Bahasan tentang CD player yang ceritanya menolak musnah, tengah menghangat di WhatHiFi. Edisi kemarin saja, kami banyak mengulas pemutar pemutar CD yang terbilang jempolan di pasar. Ini tentu bahasan menarik ditengah serbuan streaming. CD tetap dicari dan pemutar CD atau CD transport pun tetap punya pesona. CDT 777 boleh jadi salah satu yang masih mempesona, salah satunya karena CD transport ini telah banyak menyabet penghargaan.
Reimyo (yang artinya wonderful atau Ajaib) ini punya CD transport CDT-777. Dia dikawal oleh sebuah DAC, DAP 999EX. Ada preamplifier Junone juga yang mendukung, serta speaker Maat dari Sigma Acoustics dan kabel Real Cable.
Chief Reimyo adalah Kazuo Kiuchi yang juga pernah datang ke Indonesia, dan saat ke pameran IHEAC Show, mengorbitkan Reyna Qotrunnada dengan merekam lagu lagu cover version dalam format XRCD.Di brand Reimyo ini, Kiuci berkolaborasi dengan desainer Jepang lainnya serta perusahaan high tech untuk menyajikan kemurnian musik. Dan CDP 777 merupakan karyanya juga.
Untuk mendukung CDT 777, Kiuchi membuat sebuah DAC, DAP-999EX yang ramping, memakai teknologi K2 JVC, dengan IC DAC 24-bit. Bodinya semua aluminium yang dibuat dengan kokoh, memakai ultra kabel internal transmisi sinyal berkecepatan tinggi, dan kaki penyetelan yang dirancang khusus.” Prosesor sinyal K2 mengubah CD 16-bit/44.1kHz standar menjadi 24/88.2, kemudian meneruskan sinyal digital itu melalui chip konverter PCM1704U Burr-Brown untuk membuat sinyal output analog 24-bit, 8x-oversampled.
CDT-777 CD transport
Jika menilik kabarnya, mekanisme transport JVC yang digunakan dalam CDP-777 Reimyo tidak lagi diproduksi oleh Philips. Maka Kiuchi bereksperimen dengan berbagai perangkat lain sebelum memilih drive CD-Pro M2 top-loading Philips yang memang dikenal baik itu. Tetapi tiga bulan setelah itu, dia memeriksa keandalan dan kinerja sonic, dia pun merancang sebuah housing aluminum yang dituning dengan teknologi resonance conditioning-nya Harmonix Kepedulian Kiuchi terhadap kontrol resonansi meluas ke sasis CDT-777 setebal 15 mm, juga slide rail setebal 12 mm, dan panel depan setebal 8 mm, yang semuanya ditreatmen dengan akustiknya Harmonix demi menghilangkan getaran internal yang tidak diinginkan. Dan, seperti biasa, Kiuchi menggunakan perkabelan internal serta trafo yang dikembangkan khusus agar sesuai dengan komponennya.
CDT-777 punya soket output digital, port cinch 75-ohm, untuk digunakan dengan kabel digital Harmonix yang dirancang khusus. Lain adalah sistem footer transportasi. Setiap produk elektronik Reimyo yang pernah saya lihat memiliki footer yang dibuat khusus di keempat sudutnya, tetapi CDT-777 melangkah lebih jauh: kaki penyetelnya ditempatkan pada jarak dari sasis melalui strip ekstensi yang terpasang
Slidenya halus dimana pintu ruang CD hingga keping magnet yang menahan disk dengan kuat di tempatnya. Panel depan nyamemiliki tombol untuk memilih input (AES, BNC, koaksial, atau optik), LED untuk menunjukkan jalur yang terhubung dan statusnya, dan lebih banyak LED untuk menunjukkan frekuensi pengambilan sampel sinyal. Panel belakang memiliki input audio yang disebutkan di atas, output analog balance dan unbalance, sakelar fase dan daya, dan input AC untuk kabel daya Harmonix 1,5m yang disertakan.
Sajian suara
Kami putarkan satu album The Blues Masters – Various Artists, yang menyajikan musisi terkenal Mighty Sam Mc Clain. Di track awal, A Soul That’s Been Abused sesuatu yang terasa istimewa padanya adalah di dinamikan dan tampian soundstage yang lebar dan depth. Istimewa juga di timing dan mid-nya. Permainan piano dan elemen tiup terasa bobot dan memiliki inner power. Dalam beberapa hal, kami merasa dia punya istimewa di tampilannya yang realistic dan tak terasa artifisialnya, dengan timbral yang kaya akan integritas. Sayangnya, hanya kurang terasa hangat saja sesuai ekspektasi kami, walau saat itu memakai paduan perangkat tabung dari Trioda dan pre amplifier dari Junone.Speakerya, Maat dari Sigma Acoustics. Ini adalah serangkaian merk yang didatangkan ke Indonesia oleh Tasindo Audio.