Apa yang ideal dari sebuah subwoofer itu?
Yang pasti, dia harus bisa main kencang, mengguncang(punya impact), bidang dinamika(dynamic range) yang besar. Tidak saja kencang dengan kecepatannya, tetapi juga dibumbui tampilan yang punya clarity dan berdefinisi jelas. Walau bermain cepat, dia harus efisien di dayanya. Dia bisa tampil demikian juga didukung satu-dua woofer yang powerful, hasil kontrol yang hebat dari amplifier yang mendrivenya.Apalagi dengan enclosure yang mudah untuk ditempatkan.
Kini subwoofer bisa diupdate, dengan mengupdate firmwarenya,dengan operating system berbasiskan iOS maupun Android. Juga dapat dimainkan melalui aplikasi. Sebut saja misalnya, aplikasi Sub Control 2.0 yang ada di subwoofer ELAC Sub 2070. Aplikasi Sub Control 2.0 ini bisa ditemukan di app store di phone/tablet). Aplikasi subwoofer ini dikatakan bisa digunakan untuk mempercepat ekualisasi ruang dengan output suaranya.
Subwoofer aktif berdisain closed box ini bermain di daya 600 Watt, memakai amplifier tipe BASH Tracking. Untuk mengoperasikan dan menset up subwoofer ini, diperlukan perangkat berbasis Android atau iOS low energy dengan koneksi Bluetooth 4.0.
BASH atau Bridged Amplifier Switching Hybrid adalah amplifier yang mengkombinasikan amplifier kelas D dengan kelas AB. Dia memakai metoda modulated switched mode power supply yang mentracking sinyal input, mensuplai hanya tegangan yang diperlukan saja ke amplifier kelas AB sesuai kebutuhan. Inilah metoda efisiensi yang dijalankan di subwoofer Sub 2070 dari ELAC yang kami jumpai di galeri Tasindo Audio ini.