Streaming ultra high definition kini memang tengah mendapatkan momentumnya tersendiri, dimana pemutarnya 4K-nya ini pun masih saja kuat saja di pasaran.
Dengan kian banyaknya orang yang kini menonton video streaming berkualitas 4K, mungkin anda pernah berpikir bahwa format disc ini membahayakan spesies teknologi. Bahkan Samsung telah menghalah setan itu dan canned produksi Blu-ray playernya.
Sony jelas berpikir sebaliknya. Tetapi memang, raksasa Jepang ini merupakan salah satu founding father(perintis) dari format asli Blu-ray dan masih menawarkan serangkaian pemutar Blu-ray 4K-nya termasuk model yang satu ini.
Model UBP-X800m2 hampir mendekati apa yang kami sebut dengan budget, dan pesaing utamanya adalah Panasonic DP-UB20EB yang pernah menyabet penghargaan.
Bersih dan Menawan Mata
Ini adalah dek yang terlihat minimalis, yang didesain untuk berkawan dengan AV receiver Sony yang pernah menyabet award, yakni STR-DN1080AV. Panel depannya bersih, terpisah dari power dan tombol Eject di sisi kanan. Drawer loadingnya terlhat jauh dibelakang pagian panel depan Anehnya, tidak ada display untuk pemutar ini.
Disekitar belakang unit adalah serangkaian output audio dan video, termasuk dua output HDMI yang dapat digunakan untuk memisahkan audio dan video. Maka anda bisa memberikan sinyal suara yang paling murni ke display dan amplifier AV serta koneksi ethernet.
Coba lihat dari jarak dekat. Anda akan melihat satu logo Bluetooth. Ya benar, kita bisa melakukan streaming audio dari pemutar ke sepasang headphone. Ini berguna untuk melihat TV di tengah malam.Ada YouTube Netflix dan Amazone Prime Video yang memang sudah ada.
Ada dukungan 4K HDR. Walaupun Sony tidak mendukung Dolby Atmos di Netflix atau Dolby Vision melalui Amazon Prime Video.
Tetapi pemutar ini tidak sanggup melayani bermain HDR10+. Inilah yang menjadi salah satu yang mengecewakan ketika mesin lain yang menjadi kompetitornya, Panasonic UB-UB820 EB telah dilengkapi kemampuan bermain di HDR.
Kami sedikit dibuat bingung dan sedikit frustrasi dengan bagaimana cara Sony mengimplementasikan dukungan Dolby Vision. Daripada dengan metoda otomatis menswitching antara HDR10 dan Dolby Vision, tergantung kepada konten yang anda tengah tonton (seperti model Panasonic), lebih baik mengaktifkan dan menonaktifkan Dolby Vision melalui pemutar ini.
Renyah dan Detil
Pertama tama, kami memutar film Blu-ray 4K Spider Man : Homecoming. Tampilan gamarnya trlihat krispi dengan banyak detil dan insight. Banyak memperlihatkan composure yang hebat dalam gerakan cepat.
Objek yang bergerak seperti hover misalnya, gerakannya stabil dan punya komposisi, saat senjatanya tak berfungsi , sekumpulan cahaya menyala terng dan vibrant. Dibandingkan dengan Panasonic DP-UB820EB lebih punya intensitas yang lebih tinggi
Netral
Sama halnya dengan warna, dimana bila kita membandingkan antara buatan Sony dan Panasonic, Sony pendekatannya lebih kepada sajian yang netral, sementara Panasonic lebih kepada kekayaan tampilan.
Dengan standar Blu-ray 1080p, X800M2 di sisi keseimbangan dan komposisi lebih baik dibandingkan yang Panasonic.Tentu saja kualitas tampilan gambar tergantung juga kepada bagaimana kualitas konten dari disc.
Kualitas suaranya dinamik, lebih depth dan sangat musikal sesuai dengan kelasnya di harga setinggi ini.Punya pekdekatan ritmikal yang baik ketimbang model Panasonic DP-UB820EB.
Dari sisi gambar, pemutar ini tampil memukau dan dan inilah deck yang secara sonik termasuk yang terbaik yang pernah kami temukan dikisaran harga demikian Tetapi kurangnya dukungan HDR10+ bisa saja akan membuat frustrasi tersendiri saat mengaplikasikan Dolby Vision, walau tetap menghasilkan gambar sekualitas 4K.
Rating WhatHiFi
Plus
- Gambar Crispy, detil dan stabil
- Suara musikal dan ritmik
- Mendukung SACD dan DVD-A
Minus
- Tidak punya HDR10+
- Implementasi Dolby Vision yang aneh
Kesimpulan
Dedikasi Sony di 4K Blu-ray ini menghasilkan pemutar yang sebanding dengan harganya
(Disadur dari WhatHIFI.com edisi Desember 2019)