Ya, benar Kinki, aha! kami bisa merasakan dan melihat imajinasi anda saat mendengar dan membaca nama ini. Nama yang sungguh menggelitik pikiran untuk kemudian membuat kita ingin menjelajah lebih jauh, ada apa di balik nama yang terkesan lucu ini. Bahkan beberapa sahabat kami pun tersenyum tersipu saat mendengar nama ini.
Kinki adalah nama dari istri pemilik sekaligus kepala desain dari produk ini, Tao Liu. Dengan nama yang menggelitik seperti ini, membuat orang menoleh dan menaruh perhatian: “Apakah ini sebenarnya?”Seperti Starbucks , Janji Jiwa dan lain lain, tidak ada sangkut pautnya dengan kopi dalam penamaan, tapi menjadi sukses karena penamaan yang unik.
Series Kinki Studio yang akan didengarkan saat ini adalah Kinki Studio EX-M1, dengan ukuran standard lebar 45cm, Tinggi 12.5cm dan Dalam 38cm, yang menakjubkan adalah berat nya lebih dari 27kg! Detail kualitas dalam pembuatan Kinki Studio EX-M1 sangat diperhatikan dan layak disejajarkan dengan produk High End Audio yang mahal mulai dari finishing dan pemilihan komponen.
Sekitar 25-30 tahun yang lalu, tidak pernah ada yang tahu, merek seperti Huawei, XiaoMi atau Tesla mampu menggoncang dunia, siapa tahu, jika melihat kualitas produk dan performa dari Kinki Studio, mereka saat ini sudah melangkah 90% menuju fenomena baru.
Pengalaman Menyimak EX-M1
Kami simak beberapa jenis musik dan album dengan Kinki Studio EX-M1, mulai dari album pop yang banyak hentakan bass, rekaman audiophile dengan resolusi yang tinggi atau rekaman live, lagu dangdut, sampai rekaman lokal, semua dapat di mainkan dengan baik dengan kombinasi Loudspeakers Rogers LS3/5A Classic version dari Inggris.
Karena review ini tidak berbunyi, maka kami akan terjemahkan dengan kata yang simpel : yakni banyak yang jadi terasa nikmat dan cepat akrab di telinga, dengan kombinasi Kinki Studio EX-M1/Rogers LS3/5A Classic. Misalnya rekaman dari si biola maut asal Indonesia, Idris Sardi yang membawakan Bengawan Solo. Dia tampil kontrol, bahkan saat biola Idris menyeringai. Bila kurang kontrol, rekaman ini potensi menusuk gendang telinga. Inilah mungkin sebutan ‘biola maut’, yang bila sistem hifi anda kurang terampil, bisa menjadi tidak nyaman untuk dinikmati.
Kami lalu beralih ke Jane Zhang yang dijuluki sebagai Dolphin Princess karena kemampuan vokal yang rentangnya sangat lebar, pada umumnya amplifier solid state biasa akan menjerit ketika lagu tertentu dari Jane Zhang dimainkan. Namun dengan Kinki Studio EX-M1, ketika Jane Zhang saat tampil live dengan lagu artis lain, misalnya Loving you, Whats Going On, kesan live dan tidak pernah kehabisan nafas, bisa kita dengar dan merasakan kita dibawa ke dalam area konser tersebut.
Rogers LS3/5A Classic , dengan ukuran woofer hanya 10cm, dikombinasikan dengan Kinki Studio EX-M1, bass yang dihasilkan tidak berlebihan tetap akurat dan terasa hentakan drumnya tidak malu malu , seperti contohnya ketika anda mendengar lagu pop atau disko.
Kinki Studio EX-M1, tak ubahnya seperti pemain Tai Chi, meskipun bertenaga besar, mampu mengendalikan tenaganya dengan baik dan luwes. Memang namanya terkesan lucu. Tetapi saat bermain, dia bermain serius, menampilkan rekaman apa adanya.
Melangkah dan bukan berjalan di tempat
Ketika anda di persimpangan jalan dan hanya ingin memiliki sebuah sistem yang bisa memainkan koleksi lagu/musik kesayangan anda dengan baik, Kinki Studio EX-M1 dengan Rogers LS3/5A, sebuah kombinasi yang tepat tanpa anda harus kecanduan gonta ganti perangkat.
Sistem hifi yang didatangkan oleh galeri Audio Note Indonesia ini akan mendampingi anda dalam jangka waktu yang lama, dan merupakan investasi yang sangat berharga, yaitu memberi kesenangan setiap hari yang tidak ternilai dengan uang. Lupakan stigma mengenai audio itu selera pribadi dan segala kerumitan istilah teknis di audio serta perdebatan yang tiada habisnya, seperti jalan yang tidak berujung.
Iringi apapun kegiatannya bersama musik kesukaan anda dengan Kinki Studio EX- M1/ Rogers LS3/5A, mau sambil kerja, baca buku, ngopi, makan, chatting, silahkan duduk dimana saja senyaman mungkin yang anda suka, and enjoy!