Menikmati Audio ‘Ultra HD’nya Amazon HD

Pernahkah suatu kali anda merasa bosan dengan CD? Hayo main streaming. Suaranya tak kalah dengan CD. Berlangganan saja di penyedia lagu streaming berlangganan dengan koleksi lagu lagu untuk audiophile. Sebut saja misalnya Amazon HD, Tidal, Qobuz, dan lain lain.

Di pertengahan Desember 2019 ini, Amazon Music baru saja memperkenalkan sebuah paket berlanggganan lagu lagu sekaualitas CD plus resolusi tinggi (yang disebut Amazon sebagaßi Ultra HD-nya audio. Harga langganannya murah meriah saja, 14.99 Dollar perbulannya atau 12.99 Dollar bila anda tercatat sebagai member  pentingnya Amazon (prime member).

Mengapa kami katakan lebih murah? Karena dia lebih murah ketimbang harga langganan dua pesaingnya, yakni Tidal dan Qobuz.

Langganannya Tidal  bisa seharga 19.99 US Dollar (memang sih, didalamnya juga ada koleksi lagu dengan format MQA). Sedangkan Qobuz lebih mahal lagi, seharga 24.99.

Amazon HD punya 50 juta lagu dalam format FLAC 16/44, yang diklaim Amazon adalah lagu dengan resolusi tinggi, bahkan ada yang FLAC hingga 24/192. Ada juga beberapa diantaranya berformat MQA.

Masuknya Amazon ke dalam bidang streaming resolusi tinggi ini memang mempengaruhi  pasar, seperti pasaran hardware yang terkait musik. Misalnya,   beberapa merk audio seperti McIntosh, Sonus Faber, Paradigm, MartinLogan dan Sennheiser tertulis di press releasenya Amazon, menawarkan semacam  perangkat yang mendukung Amazon HD ini.

Provider software server music seperti Roon, yang dikabarkan telah mengintegrasikan Tidal dan Qobuz ke dalam  softwarenya.  Di kabar lain, rocker kondang Neil Young, pernah mengatakan demikian dalam press release dari Amazon ini. “Earth will be changed forever when Amazon introduces high quality streaming to the masses. This will be the biggest thing to happen in music since the introduction of digital audio 40 years ago.”kata Neil.

Jadi memang lahirnya Amazon HD ini menjadi peristiwa penting tersendiri dalam meramaikan ‘revolusi’ orang menikmati music.