Oleh pehobi musik, phono stage seringkali diremehkan dalam sebuah rangkaian besar sistem hi-fi berbasis vinyl. Namun sesungguhnya, pekerjaan yang mereka lakukan sangatlah tinggi nilainya. Kami bahkan mengatakan phono stage itu merupakan bagian paling penting dari elektronik,. Mengapa demikian?
Setelah cartridge dari turntable mengambil informasi yang terkandung dalam alur rekaman, kekuatan sinyal yang ditransmisikannya begitu sangat kecil. Kalau diukur, terlihatnya hanya dalam satuan milivolt atau dalam hal cartridge moving magnet/MM diukur dalam pecahan milivolt. Phono stage inilah yang memperbesar sinyal itu menjadi sebuah kekuatan – biasanya sekitar dua volt – hingga dapat digunakan oleh amplifier. Setiap kekurangan di sirkuit phono stage ini akan terlihat dalam sajian kualitas suara dari turntable itu.
Phono stage juga bertanggung jawab untuk menyamakan sinyal. Anda lihat, ketika musik direkam ke dalam disk, keseimbangan frekuensi diubah dimana fre
kuensi yang lebih tinggi cenderung dinaikkann tetapi bass tidak direndahkan. Ini adalah tugas phono stage untuk menyamakan kembali sinyal demi menghasilkan keseimbangan yang rata. Tentu saja ini bukan pekerjaan yang mudah.
Jadi, phono stage(juga dikenal sebagai phono pre-amp) yang menyediakan koneksi antara pemutar dan amplifier ini sangatlah penting peranannya. Sistem kita perlu terhubung melalui phono stage untuk membuat sinyal yang sangat kecil dari turntable menjadi kuat untuk amp utama kita agar sistem bisa bekerja.
Phono stage menjadi seperti pahlawan tanda jasa di atas podium, dan sesungguhnya dia layak mendapat mendali untuk prestasi Outstanding Acievementnya. Tetapi ternyata dia tak mendapatkannya.
Yang terjadi justru kebalikannya. Kotak kecil polos ini begitu sangat diremehkan dalam sebuah rangkaian besar sistem hi-fi berbasis vinyl. Namun sesungguhnya, pekerjaan yang mereka lakukan sangatlah tinggi nilainya. Kami bahkan mengatakan bahwa phono stage itu merupakan bagian paling penting dari elektronik,. Mengapa demikian?
Setelah cartridge dari turntable mengambil informasi yang terkandung dalam alur rekaman, kekuatan sinyal yang ditransmisikannya begitu sangat kecil. Kalau diukur, terlihatnya hanya dalam satuan milivolt atau dalam hal cartridge moving magnet/MM diukur dalam pecahan milivolt. Phono stage ini kemudian memperbesar sinyal itu menjadi sebuah kekuatan – biasanya sekitar dua volt – yang dapat digunakan oleh amplifier. Setiap kekurangan di sirkuit phono stage ini akan terlihat dalam sajian kualitas suara dari turntable itu.
Phono stage juga bertanggung jawab untuk menyamakan sinyal. Anda lihat, ketika musik direkam ke dalam disk, keseimbangan frekuensi diubah sehingga frekuensi yang lebih tinggi ditingkatkan dan bass tidak ditekankan. Ini adalah tugas phono stage untuk menyamakan kembali sinyal demi menghasilkan keseimbangan yang rata. Ini bukan pekerjaan yang mudah, dan mungkin ada masalah yang terlihat pada nada jika phono stage bekerja dengan tidak benar.
Tentu saja banyak amplifier – dan beberapa turntable – dilengkapi dengan stagenya sendiri, tetapi tidak ada pengganti untuk unit khusus, jadi, untuk melengkapi pilihan turntable terbaiknya, kami telah menyusun ringkasan berupa lima phono stage favorit kami.Terakhir, ini hanyalah pilihan perangkat terbaik yang tersedia; ada banyak contoh bagus lainnya di luar sana juga, jadi luangkan waktu Anda sebelum membeli.
Lihat saja tiga model lain phono stage yang akan bertarung tampil di edisi VIII/II WhatHiFI/ Indonesia, yakni Cambridge Duo MC/MM, Moon 110LP v2 dan Vertere Acoustics Phono-1 MkII