kontak

Coba anda bertanya ke seorang pehobi audio mania yang punya jam terbang dalam bermain headphone kelas atas, merk apa saja yang ada di benaknya. Nama Stax kemungkinan besar akan dia sebut. Perusahaan ini meluncurkan headphone elektrostatis pertama di dunia pada tahun 1960, sekaligus meletakkan dasar untuk menorehkan reputasi yang sangat balik hingga hari ini.

Kami berbicara tentang royalti headphone di sini, dan telah menghabiskan cukup banyak waktu dengan modelnya, SR-L700 Mk2 / SRM-700T. Ada dua bagian pada headphone ini – masing masing headphone SR-L700 Mk2 dan penggerak(energiser) SRM-700T yang mendrivenya. Stax membuat berbagai energiser sehingga ada pilihan bagi headphone.  Anda tidak dapat menggunakan amplifier headphone konvensional untuk headphone elektrostatis, karena voltase yang diperlukan jauh lebih tinggi dari biasanya.

TINGGAL DI RUMAH

Pertama kali memandang sosoknya, tahulah kami bahwa  headphone ini khusus untuk penggunaan rumah tangga. Desainnya terlalu besar dan tidak praktis, sehingga dia sama sekali kurang ideal di sisi portabilitas. Adanya kebutuhan akan energizer,  berarti daya listriknya tak main main.

Jika menurut Anda headphone SR-L700 Mk2 terlihat kuno, kami tidak dapat menyalahkan Anda. Di mata kami, ada sedikit perbedaan antara model ini dan model SR-Lamda asli yang dibuat perusahaan pada akhir tahun 70-an.

Headphone ini  sangat nyaman dipakainya dan pas di telinga kami. Dengan berat lebih dari 370g, earpiece ini cukup ringan  untuk sebuah  headphone kelas. Desainnya unik, nyaris   persegi panjang dengan beberapa sisi terlihat seperti  sebuah tebing itu. Dia memiliki jumlah bantalan yang tepat untuk membuat telinga kita santai menikmati musik.

Desain bagian belakang yang terbuka, terkesan seperti  sebuah konsep isolasi yang memisahkan dia dari  lingkungan kita. Ini juga bisa mencegah telinga kita menjadi panas selama sesi mendengarkan  berlama-lama. Dan, jangan lupa, ada keunggulan sonik tertentu dari konsep headphone yang  terbuka.

Kualitas konstruksinya bagus dan terkesan mewah. Mengedepankan keistimewaan di sisi  teknik dan fungsional. Di samping kulit lembut yang indah di ikat kepala dan bantalan telinga, ada  banyak elemen plastik yang digunakan.

Energizer  SRM-700T menganut konsep desain konvensional akan sebuah headphone. Ini adalah unit yang dibuat dengan baik dengan panel depan yang diselesaikan secara rapi dan casing yang cukup keren. Semuanya terasa kokoh dan dibangun untuk bisa tahan lama. Unit ini menjadi cukup hangat jika digunakan dalam jangka waktu lama, jadi Anda harus meletakkannya di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

Stax membuat dua versi produk ini. Yang kami uji di sini memiliki sirkuit hibrida dengan menggunakan FET ganda dan kebisingan yang  rendah, dibuat khusus pada input dan sepasang katup 6SN7GTB pada tahap outputnya. Saudaranya, SRM-700S dengan harga identik, menggantikan katup untuk JFET di tahap output.

SRM-700T memiliki dua input – pilihannya adalah XLR balance atau RCA standar.  Ada juga bypass volume jika Anda ingin mengintegrasikan pendengaran headphone Anda ke sistem stereo.

Anda akan menemukan sepasang output headphone lima pin di panel depan SRM-700T dan kontrol volume terpisah yang memungkinkan keseimbangan channel. Kabel headphone yang disediakan memiliki panjang 2,5m dan desain yang datar dan fleksibel. Berhati-hatilah agar tidak kusut.

Tidak ada DAC di dalam SRM-700T, jadi kami menambahkan Chord Hugo 2 ke jalur sinyal saat kami mendengarkan musik di laptop MacBook Pro kami. Laptop ini dimuat dengan perangkat lunak pemutar musik Audirvana dan dikemas dengan file resolusi tinggi, serta memiliki akses ke Tidal

TERAPI DETAIL

Bagaimanapun, hasilnya mengejutkan. Stax punya performa paling detail yang pernah kami dengar. Suaranya sangat bersih dan tepat sehingga kami dapat memisahkan rekaman yang rumit seperti Radiohead di In Rainbows tanpa susah payah. Setiap nada dan suara didefinisikan dengan jelas dan mudah.

Ada tingkat kelincahan yang mengesankan, diimbangi dengan kejelasan yang benar-benar meyakinkan. Vokal Thom Yorke tampil halus serta punya tekstur. Alami dan tidak dipaksakan seperti yang kita dengar di headphone.

Anda dipersilahkan membaca lanjutan review kami tentang kualitas suara dari headphone ini pada majalah (cetak) edisi VI, WhatHiFi? Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here