkan TV ke boks One Connect eksternal dimana ada beberapa port Q90R – masing masing ada empat HDMI, tiga USB plus optikal, soket LAN dan aerial. Kotak One Connect adalah sistem untuk pertukaran kabel dan untuk wall mounting yang bisa saja kedepannya juga akan diadopsi oleh para pabrikan. Kini baru dimiliki Samsung.
Hal menarik lain ada di interface TVnya yang didesain untuk bisa membuat TV ini memasukkan aplikasi Apple TV dan memungkinkan pemutaran film berformat 4K HDR dimana saja, dari Netflix dan Prime Video, hingga ke Google Play Movies dan TV, serta semua layanan berkaliber besar di bidang TV. Ada mode Ambient dari Samsung, yang mengubah TV menjadi sebuah elemen dekorasi, dengan pemilihan pola pencahayaan yang membuatnya bisa bersenyawa ke dalam lingkungan sekitarnya dengan memilih sebuah gambar seperti lukisan atau foto di layarnya. Disini Samsung menggunakan teknologi pemrosesan yang diset rendah untuk menampilkan gambar tanpa judder dan efek kotak opera sabun untuk mendapatkan tampilan yang halus. Bila kita berpindah ke adegan aksi misalnya dari para astronot NASA, disitu kita akan tahu bagaimana tangkasnya TV 55 inci ini dalam menghandel konten HDR(HDR10, HDR10+ dan HLG – dimana semuanya ini didukung). Kehebatan lain adalah saat TV ini menyajikan bidikan warna putih dan abu abu dari sebuah habitat buatan, serangkaian furnitur yang kita bisa lihat detilnya, juga kekontrasan yang jelas diantara banyak scene.
PLUS
• Hebat di 4K dan HDR
• Mampu black level
• Impresif dengan detail gambarnya
MINUS
• Suara kehilangan authority di bassnya
SIMPULAN
TV QLED hebatnya Samsung punya suara dan gambar yang menawan.
* ( Artikel lengkap bisa Anda baca di edisi cetak WhatHiFi Indonesia Edisi April 2020 )