TV ini baru masuk ke Indonesia dan dijual di kisaran 50 jutaan Rupiah. Menariknya, Panasonic seperti ingin menyebutnya sebagai TV ‘home theater’ karena model ini dipasangi lengkap speaker multichannel di tubuhnya. Konfigurasinya sudah Dolby Atmos pula. Jadi untuk menikmati tata suara Dolby Atmos melalui sebuah TV, kita tak perlu lagi soundbar atau speaker eksternal.
Ini adalah TV OLED flagshipnya Panasonic dan disisi lain menjadi TV OLED terbesar Panasonic yang masuk Indonesia. Memakai prosesor HCX Pro AI dan Master HDR OLED Professional Edition. Kali ini kembali ditampilkan fitur Auto AI yang menganalisa sinyal masuk lalu mengatur gambar dan suara. Dia akan mengenali jenis tontonan lalu mengkaitkan (mode) suara yang paling pas menurutnya sesuai jenis tontonan itu. Sistem operasinya, my Home Screen 6.0, dilengkapi Voice assistant Alexa, Google Assistant dan Voice control.
Ini adalah TV streaming yang bisa memainkan jasa seperti Netflix dan Amazon Prime, juga Freeview Play tuner. Punya tombol pintas untuk aneka menu program tersebut dan saat kita tengah melihat-lihat thumbnail video yang akan kita pilih, kita masih bisa melihat video yang tengah diputar.
Secara fisik, TV ini punya bezel yang sangat tipis. Di bawah bodinya terdapat speaker memanjang sepanjang sisi bawah bezel TV (persis seperti sebuah soundbar yang direkatkan ke bodi TV). Base atau stand TV ini didesain swivel. Jadi bisa dimainkan posisi TV-nya sesuai posisi penontonnya. Panasonic juga menerapkan konsep cable management di belakang tubuh TV ini, sehingga semua kabel khususnya HDMI disatukan di satu lubang yang sama. Ini mengesankan kerapihan tanpa terlihat adanya kabel bila dilihat dari depan.
Space Tune
Space Tune perlu kami singkap di awal, karena begitu TV kita nyalakan pertama kali, dia akan meminta kita untuk memaksimalkan keluaran suara sesuai (akustik) ruangan melalui fitur Space Adjustment. TV ini akan mengkalibrasi sendiri. Kita tinggal memasukkan info jarak TV ke dinding belakang dan lain lain. Ini memang perlu karena speaker ini memakai banyak speaker. Juga demi mempermudah, termasuk misalnya bila suatu kali TV ini perlu berpindah ke ruang baru. Auto Intelligent juga akan menyesuaikan tampilan sesuai kondisi ambiens ruangan, baik meredupkan atau menerangkan, untuk membuat mata kian nyaman menonton.
Gambar
Jika bicara Panasonic, maka prosesor gambar terkininya adalah Hexachroma yang dikenal baik dalam hal akurasi dan gradasi. Jika kita tengok websitenya Panasonic Indonesia, dikatakan bahwa ini adalah TV dengan Multi HDR Format, mendukung semua format HDR (High Dynamic Range) yang mengoptimalkan Kecerahan dan warna, baik gambarnya Dolby Vision, HLG, HDR10+ atau format Adaptive HDR10+ yang baru.HDR playbacknya telah didukung untuk memainkan Dolby Vision IQ dan HDR10+ Adaptive, yang mana keduanya menyesuaikan konten HDR agar pas dengn kondisi pencahayaan/ambien ruangan.
Tak kalah menarik, ada Filmmaker Mode. Fitur ini tak banyak dimiliki TV-TV terkini. Ini adalah mode dimana tampilan gambar film (yang memang sudah ada ‘Filmmaker Mode’-nya) sesuai dengan yang diinginkan sang pembuat film/sutradara. Disini Panasonic memanfaatkan teknologi Intelligent Sensing miliknya
Tata Suara
Kebanggaan lain dari TV ini adalah teknologi suara 3D yang merupakan racikan audio terintegrasi untuk membuat suara lebih hidup.Tata suaranya diracik untuk bisa bermain di format Dolby Atmos melalui total 8 driver speaker yang ada.
Salah satu drivernya adalah driver ketinggian(height driver) Dolby Atmos diposisikan di bagian atas TV, bergabung di sini dengan menyesuaikannya dengan driver side firing. Panasonic menjuluki konfigurasi tujuh saluran ini 360° Soundscape Pro. Total output daya dinilai pada 125W.Dengan penambahan speaker speaker side firing tentu akan menambah bobot suara. Dan terkait driver upfiring, kita dapatkan kesan lebar stereo. Soundstagenya ekpansif.
Koneksi
TH-65JZ2000G menerapkan koneksi WiFi, Bluetooth dan koneksi kabel. Menariknya, ada fitur Dual Bluetooth Audio Connection dimana koneksi Bluetoothnya bisa dihubungkan ke dua headphone wireless sekaligus. Jadi bila misalkan kedua anak kita tengah bermain game melalui TV, sedangkan kita di ruangan yang sama sedang aktif main Zoom misalkan, maka suara bisa dibuang ke kedua headphone dan kita bisa tidak diberisiki suara game mereka.
Dia didukung empat HDMI versi 2.1, Sayangnya hanya dua darinya yang sudah versi 2.1 untuk mendukung playback video High Frame Rate 4K 120Hz (120fps). Di Input 2, ada HDMI eARC Keempat HDMI-nya menawarkan dukungan ALLM (Auto Low Latency Mode) game mode. Ada tiga port USB, output audio optikal digital dan Ethernet.
Fitur lain
Beberapa fitur lain yang boleh diungkit disini adalah seperti :
*EWS (Early Warning System), yang berguna untuk memberi info peringatan akan kemungkinan terjadinya gempoa bumi. Ini sebetulnya konsepnya TV digital, dimana kita sebelumnya perlu memasukkan kode pos untuk ditetapkan lokasi kita.
* Recorder, berupa fungsi merekam acara sesuai yang tampil di layar, dimana kita perlu menyiapkan juga media penyimpan hasil rekamanannya. Format video hasil rekaman ini hanya bisa dimainkan di TV ini dan tak bisa dikonversi ke format lain(untuk mencegah pembajakan). Kualitasnya sesuai kualitas video tayangan.
* USB Copy to USB, Ini fitur untuk mengkopi file USB ke USB lain.
Inilah profil TH-65JZ2000G seperti saat kami lihat saat berkunjung ke Panasonic Gobel Indonesia(PGI). TV ini bisa anda dapatkan di toko elektronik atau dengan menghubungi PGI.