whathifi.id – Tanggal 16 Agustus 2022, kami bersama Sie Kek Cung(yang kabarnya diundang juga karena kapasitasnya dia sebagai sound designer ruang live show Erasmus Huis), melipir ke Erasmus Huis di Kuningan Jakarta. Nonton dance performance yang diberi judul If You Could See Me Now. Ini seperti ballet dance tetapi lebih terkesan kalem dan penari tampil lebih banyak dengan meliuk-liukan badan.
Tiga pemuda dibawah pimpinan koreografer Arno Schuitemaker, menggambarkan apa yang menjadi judul di atas, dalam rupa gerakan (menyerupai) ballet dalam waktu nyaris 1 jam, diiringi sebuah musik yang sangat dinamik. Kami kagum akan ketahanan fisik ketiganya untuk selama itu menggerakkan badan dengan indahnya. Gerakannya terkesan biasa saja tetapi jika kami amati, mengungkapkan keindahan dan kekompakan, kekuatan dan keterpaduan seni gerak.
Gerak yang tepat ini mengesanan mereka tengah memgentuk sebuah tarian yang santai, seperti misalnya gerakan seperti ombak yang mempesona mata. Di bagian pertengahan tarian, muncullah sorotan lampu yang perlahan menambah kesan hidup dan lebih cepat tarian mereka.
Di buku kecil agenda acara Erasmus, dikatakan bagaimana Arno di karyanya ini menginterogasi dengan koreografinya ‘bagaimana menghadapi suatu hal saat seseorang tengah mengambil sebuah kesempatan atau giliran lain?’ Bagaimana kita bisa mengalihkan dan menyetel kembali fokus kita?
Arno adalah salah satu seniman hebat dari generasinya di negeri Belanda. Dia memiliki fokus yang kuat pada hubungan berbasis persepsi antara penonton dan pemain. Penampilan imersifnya telah dipresentasikan di tempat-tempat terkenal dan festival seni pertunjukan kontemporer di lebih dari 25 negara.