![kontak](https://www.whathifi.id/wp-content/uploads/2021/11/cabasse-akoya.jpg)
Menarik untuk mencermati kata immersive audio, khususnya banyak dari kita yang boleh jadi baru saja mendengar kata ini. Disini kata immersion jika merujuk kepada dunia virtual reality (VR) adalah persepsi kehadiran secara fisik di dunia non-fisik.
Persepsi sebuah gambar dibuat dengan mengelilingi pengguna sistem VR dipadu dengan suara yang mengelilingi, serta ditambah rangsangan lain yang memberikan lingkungan total yang mengasyikkan. Jika kita runut dalam bahasa Indonesia, kata Immersive di Indonesiakan dengan makna immersif. Artinya bisa berarti “mendalam, besar, menghanyutkan,membenamkan atau realistis”.
Bagaimana untuk suara (immersive audio atau immersive sound)?
Inilah yang kian membuat dunia home theatre, gaming dan industri video kian menarik, dimana orang ingin menampilkan sesuatu yang lebih hidup lagi. Bahkan David Alayon pernah menuliskan bahwa Immersive Audio itu akan menjadi masa depannya dunia musik. Klik link di bawah ini :
The future of music: the immersive sound revolution | by David Alayón | Future Today | Medium
Banyak pabrikan audio menempuh tujuan tersebut dengan cara menciptakan audio yang imersif. Di immersive audio ini, audio didesain tidak hanya terkesan datang dari satu sumber, atau dari satu titik lokasi yang diam – ke arah kiri dan kanan dari posisi anda duduk, tetapi bahkan dari banyak diitik di sekitar anda. Gambarannya bisa terlihat seperti pada ilustrasi di bawah ini.
![](https://www.whathifi.id/wp-content/uploads/2021/04/immersive-sound-experience-300x214.jpeg)
Kata Immersive disini kami rasa lebih tepat bila diartikan dengan makna ‘membenamkan’ . Yakni membawa pendengar dalam sebuah medan suara yang sangat luas cakupannya – bahkan melebihi suara surround biasa. Inilah pendekatan multi dimensi baru terhadap audio. Jika suara surround tampil dalam alur/plane horizontal di sekitar pendengar, immersive audio diramu untuk menampilkan sebuah pengalaman immersif penuh dimana audio terkesan datang dari berbagai arah disekitar anda duduk.
Tadinya kami mengira, Immersive audio itu tak banyak bedanya dengan suara 3D yang kita kenal. Ternyata menurut Hendranata Liem, seorang penata suara ruang home theatre mengatakan bahwa immersive 3D dan surround itu bernuansa 2 dimensi (suara hanya dari depan ke belakang atau kiri ke kanan, tanpa ada dimensi ketinggian). Beda dengan immersive audio yang lebih luas lagi dengan ketinggian.
“ Dengan immersive sound, kita menemukan staging surround suara yang diatas kita. Contohnya, saat kita melihat adegan jalan di hutan, kita bisa mendengarkan suara burung maupun angin yang di atas kepala kita (bandingkan dengan bila di surround system, dimana suara tersebut seperti selevel dengan kita), dan kita dapat dimensi 3D-nya sekarang dengan immersive sound”kata Hendra.
Immersive audio ini jadi begitu menarik ketika kita bisa melakukan setting di sebuah prosesor untuk memunculkan suara dari titik tertentu sesuai keinginan kita agar penonton bisa menangkap bahwa suara datang dari titik titik tertentu itu, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
![](https://www.whathifi.id/wp-content/uploads/2021/04/4-av-cinema-prosesor-altitude-32-1024x794.jpg)
Bagaimana gambaran lebih jauh tentang Immersive Audio ini dan bagaimana dia diterapkan di banyak perangkat audio seperti prosesor musik dan film. Bahkan kini dikenal 3D Over Headphones, sebuah format yang dideain untuk menangkap efek spatial dari Aurio 3D untuk lingkup produk portable untuk personal listening.
Inilah yang akan coba WhatHiFi? kupas bekerjasama dengan Rumah Audio Indonesia (RAI), dalam sebuah acara WHATHIFI CORNER, 1 Jam Bareng Arnaud Destinay, pada tanggal 9 April 2021, jam 8 Malam. Di acara ini, WhatHiFI? mengundang pembicara dari Trinnov Audio, yang mendisain perangkat untuk menampilkan Immersive Audio. Sebagai moderator, ada duet Liem Hendranata dengan Arswendo Swissrianto. Dan komentator, ada Don Santoso (pengguna perangkat immersive audio) dan Gatot Susetyo, jurnalis.
Di zoom ini kita juga akan melihat lebih jauh seperti tentang layer layer suara (surround, height dan overhead ceiling), dengan sebuah medan suara spatial. Juga bicara Dolby Atmos, DTS:X dan Auro 3D.
Klik link di bawah ini :
https://us02web.zoom.us/j/86976369233?pwd=UkZQN2hMWlJVd1lEbXdJR2h2S1JVdz09
Info : 0818699474/087829492690