whathifi.id – Dalam obrolan ringan kami dengan Zan SA Siadari sebelum dimulainya acara media review “Unveil The Stunning Performance” (19/0/23), Zan sempat berpendapat bagaimana Epson kini kian mantap dengan proyektor untuk edukasi yang telah banyak mengisi berbagai institusi pendidikan dan sekolah. Salah satu yang mendukung adalah, kini kian banyak perbaikan di ruang ruang sekolah, dan dana untuk Pendidikan dari APBN yang nilainya meningkat. Selain itu, kini acceptance sekolah pun tidak melulu kepada prinsil ‘asalkan paling murah’, tetapi lebih kepada mana yang berkualitas. Institusi pendidikan sudah mengerti akan kualitas. Kepala sekolah pun gurunya sudah ganti generasi, dan lebih peduli akan sesuatu yang lebih bagus. Disisi lain dunia interaktif pun kini kian cerah.
Bagaimana dengan proyektor untuk dunia hiburan di rumah atau home theatre? Menurut Zanipar yang menjabat Head of Product Marketing, Visual Instrument and Business Inkjet Printer PT Epson Indonesia ini – hampir sama dengan apa yang diutamakan Epson di bisnis, dimana pertama adalah sisi kualitas. Jadi ingat kami, beberapa model proyektor home theater yang kami review, kami sematkan bintang 5, khususnya yang model berresolusi 4K (4 kalinya resolusi Full HD).
Menurut Zan, bisa dikatakan penjualan proyektor Epson untuk yang jenis hiburan termasuk memuaskan. Epson punya model yang bermain di true 4K dan ada yang tidak. Di acara ini misalnya, ada model LS12000. Harganya murah untuk ukuran proyektor 4K (sekitar 90 jutaan rupiah). Tetapi apakah ini true 4K?
Ditanya hal ini, Zan berpendapat, jika bicara 4K, true 4K itu yang berapa jumlah pikselnya? Menurutnya, yang namanya 4K itu, sepanjang dia sudah masuk ke 8 juta piksel – itu sudah bisa disebut 4K. Dan model ini sudah menjangkau resolusi itu. Ditambahkannya, bagaimana pun dia menghasilkan piksel, tergantung juga kepada orangnya. Memang harga ini bisa saja orang ragu apakah sudah 4K. Tetapi bagaimana pun, mendingan pilih yang seharga lebih terjangkau ini ketimbang kita membeli model yang harganya selangit tetapi kita perlu juga membeli aneka pendukung yang sudah true 4K, mulai dari kabelnya, Proyektor 4K juga harus didukung lensa yang 4K. Inilah yang membuat proyektor true 4K di pasar rata rata harganya sangat tinggi. Dan Epson rupanya tidak ingin ikut-ikutan, dengan mengambil pasar proyektor true 4K di harga yang affordable/terjangkau, walau makna terjangkau sendiri bisa saja relatif bagi orang berbeda.
Di acara media review yang diadakan di Half Patiunus, Jakarta Selatan ini, media diajak melihat proyektor untuk segmen hiburan, dimana ada 2 area yang ditampilkan yakni Home Living Room dan Home Entertainment yaitu proyektor ultra short throw tipe EH-LS300B dengan layar ELPSC35 untuk seri Home Living Room dan EH-LS12000B untuk seri Home Entertainment. Ada EH-LS12000B, sebuah proyektor laser 4K dengan kontras rasio yang tinggi 2.500.000:1 dengan teknologi 3LCD yang digunakan, warna yang ditampilkan pada proyektor terlihat lebih natural. Selain itu proyektor ini memiliki fitur frame interpolation yang membuat setiap gambar yang ditampilkan terlihat lebih halus.Proyektor EH-LS12000B ini memiliki kecerahan 2.700 lumens, serta dilengkapi dengan fitur HDR10+, membuat kecerahan gambar yang dihasilkan maksimal dan terlihat lebih jelas.
Bicara tentang LS12000, menurut Zan kini proyektor ini baru demo unit satu. Tetapi sudah siap dipesan. Epson menyadari, market seperti ini memang umumnya orang yang punya rumah besar.makanya dikeluarkanlah kline up yang seeprti itu, seperti yang short throw. Ini bukan untuk ruangan yang khusus(dedicated) home theatre. Ini karena kian banyak orang berpikir, tak harus punya ruang khusus home theatre di rumah.
Di acara ini, terlihat Epson kian menaikkan performa model proyektor hiburannya dengan menaikkan tingkat kecerahan (brightness)nya. Ada beberapa model yang ditampilkan dengan kecerahan bervariasi, mulai dari 6.000 lumen sampai dengan 20.000 lumen dan dengan kombinasi teknologi 3LCD serta resolusi yang tajam. Adapun produk yang ditampilkan, adalah seperti PU Series EB-PU2216B, EB-PU1008B, EB-PU2213B, EH-LS300B, dan EH-LS12000B dan Streaming Media Player CO-FH02.
Ada model PU series, yakni EB-PU2220B, EB-PU2213B, EB-PU1008B, EB-PU1006W, dan EB-PU1007W. Pada kategori proyektor ini dapat di aplikasikan di ruangan besar seperti ballroom, aula, dan ruang meeting besar dengan proyeksi hingga 1.000 inci serta visibilitas yang jelas dengan ketajaman 6.000 – 20.000 lumens. Didukung dengan kecanggihan kombinasi teknologi 3LCD, resolusi 4K enhancement dan sumber cahaya laser yang memiliki kontras rasio yang sangat tinggi, proyektor ini dapat menampilkan gambar yang sangat tajam namun tetap nyaman di mata setiap orang yang melihat.
Pada line-up kedua pada jajaran EB series, Epson menampilkan seri yang termasuk ke dalam kategori Edge Blending yaitu EB-PU2010B. Laser 10.000 lumens yang dipasangkan dengan lensa jarak dekat ELPLU03S merupakan instalasi yang digunakan untuk kebutuhan khusus seperti; video mapping, digital gallery, dan instalasi command center atau ruangan besar yang membutuhkan gambar dengan format wide. Pada kategori ini terdapat fitur bawaan yang didukung oleh perangkat lunak (software) Epson yakni Epson Throw Distance Calculator merupakan identifikasi kecocokan lensa tehadap jenis proyektor.
Di acara ini, kata brightness(kecerahan) banyak disinggung, dan beberapa model yang ada memang termasuk punya tingkat kecerahan tinggi. Dengan kecerahan yang tinggi, tentunya ini jadi salah satu ‘modal’ Epson dalam menapak ke tahapan yang lebih cerah, khususnya di 2023 ini dalam perangkat proyektor.