whathifi.id – Jika memang ruang anda terbatas sedangkan anda ingin agar suara yang tidak saja besar tetapi tetap jernih dan punya tenaga, apakah anda tetap memaksakan diri memakai speaker speaker satelit kecil dengan konfigurasi 7.1 channel? Bukankah anda bakal direpotkan dengan menyambung-nyambung, memilih posisi masing masing speaker, belum lagi mensiasati bagaimana menyembunyikan kabel-kabelnya? Praktisnya, pakai saja soundbar. Dan Elac, sebuah merk Jerman, punya model speaker 3-way-nya, MSB41S.
Yang kami review, kabinetnya bersaputkan warna satin black. Pilihan lainnya ada warna Satin White. Didepannya dia punya gril magnetik hitam. Soundbar ini didesain untuk membuat suara TV yang anda dengar bisa lebih keras, dinamik juga detil. Bisa juga untuk soundsystem home theater di rumah dan atau mendengarkan musik stereo. Fungsi lain, untuk speakernya gaming.
Soundbar ini dibiarkan berbentuk lurus, tidak dilengkungkan. Sekilas, soundbar ini tampak seperti soundbar pada umumnya, berbentuk satu bilah panjang dengan sederet driver driver didepannya dengan amplifier di dalamnya. Kali ini lain. MSB41S adalah speaker pasif. Soundbar pasif tidak menyertakan amplifier built-in, artinya mereka membutuhkan amplifier atau receiver luar agar berfungsi dengan benar. Apakah dengan demikian sebuah soundbar pasif punya daya pesona dibawah yang aktif? Ternyata tidak.
Pasif vs Aktif
Soundbar pasif memang tidak sebanyak yang aktif. Dengan bermain pasif, berarti MSB41S akan perlu sebuah AV receiver atau amplifier home theatre terpisah untuk power dan koneksi TVnya. Disini akan lebih menarik lagi bila anda menambahkan sebuah subwoofer aktif, khususnya bila ruangan anda besar.
Jadi, pilih pasif atau aktif? Jawabannya, tergantung pada setting yang sesuai selera pribadi Anda. Soundbar pasif memiliki koneksi untuk setiap channelnya yang perlu dihubungkan ke receiver atau amplifier Anda. Soundbar pasif harganya ada yang lebih mahal ketimbang pasif, ada juga yang lebih murah. Anda akan berpikir bahwa mereka akan lebih murah karena memiliki komponen yang lebih sedikit, namun, biasanya harganya lebih mahal tetapi kualitasnya jauh lebih tinggi. Speaker pasif juga dikatakan tidak terlalu rentan terhadap kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban.
Model ini didesain untuk TV dengan ukuran inci 55- 60 inci. Disini bolehlah kita lihat bagaimana perbandingan soundbar ini dengan ukuran TV yang pas untuknya. Bila layar lebih besar, Elac menawarkan model lain, model MSB41L. Keduanya ada di galeri Tasindo Audio (www.tasindo-audio.com).
Soundbar punya beberapa channel tergantung pada jumlah speaker di dalamnya. Yang sering terlihat, mereka memiliki channel kiri, kanan, dan tengah. Di soundbar pasif, mereka semua memiliki koneksi di belakang untuk terhubung ke receiver. Disinilah kelebihannya soundbar pasif, yakni kita dapat mensetting speaker depan kiri, kanan, dan tengah di setting home theater. Karena receiver atau penguat dibuat terpisah, maka mereka dapat memproses speaker luar lainnya dalam setting ini. Hal ini umumnya tidak dapat dilakukan dengan soundbar aktif.
Pada akhirnya, sebuah soundbar pasif punya kelebihan dibanding yang aktif,walaupun tipikal pasif lebih kurang umum. Kelebihan itu adalah harganya yang lebih murah (khususnya jika anda sudah punya amplifier/receiver), juga kualitas suara yang lebih baik, bisa kompatibel dengan speaker lain yang anda miliki, juga untuk mengoptimalkan suara, sebuah sounbar aktif lebih fleksibel.
Punya Radiator
Di bawah gril magnetic yang bisa dicopot-pasang dengan mudah, akan anda temukan empat driver woofer 4 inci berbahan aluminium yang memakai teknologi ABR (Auxiliary Bass Radiators) yang merupakan driver mid/bass yang tentu saja untuk soundbar ini bisa menghasilkan bass yang punchy dengan power handling yang ideal untuk sebuah soundbar. MSB41S memakai tweeter dome 1 inci yang jumlahnya 3. Ini adalah tweeter silk dome dengan waveguide yang disebut-sebut Deep Spheroid disekeliling tweeter, dimana dengan Deep Spheroid dikatakan dapat menaikan efisiensi dan kontrol untuk suara langsung ke pendengar.
Ya, soundbar ini memakai radiator pasif dengan driver driver tadi. Radiator pasif ini ditenagai oleh tekanan udara yang dihasilkan oleh speaker itu sendiri. Mereka menggunakan metode yang halus untuk melakukan banyak pekerjaan dengan menggunakan daya yang sangat kecil.
Apa kelebihan sebuah soundbar punya radiator pasif? Radiator pasif memungkinkan woofer menghasilkan nada resonansi yang dalam yang biasanya hanya bisa didapatkan dari sebuah speaker dengan boks yang besar. Radiator pasif menggunakan prinsip tertentu dalam merespons tingkat energi yang sangat rendah untuk efek suara besar.
Di spesifikasinya, MSB41S bermain di tingkat sensitivitas 86 dB dengan power input maksimal 80 Watt dan impedansi nominal 6 Ohm. Dia didesain khususnya untuk dipasang pada dinding, walau kita bisa memasangnya dalam sebuah permukaan horizontal atau dibawah TV. Jika anda pilih moountingnya on wall, maka kita perlu punya jarak mimimal 2.5 cm diantara bracket dinding dan TV.
Nikmat juga untuk musik
Ini adalah soundbar yang bisa bermain wireless via Bluetooth atau via streaming di dalam jaringan rumah(via Wifi). Kami mainkan satu album Queen dengan memutarnya dari pemutar portabel Astell & Kern SE 100 via Bluetooth.
Lalu kami putar juga dari dalam pemutar ini, Boogie Shred-nya Mike Dawes dari CD IASCA Sound Quality, lalu Max and Esmay Luck (dari STS Test Demo CD1). Soundbar 3-channel pasif baru ELAC ini ternyata menarik juga untuk musik, dimana dengan tanpa memakai subwoofer pun dia masih punya tenaga bahkan bermain jernih, tidak klipping saat kami mainkan We Will Rock You dari Queen, dan juga 39 di album Queen yang sama. Disini terasa sensasinya dan keriangan dari musik. Dengan pola suara stereo pun dia masih bisa menyajikan dimensi rekaman. Tidak pecah saat digeber ke level volume diatas level moderate.
Di film The Greatest Showman- pun terasa sekali dialognya yang jernih. Juga mampu menghasilkan efek dimensi rilm. Aliran channel kiri dan kanan suara bergerak dengan smooth. Soundbar ini dengan subwoofernya bermain dinamis pada oktaf oktaf rendah. Transiennya di adegan cepat terbilang langsam (smooth). Tetapi dalam hal kekerasan suara, kami yakini woofer di soundbar pasif ini tidaklah sekeras woofernya ported.