Apa yang membuat bisnis home audio jadi terlihat kian kurang cerah belakangan ini? Dampak dari bisnis online atau dari pandemic Covid 19? Keduanya kini masih berlangsung, dan boleh dikatakan – karena pandemic terus berlangsung, maka kian banyak orang yang lebih memilih cara aman berbelanja. Termasuk tentu berbelanjan produk hi fi audio yakni dari rumah.
Walau banyak yang mengatakan bahwa pengaruh pandemic jauh lebih kuat ketimbang pengaruh online, tetapi beberapa merk ada yang cukup dibuat susah juga dengan adanya online. Ada cerita misalnya di bulan Januari 2020 lalu dimana Bose Corporation, sebuah produsen dari merk headphone dan speaker terkemuka mengumumkan bahwa mereka akan menutup SETENGAH toko ritel mereka di seluruh dunia karena peningkatan dramatis dalam pembelian online. Bose didirikan di Massachusetts pada tahun 1964 oleh Amar Bose, dan menjadi toko ritel pertama yang dibuka pada tahun 1993 di Kittery Maine. Bose didirikan dengan kerja pertama pada pembuatan sistem speaker yang menggunakan banyak driver yang ditujukan ke dinding sekitarnya untuk memantulkan suara untuk mereplikasi suara aula konser. Bose kemudian telah mendiversifikasi produknya dengan menyertakan speaker portabel yang lebih kecil, earbud, dan aneka model headphone untuk olahraga. Produk jenis ini terbilang dipromosikan Bose secara hebat dan dikabarkan telah menghasilkan sejumlah keuntungan.
Bose mengatakan mereka akan menutup semua toko ritel di Amerika Utara, Eropa, Jepang, dan Australia pada akhir tahun 2020 yang setara dengan sekitar 120 toko, tetapi akan tetap membuka 130 toko di India, Korea Selatan, dan China.Collete Burke, Bose vice president of global sales, mengatakan : “Originally, our retail stores gave people a way to experience, test, and talk to us about multi-component, CD and DVD-based home entertainment systems. At the time, it was a radical idea, but we focused on what our customers needed, and where they needed it – and we’re doing the same thing now.” (sumber : www.audioholics.com/news)
Menurut laporan tahunan perusahaan pada tahun keuangan 2019, Bose Corporation menerima pendapatan $ 4,0 miliar dan mempekerjakan lebih dari 9.000 orang. Banyak tentu orang-orang yang akan kehilangan pekerjaan karena penutupan toko ini. Namun, Bose tampaknya menawarkan bantuan dan pesangon outplacement. Karena semakin banyak konsumen berduyun-duyun ke penjualan langsung elektronik AV melalui internet, apakah ini akan menjadi tren untuk toko batu bata dan mortir merek tunggal lainnya pada tahun 2020? Akankah Apple dan Microsoft mengikuti jalan ini juga? Apakah Amazon mengambil alih dunia?