Ada isu di awal tahun ini yang mengatakan bahwa Samsung mulai bersikap dingin atas jajaran baru TV OLED Samsung (Samsung OLED TVs)yang potensial yang dibuat dengan panel LG. Sekarang tampaknya ‘pernikahan’ itu secara resmi dibatalkan setelah LG mengkonfirmasi bahwa negosiasi menemui jalan buntu.
Selama conference call Q2 di minggu ini, Kim Sung-hyun, CFO di LG Display, seperti dilaporkan oleh Korea Bizwire mengatakan, “Klien baru kami (Samsung Electronics) telah berusaha menggunakan panel OLED kami. Meskipun ada beberapa kemajuan, prosesnya terhenti saat ini.”
Samsung yang secara resmi anti-OLED pada awalnya diperkirakan akan membeli 2 juta panel W-OLED M-grade LG yang dikatakan termurah tetapi mampu menghasilkan tingkat kecerahan maksimum sekitar 150 nits dimana ada rencana Samsung merilis 1,5 juta TV OLED ke pasar pada Juni 2022. Model diharapkan berada di bawah TV QD-OLED andalan Samsung saat ini yang dibuat dengan panel internal.
Tetapi pada bulan Mei, laporan menunjukkan bahwa Samsung mulai kehilangan minat pada ide tersebut. Sementara itu, klaim bahwa raksasa teknologi itu telah “meminta LG Display untuk bersama-sama mengembangkan teknologi W-OLED ke depan” mungkin telah menghambat negosiasi lebih lanjut.
Diskusi antara kedua pesaing di pasar ini tampaknya telah bermasalah sejak awal, dimana Samsung Electronics pada awalnya meminta LG Display untuk dapat memproduksi versi yang lebih murah dari panel R premiumnya, tetapi kemudian ditolak LG, mengutip kontrak yang ada untuk memasok kelas R dengan harga penuh.
Tekad Samsung untuk memaksimalkan profitabilitas keuntungan dengan membuat OLED ini dapat dipengaruhi oleh penurunan global dalam permintaan TV sejak pembatasan COVID-19 dilonggarkan.
LG telah menggunakan panel White OLED di beberapa TV terbaiknya selama lebih dari satu dekade. Teknologi ini menggunakan lapisan subpiksel putih ekstra untuk meningkatkan kecerahan selain filter RGB. Samsung, bagaimanapun, selalu vokal dalam kritiknya terhadap TV OLED, menyoroti potensi TV OLED dalam hal burn-in dan fakta bahwa mereka tidak seterang LCD. Meskipun perusahaan baru-baru ini memiliki pencerahan OLED dan telah mulai memproduksi jajaran QD-OLED sendiri (yang secara membingungkan dicap hanya sebagai OLED), yang akan diperluas untuk mencakup model 49-inci dan 77-inci tahun depan.
Namun, ini mungkin bukan akhir dari kolaborasi yang tidak nyaman antara dua negara adidaya TV, karena sumber telah mengindikasikan kepada Korea Bizwire bahwa ada kemungkinan negosiasi akan segera dimulai kembali.